Brilio.net - Virus Corona atau Covid-19 telah menyebar lebih dari 50 negara. Berasal dari Wuhan, China sejak Desember 2019 lalu, kini sudah menjalar ke negara lain. Indonesia menjadi salah satu negara yang terdampak Corona.
Siaran langsung dari Kementrian Kesehatan RI melalui media sosial Facebook menyebutkan, total pasien yang telah positif Corona di Indonesia mencapai 134 orang. Di antaranya ada 8 orang dinyatakan sembuh, 5 orang meninggal dunia.
"Ada confirm 17 hari ini, untuk detailnya bisa cek Facebook Kemenkes RI," kata Yurianto dalam konferensi pers, Senin (16/3).
foto: Faceboook/Kementerian Kesehatan RI
Persebaran Corona yang begitu signifikan, membuat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan kondisi darurat. Pasalnya tidak ada yang pernah tahu kapan orang akan terjangkit virus ini. Setiap orang dari WHO hingga Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat berulang kali menghimbau masyarakat agar selalu menjaga kesehatan. Salah satu cara terbaik yang diyakini untuk mencegah virus Corona adalah dengan mencuci tangan.
"Your risk depends on where you live, your age & general health. WHO can provide general guidance. You should also follow your national guidance and consult your local health professionals"-@DrTedros #COVID19 #coronavirus
World Health Organization (WHO) (@WHO) February 28, 2020
Lusinan penelitian yang dilansir brilio.net dari vox.com, Senin (16/3) menunjukkan mencuci tangan dapat mencegah penyakit yang mengancam jiwa, dan bahkan menyelamatkan nyawa. Salah satu ulasan penelitian menyebutkan dampak mencuci tangan pada penyakit pernapasan, bisa memotong infeksi sekitar 15 hingga 20 persen.
Dan itu bukan hanya penyakit pernapasan seperti Covid-19. Sebuah penelitian pada 2008 memberikan bukti jika cuci tangan dapat mengurangi insiden diare hingga 29 persen di negara-negara berpenghasilan tinggi. Dan 31 persen di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.
Pasalnya ada lebih dari 2.000 anak meninggal karena penyakit terkait diare setiap hari, penyakit pernapasan, seperti pneumonia, membunuh jutaan orang setiap tahun. Jadi segala hal pengurangan bisa memberikan dampak yang baik.
Dalam sebuah penelitian terhadap siswa sekolah dasar di Denmark, para peneliti mengharuskan anak-anak untuk menggunakan pembersih tangan tiga kali sehari. Terbukti, dibandingkan dengan tahun sebelumnya, ada penurunan 66 persen lebih sedikit anak sekolah empat hari sakit.
"Ada lebih banyak ilmu dibalik kebersihan tangan daripada yang ada untuk bentuk lain dari pengendalian infeksi," kata Elaine Larson, dekan keperawatan di Universitas Columbia.
Kendati mencuci tangan adalah cara praktis yang bisa kamu lakukan setiap hari, ternyata banyak orang yang salah melakukan cuci tangan. Bahkan sebuah studi Journal of Environmental Health menemukan hanya 5 persen orang Amerika Serikat mencuci tangan dengan benar.
CDC (Centers for Disease Control and Prevention) merekomendasikan untuk mencuci tangan selama 20 detik, tapi rata-rata orang mencuci tangan hanya selama sekitar enam detik. Jelas, mencuci tangan tidak akan mencegah penyakit jika orang tidak melakukannya dengan benar.
Nah, maka dari itu, berikut ini adalah cara mencuci tangan yang benar, brilio.net dilansir dari Larson (Pelatih Nutrisi dan Kesehatan Total Health Seattle) dan CDC, melalui vox.com pada senin (16/3).
1. Cuci tangan setidaknya selama 20 detik.
foto: unsplash.com
Waktu berapa lama kamu habiskan untuk mencuci tangan itu penting. Larson meminta untuk secara menyeluruh menutupi dan menggosok setiap permukaan kedua tangan. Untuk melakukan hal ini dengan benar, CDC menyediakan panduan langkah demi langkah, mulai dari basahi tangan dengan air bersih, sabun busa di setiap permukaan, gosok tangan bersama-sama selama setidaknya 20 detik, dan bilas sebelum pengeringan.
2. Cuci ujung jari dan di bawah kuku.
foto: unsplash.com
Perlu kamu ketahui, sebagian besar kuman ada di ujung jari. Dan mungkin ada juga di bawah kuku. Sayangnya kuku ujung jari adalah bagian dari tangan yang sering dilewati ketika orang mencuci tangan.
3. Cuci tangan kapan saja setelah aktivitas kotor.
foto: pixabay.com
Setelah dari kamar mandi, membersihkan hidung, batuk, atau bersin, dan sebelum makan, hendaklah kamu cuci tangan dulu. Bahkan jika kamu merasa tanganmu tidak kotor, tetaplah mencuci tangan. Sebab akan selalu ada kuman di tangan walau pun tidak terlihat sama sekali.
4. Cuci tangan setelah bertemu dengan orang sakit.
foto: pixabay.com
Setelah kamu bertemu atau berpapasan dengan orang sakit, kamu harus selalu cuci tangan. Dalam sebuah studi, virus flu dapat bertahan di tangan dan permukaan lainnya selama 5 hingga 10 menit sebelum menghilang. Selama jangka waktu tersebut, orang berisiko mencemari orang lain selama mereka tidak mencuci tangan.
Jangan menyentuh wajah, terutama mulut, hidung, atau mata.
Belum diketahui bagaimana tepatnya SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan penyakit Covid-19 - menyebar, tetapi sudah ada banyak data tentang bagaimana MERS, SARS, dan virus pernapasan lainnya berpindah dari orang ke orang. Dan itu terutama melalui paparan tetesan dari batuk atau bersin.
Ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin, mereka mengeluarkan semprotan, jika tetesan ini mencapai hidung, mata, atau mulut orang lain, mereka dapat menularkan virus.
Itu sebabnya tidak hanya penting mencuci tangan, tapi kamu jangan juga menyentuh hidung, mulut, dan mata kamu keseringan dengan tangan. Karena itu CDC memiliki kiat-kiat terkait untuk menghindari Covid-19.
Adapun di antaranya ialah hindari kontak dekat dengan orang yang sakit, tetap di rumah saat kamu sakit, tutupi batuk atau bersin dengan tisu lalu buang tisu ke tempat sampah, bersihkan dan desinfeksi benda dan permukaan yang sering disentuh menggunakan semprotan pembersih rumah biasa, gunakan masker wajah hanya jika kamu memiliki gejala Covid-19 atau kamu seorang pekerja kesehatan atau merawat seseorang yang sakit.