Brilio.net - Beberapa waktu terakhir, cuaca terasa sangat panas, bisa dikatakan sebagai cuaca panas ekstrem. Hal itu ditandai dengan suhu saat siang hari mencapai 34-36 derajat Celcius. Ada beberapa spekulasi yang mengatakan bahwa Indonesia sedang dilanda gelombang "Heatwave", namun belum ada konfirmasi dari pihak berwenang atas fenomena cuaca ekstrem ini.
Apakah kamu tahu apabila cuaca panas ekstrem seperti saat ini membahayakan kesehatan tubuh? Ternyata paparan suhu terlalu tinggi pada tubuh, bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Apabila tidak ada langkah penanganan yang efektif, tubuh memiliki risiko yang sangat berbahaya, hingga menyebabkan pada kematian.
Gejala yang biasa dialami seseorang saat terpapar cuaca panas ekstrem seperti pusing, mual, keringat bercucuran, kulit kemerahan, hingga pingsan. Nyatanya, beberapa gejala tersebut adalah pertanda tubuh sedang mempertahankan suhu inti agar tetap dalam batas normal.
Bila gejala-gejala itu dibiarkan, maka berbagai fungsi organ vital tubuh, seperti jantung, ginjal, kulit, dapat mengalami kerusakan fatal. Oleh karenanya, kamu perlu mendalami informasi seputar dampak cuaca panas ekstrem terhadap kesehatan tubuh. Jika kamu tertarik, kamu bisa menghimpun informasinya dibawah ini.
Berikut 10 dampak cuaca panas ekstrim terhadap kesehatan tubuh. Seperti dilansir brilio.net dari berbagai sumber, Jumat (17/5).
1. Dehidrasi
Cuaca panas ekstrem dapat berdampak signifikan terhadap kesehatan tubuh manusia, terutama melalui mekanisme yang menyebabkan dehidrasi. Ketika suhu lingkungan meningkat, tubuh akan merespons dengan mekanisme pendinginan untuk menjaga suhu inti tetap stabil.
Salah satu cara utama tubuh mendinginkan diri adalah melalui keringat. Pengeluaran keringat membantu mengurangi suhu tubuh, namun juga menyebabkan kehilangan cairan dan elektrolit. Dehidrasi terjadi ketika tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada yang dikonsumsi.
Kondisi tubuh semakin parah karena cairan yang dikeluarkan melalui keringat lebih cepat menguap dalam cuaca panas, sehingga mengurangi ketersediaan cairan dalam tubuh. Seringkali, orang tidak menyadari betapa pentingnya menambah asupan cairan dalam cuaca panas, yang memperburuk kondisi dehidrasi.
Beberapa gejala dehidrasi dapat bervariasi dari ringan hingga parah, contohnya saja seperti timbul rasa haus berlebihan. Lalu, kondisi mulut dan kulit terasa kering, yang disertai dengan perubahan warna urin menjadi lebih gelap. Hingga dalam kondisi yang parah, ditandai dengan detak jantung yang meningkat.
2. Heatstroke
Cuaca panas ekstrem dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, salah satunya adalah heatstroke, yang merupakan kondisi medis darurat yang mengancam nyawa. Heatstroke terjadi ketika tubuh gagal mengatur suhu internalnya yang menyebabkan suhu tubuh meningkat secara drastis hingga mencapai 40°C atau lebih.
Dalam kondisi cuaca panas, tubuh berusaha mendinginkan diri melalui keringat. Namun, pada suhu yang sangat tinggi dan paparan panas yang berkepanjangan, mekanisme ini bisa gagal karena tubuh kehilangan terlalu banyak cairan dan elektrolit, mengurangi kemampuan untuk berkeringat. Akibat dari suhu tubuh terus meningkat, dapat mengganggu fungsi berbagai organ dan sistem tubuh.
Beberapa gejala heatstroke, seperti kulit memerah dan timbul keriput, hembusan nafas lebih cepat. Disertai pula dengan mual-mual dan muntah, timbulnya rasa sakit berat di bagian kepala, hingga hilangnya kesadaran diri.
3. Kram otot
Cuaca panas ekstrem dapat berdampak signifikan terhadap kesehatan tubuh, termasuk menyebabkan kram otot - kondisi ini sering kali dikaitkan dengan kehilangan cairan dan elektrolit melalui keringat berlebih. Kram otot akibat cuaca panas, sering disebut "heat cramps", biasanya terjadi setelah aktivitas fisik berat dalam kondisi panas.
Ketika tubuh berusaha mendinginkan diri melalui keringat, banyak cairan dan elektrolit hilang dari tubuh yang dapat mengganggu fungsi otot. Elektrolit memainkan peran krusial dalam kontraksi dan relaksasi otot. Ketidakseimbangan ini menyebabkan kontraksi otot yang tidak terkontrol dan menyakitkan, yang dikenal sebagai kram otot. Beberapa gejala kram otot yang disebabkan cuaca panas, seperti rasa kram di beberapa bagian otot besar (betis,paha,dsb). Akibat kram tersebut, akan menyebabkan kejang otot dan rasa nyeri yang sangat parah.
4. Ruam panas
Cuaca panas ekstrem dapat menyebabkan berbagai masalah kulit, salah satunya adalah ruam panas. Ruam panas, juga dikenal sebagai prickly heat atau miliaria, terjadi ketika keringat terperangkap di bawah kulit karena pori-pori tersumbat. Ketika cuaca sangat panas, tubuh berusaha mendinginkan diri dengan mengeluarkan keringat melalui kelenjar keringat. Namun, dalam kondisi panas ekstrem, keringat bisa terperangkap di bawah lapisan atas kulit dan menyumbat pori-pori. Keringat yang terjebak di bawah kulit karena pori-pori tersumbat oleh sel-sel kulit mati atau sebum, yang menyebabkan pembentukan benjolan kecil atau ruam.
Keringat yang terperangkap dalam kulit itu bisa menyebabkan iritasi dan peradangan di kulit, menyebabkan gatal dan ruam panas. Beberapa gejala ruam panas yang disebabkan cuaca panas, seperti timbulnya rasa gatal yang sangat kuat di area kulit, yang disertai dengan munculnya bintik-bintik merah. Dalam kondisi yang parah, ditandai dengan sensasi terbakar di area kulit yang kemerahan.
5. Heat exhaustion
Cuaca panas ekstrem dapat memiliki dampak yang serius pada kesehatan tubuh manusia, salah satunya adalah heat exhaustion, terjadi ketika tubuh kelelahan akibat paparan panjang terhadap suhu tinggi dan kehilangan cairan yang signifikan melalui keringat. Kondisi ini juga terjadi ketika tubuh tidak mampu mengatur suhu tubuh secara efektif karena paparan panjang terhadap suhu tinggi. Meskipun keringat dikeluarkan, dalam kondisi cuaca panas yang ekstrem, tubuh mungkin tidak dapat memproduksi keringat dengan cukup cepat atau efisien untuk menjaga suhu tubuh tetap stabil. Akibatnya, suhu tubuh terus meningkat, menyebabkan kelelahan dan ketidaknyamanan.
Beberapa gejala heat exhaustion yang disebabkan cuaca panas, seperti tubuh terasa lelah dan pusing di kepala. Selain itu, tiba-tiba merasakan mual dan muntah, yang diperparah dengan peningkatan detak jantung. Jika tubuh dalam kondisi heat exhaustion yang parah, akibatnya tubuh pingsan alias tidak sadarkan diri.
6. Sunburn
Cuaca panas ekstrem dapat menyebabkan sunburn atau luka bakar akibat paparan sinar matahari berlebih. Sunburn terjadi ketika kulit terbakar akibat sinar ultraviolet (UV) yang kuat dari matahari. Sunburn disebabkan sinar UVB merusak lapisan luar kulit, yang menyebabkan kemerahan dan peradangan. Dimana sinar UVA dapat menembus lebih dalam ke kulit dan menyebabkan kerusakan jangka panjang seperti penuaan kulit dan risiko kanker kulit.
Beberapa gejala sunburn yang disebabkan cuaca panas, seperti kulit kemerahan dan terasa nyeri di area kulit yang tepapar panas berlebih. Akibatnya, muncul pembengkakan yang disertai dengan rasa gatal yang sangat parah.
7. Asma
Cuaca panas ekstrem dapat memiliki dampak yang signifikan pada individu yang menderita asma, suatu kondisi pernapasan kronis yang ditandai dengan penyempitan saluran udara. Cuaca panas ekstrem dapat menyebabkan peningkatan suhu udara yang memicu reaksi inflamasi pada saluran udara, yang pada gilirannya dapat menyebabkan penyempitan saluran udara pada individu dengan asma.
Suhu tinggi dapat meningkatkan tingkat penguapan air dari tubuh, yang dapat menyebabkan dehidrasi pada individu yang rentan, memperburuk gejala asma. Faktor lain yang memperburuk kondisi penderita asma, yaitu cuaca panas dapat meningkatkan polusi udara karena mempercepat reaksi kimia dalam udara, seperti pembentukan ozon, partikel polusi, dan polutan lainnya.
Paparan polusi udara ini dapat memicu atau memperburuk gejala asma. Cuaca panas yang tidak nyaman juga dapat menyebabkan stres psikologis pada individu, yang dapat mempengaruhi respons imun dan inflamasi, memperburuk gejala asma.
8. Gangguan fungsi jantung
Cuaca panas ekstrem dapat memiliki dampak yang signifikan pada kesehatan jantung, terutama pada individu yang sudah memiliki gangguan kardiovaskular. Suhu yang tinggi dapat menyebabkan pembuluh darah menyempit dan meningkatkan tekanan darah. Ini meningkatkan beban kerja jantung, terutama pada individu dengan penyakit jantung yang sudah ada.
Jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh saat cuaca panas ekstrem, meningkatkan risiko serangan jantung pada individu yang rentan. Selain itu, dehidrasi yang disebabkan oleh cuaca panas ekstrem dapat meningkatkan kekentalan darah, meningkatkan risiko pembekuan darah dan trombosis pada individu dengan gangguan pembekuan darah atau penyakit kardiovaskular.
9. Gangguan fungsi ginjal
Cuaca panas ekstrem dapat memiliki dampak yang signifikan pada kesehatan ginjal, terutama pada individu yang rentan terhadap gangguan fungsi ginjal. Cuaca panas ekstrem dapat menyebabkan tubuh kehilangan cairan melalui keringat dengan cepat. Dehidrasi dapat menyebabkan penurunan volume darah dan tekanan darah, yang dapat mengurangi aliran darah ke ginjal dan mempengaruhi fungsi normalnya.
Konsentrasi urine yang tinggi akibat dehidrasi dapat meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal atau mengganggu aliran urine, yang dapat menyebabkan penyumbatan saluran kemih dan gangguan fungsi ginjal. Selain itu, untuk menghilangkan zat-zat limbah dari darah dan menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh, ginjal mungkin harus bekerja lebih keras pada cuaca panas ekstrem. Hal ini dapat menmunculkan kesimpulan, cuaca panas ekstrem dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah pada individu yang rentan, yang merupakan faktor risiko utama untuk penyakit ginjal.
10. Mengurangi kualitas tidur
Cuaca panas ekstrem dapat memiliki dampak negatif pada kualitas tidur seseorang. Pada cuaca panas ekstrem, tubuh cenderung menghasilkan lebih banyak keringat sebagai respons terhadap suhu tinggi. Keringat berlebihan ini dapat menyebabkan tubuh menjadi lembab dan tidak nyaman saat tidur. Adapun, udara yang panas dan lembap dapat menyulitkan seseorang bernapas dengan nyaman, terutama jika ventilasi ruangan tidak cukup baik. Hal ini dapat mengganggu tidur dan menyebabkan seseorang terbangun berkali-kali selama malam.
Itulah 10 dampak cuaca panas ekstrem terhadap kesehatan tubuh. Harapannya, setelah kamu mengetahui informasi seputar dampak cuaca panas esktrem bagi kesehatan, kamu dapat menentukan langkah-langkah penanganan yang cepat dan efektif.
Perlu diingat bahwa saat tubuh tidak mampu mempertahankan suhu inti tubuh dalam batas normal, hal itu akan menyebabkan masalah serius pada organ vital tubuh, yang bisa menyebabkan pada kematian individu. Semoga informasi ini bermanfaat ya!
Magang/Zidan Fajri
Recommended By Editor
- 15 Penyebab kelemahan otot dan tips untuk menjaganya, agar aktivitas berjalan lancar
- Mengenal vaksin Dengue demam berdarah (DBD), ketahui tujuan, jenis, dan prosedurnya
- Waspada penyakit lupus, kenali penyebab, gejala dan cara mengatasinya
- Mengenal bipolar disorder penyakit yang sempat diderita Mike Tyson hingga alami perubahan mood ekstrem
- Mengenal depresi pada anak, lengkap dengan gejala, penyebab, dan cara mengatasinya
- Mengenal KRIS BPJS Kesehatan terbaru 2024, lengkap dengan aturan dan iurannya