Brilio.net - Studi terbaru yang diterbitkan dalam jurnal JAMA Pediatrics mengungkapkan bahwa anak-anak yang kecanduan gadget berisiko mengalami masalah emosional serius. Penelitian ini menemukan bahwa penggunaan gadget berlebihan pada anak usia 3,5 tahun dapat memicu kemarahan dan frustasi saat mereka berusia 4,5 tahun. Fenomena serupa juga terlihat pada anak usia 4,5 tahun yang kecanduan gadget, di mana mereka cenderung lebih mudah tantrum saat mencapai usia 5,5 tahun.

Survei ini melibatkan 315 orang tua dengan anak usia prasekolah di Nova Scotia, Kanada, selama pandemi COVID-19 (2020-2022). Para orang tua diminta melaporkan penggunaan tablet anak-anak mereka dan menilai ekspresi kemarahan anak melalui kuesioner perilaku anak. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya korelasi yang kuat antara penggunaan gadget berlebihan dan masalah emosional pada anak-anak.

Pakar kesehatan Leana Wen menjelaskan bahwa anak-anak yang kecanduan gadget rentan mengalami tantrum dan depresi karena ketidakmampuan mereka mengatasi emosi negatif. Wen menekankan pentingnya peran orang tua, pengasuh, dan guru dalam membantu anak-anak mengelola emosi sebagai bagian dari perkembangan masa kanak-kanak mereka. Dia memperingatkan bahwa memberikan gadget sebagai solusi untuk menenangkan anak justru akan menghambat perkembangan keterampilan mengelola emosi mereka.

"Mereka perlu menjalani proses tersebut sebagai bagian dari perkembangan masa kanak-kanak mereka, dibantu oleh orang tua, pengasuh, dan guru. Sebaliknya, jika mereka diberi tablet, komputer, atau ponsel pintar sebagai upaya menenangkannya, mereka tidak akan belajar mengelola emosinya sendiri," ujar Leana Wen... dikutip brilio.net dari CNN, Selasa (13/8).

Ciri-ciri anak kecanduan gadget

mengatasi anak kecanduan gadget © 2024 Pixabay

mengatasi anak kecanduan gadget
Pixabay.com

Kecanduan gadget pada anak telah menjadi masalah serius yang perlu diwaspadai oleh orang tua. Fenomena ini dapat berdampak negatif pada perkembangan emosional, sosial, dan kognitif anak.

Berikut adalah 9 ciri-ciri yang menandakan seorang anak mengalami kecanduan gadget, dilansir dari Today’s Parent:

1. Kesulitan berhenti menggunakan gadget

Anak yang kecanduan gadget akan mengalami "kontrol yang tidak berhasil". Mereka sulit mematuhi batasan waktu penggunaan gadget yang telah ditetapkan. Perilaku ini menunjukkan ketergantungan yang kuat terhadap perangkat elektronik tersebut.

2. Perilaku mencuri-curi saat menggunakan gadget

Anak mungkin terlihat menggunakan gadget secara diam-diam pada waktu yang tidak seharusnya. Hal ini bisa terjadi saat malam hari setelah lampu dimatikan atau ketika mereka seharusnya mengerjakan tugas sekolah. Perilaku ini menandakan hubungan yang tidak sehat dengan gadget.

3. Gadget memenuhi pikiran anak

Anak terus-menerus membicarakan atau memikirkan aktivitas yang berkaitan dengan gadget. Mereka mungkin sering membahas game favorit, postingan YouTuber terkenal, atau memerankan adegan dari aplikasi yang sering dimainkan. Obsesi ini menunjukkan kecanduan yang perlu diatasi.

4. Mengganggu interaksi sosial

Penggunaan gadget mulai mengganggu waktu berkualitas bersama keluarga atau teman. Anak mungkin lebih fokus pada layar gadget daripada berinteraksi dengan orang di sekitarnya. Hal ini dapat menghambat perkembangan keterampilan sosial anak.

5. Memicu konflik dalam keluarga

Penggunaan gadget berlebihan dapat menyebabkan pertengkaran antara orang tua dan anak. Masalah perilaku anak yang terkait dengan konten yang ditonton juga mungkin muncul. Situasi ini menandakan hubungan anak dengan gadget sudah tidak sehat.

6. Gejala penarikan saat tidak menggunakan gadget

Anak menunjukkan gejala stres atau gelisah ketika gadget diambil atau dimatikan. Reaksi berlebihan ini mirip dengan gejala penarikan pada kecanduan zat. Hal ini mengindikasikan ketergantungan psikologis terhadap gadget.

7. Peningkatan toleransi penggunaan gadget

Waktu yang dihabiskan anak untuk menggunakan gadget semakin bertambah. Mereka mungkin mulai menggunakan gadget di waktu-waktu yang sebelumnya tidak biasa. Peningkatan toleransi ini menunjukkan kecanduan yang semakin parah.

8. Gadget sebagai pengatur suasana hati

Anak bergantung pada gadget untuk memperbaiki suasana hati yang buruk. Mereka menggunakan gadget sebagai pelarian dari masalah atau emosi negatif. Perilaku ini dapat menghambat perkembangan keterampilan mengelola emosi secara sehat.

9. Hilangnya minat terhadap aktivitas lain

Anak lebih memilih menghabiskan waktu dengan gadget daripada melakukan aktivitas lain. Mereka kehilangan minat terhadap hobi atau kegiatan yang sebelumnya disukai. Hal ini dapat menghambat perkembangan minat dan bakat anak secara optimal.

Cara mengatasi anak kecanduan gadget

mengatasi anak kecanduan gadget © 2024 Pixabay

mengatasi anak kecanduan gadget
Pixabay.com

Mengatasi kecanduan gadget pada anak membutuhkan pendekatan yang komprehensif dan konsisten. Orang tua memiliki peran penting dalam membantu anak mengurangi ketergantungan terhadap perangkat elektronik.

Berikut adalah beberapa strategi yang dapat diterapkan untuk mengatasi kecanduan gadget pada anak dilansir dari Sensoriacdc:

1. Menetapkan aturan penggunaan gadget

Orang tua perlu membuat aturan yang jelas mengenai waktu dan durasi penggunaan gadget. Batasan ini harus ditegakkan secara konsisten dan dijelaskan alasannya kepada anak. Hal ini membantu anak belajar menggunakan gadget secara bertanggung jawab dan bijak.

2. Mendorong aktivitas alternatif

Orang tua sebaiknya memperkenalkan dan mendorong anak untuk terlibat dalam berbagai aktivitas non-gadget. Kegiatan seperti olahraga, membaca, atau hobi kreatif dapat mengalihkan perhatian anak dari gadget. Hal ini membantu anak mengembangkan minat dan keterampilan baru.

3. Memberikan contoh yang baik

Orang tua harus menjadi teladan dalam penggunaan gadget yang bijak. Membatasi penggunaan gadget sendiri, terutama saat waktu bersama keluarga, dapat memberikan contoh positif bagi anak. Konsistensi ini penting untuk membentuk kebiasaan yang sehat.

4. Menyediakan alternatif hiburan

Orang tua dapat menyediakan permainan papan, puzzle, atau aktivitas outdoor sebagai alternatif hiburan. Kegiatan ini memberikan stimulasi berbeda dan mengurangi ketergantungan pada gadget. Penting untuk membuat alternatif ini menarik dan menyenangkan bagi anak.

5. Memantau penggunaan gadget

Orang tua perlu mengawasi aktivitas anak saat menggunakan gadget. Penggunaan kontrol orang tua atau aplikasi pemantauan dapat membantu mengidentifikasi dan mengatasi potensi masalah. Hal ini juga memastikan keamanan anak saat berinteraksi dengan dunia digital.

6. Mendorong interaksi sosial

Orang tua sebaiknya mendorong anak untuk bersosialisasi dengan teman dan keluarga. Partisipasi dalam kegiatan sosial membantu anak mengembangkan keterampilan interpersonal. Hal ini mengurangi ketergantungan pada gadget untuk interaksi sosial.

7. Mencari bantuan profesional

Jika kecanduan gadget anak sulit diatasi, orang tua dapat mempertimbangkan bantuan profesional. Konsultasi dengan terapis atau konselor yang ahli dalam menangani kecanduan dapat memberikan solusi yang tepat. Pendekatan ini membantu mengatasi masalah secara lebih mendalam.