Cara mengobati penyakit kulit vitiligo dengan bahan alami dan bantuan medis

Brilio.net - Vitiligo merupakan kondisi dimana kulit tidak bisa memproduksi melanin atau senyawa yang menentukan warna kulit. Orang yang menderita vitiligo bisa membuat kulit tampak belang karena warna kulit asli akan hilang. Jenis penyakit ini tidak berbahaya ataupun menular. Namun, bisa dialami oleh siapa saja, segala usia, dan biasanya menyasar pada usia di bawah 20 tahun.

Terdapat dua kategori yakni vitiligo yang menyerang seluruh tubuh dan vitiligo yang hanya terjadi di beberapa bagian tubuh tertentu. Misalnya di area mata, mulut, tangan, maupun rambut.

Umumnya orang yang mengalami penyakit ini disebabkan oleh faktor keturunan, penyakit autoimun (hipertiroidisme, diabetes atau penyakit Addison), mengalami kerusakan kulit akibat terbakar matahari, hingga akibat senyawa kimia tertentu.

Cara mengobati vitiligo dengan bahan alami dan bantuan medis
© 2024 freepik.com/berbagai sumber

Walau.pun tidak berbahaya, vitiligo juga rentan mengalami masalah penyakit lain. Terlebih vitiligo yang disebabkan oleh penyakit imun, tentu menimbulkan beberapa risiko seperti penyakit addison, anemia pernisiosa, psoriasis, arthritis rheumatoid, lupus eritematosus sistemik, penyakit tiroid, dan diabetes tipe 1.

Untuk mengatasi penyakit vitiligo, terdapat beberapa cara pengobatan yang membantu merangsang sel melanosit, agar bisa memproduksi melanin kembali. Terdapat cara tradisional maupun secara medis dalam membantu proses penyembuhan vitiligo, biar makin paham penyembuhan vitiligo yuk simak ulasan di bawah ini!

Berikut ini cara mengobati penyakit kulit vitiligo dengan bahan alami dan bantuan medis, dirangkum brilio.net dari berbagai sumber pada Kamis (27/6)

Pengobatan vitiligo dengan bantuan bahan alami.

Cara mengobati vitiligo dengan bahan alami dan bantuan medis
© 2024 freepik.com/berbagai sumber

1. Gunakan daun kemangi.

Bantuan cara alami ini bisa membantu mengobati kulit vitiligo. Pasalnya daun kemangi memiliki sifat antivirus, antibakteri, dan anti penuaan. Nggak heran bila daun kemangi bisa membantu mengobati berbagai penyakit termasuk penyakit kulit vitiligo.

Nah, jika kamu ingin menggunakan daun kemangi untuk mengobati vitiligo, pertama haluskan daun kemangi dengan air jeruk nipis. Tujuannya untuk memproduksi melanin lalu ambil ekstraknya saja. Setelah itu, berikan ekstrak daun kemangi dan jeruk nipis tadi ke area kulit yang terkena vitiligo. Lakukan tiga kali sehari selama enam bulan.

2. Polifenol teh hijau.

Menyadur dari laman National Institutes of Health (NIH), polifenol teh hijau sebagai ekstrak daun teh yang telah digunakan sejak zaman kuno. Kandungan polifenol teh hijau ini dikenal sebagai senyawa antiinflamasi, antioksidan, dan imunomodulator. Terutama kandungan epigallocatechin maupun gallate. Senyawa-senyawa ini berperan penting dalam mengobati vitiligo, terlebih tekanan oksidatif yang terjadi pada melanosit.

3. Kunyit.

Menyadur dari Medical News Today, kunyit mengandung senyawa botani yang mampu meningkatkan kulit repigmentasi. Cara memanfaatkan kunyit untuk vitiligo dengan mencampurkan mustard.

Ambil kurang lebih 500 gram kunyit, lalu hancurkan dengan pisau. Setelah itu, rendam kunyit dengan 8 liter air selama semalam. Di pagi hari, kurangi seperdelapan volume air rendaman akar kunyit lalu saring.

Selanjutnya, campur air kunyit dengan minyak mustard lalu panaskan sampai semua bahan tercampur. Terakhir, oleh kulit yang terkena vitiligo sebanyak dua kali sehari.

4. Ginkgo biloba.

Ekstrak ginkgo biloba menjadi pengobatan yang efektif bagi pengidap vitiligo parah. Kamu bisa mengonsumsi 40 mg suplemen ginkgo biloba selama tiga kali sehari. Tujuannya bisa membantu pigmen kulit bekerja kembali. Melansir dari National Institutes of Health (NIH), ginkgo biloba efektif untuk pengobatan berbagai penyakit, seperti alergi, varises, sindrom pramenstruasi, sakit kepala, vertigo dan lain-lain.

Pengobatan vitiligo dengan bantuan medis.

Cara mengobati vitiligo dengan bahan alami dan bantuan medis
© 2024 freepik.com/berbagai sumber

1. Terapi cahaya.

Fototerapi atau terapi cahaya ini bisa dilakukan untuk mengatasi bercak-bercak putih bagi penderita vitiligo. Terapi ini cukup menggunakan ultraviolet A (UVA) atau mengembalikan warna kulit yang terkena vitiligo.

Pengobatan ini bisa dilakukan secara dini dan teratur bisa lebih efektif dalam menangani vitiligo. Pengobatan medis ini bukan untuk menyembuhkan tetapi hanya memperbaiki penampilan kulit.

2. Topical corticosteroid (TCS).

Terapi TCS ini dimulai dengan uji coba terlebih dahulu, kurang lebih selama 3 bulan dan dilakukan rutin setiap hari. Tujuannya supaya mampu menstabilkan serta meningkatkan repigmentasi kulit yang telah terlanjur mengalami bercak putih susu.

Ketika menjalani pengobatan ini, bisa memiliki efek samping seperti stretch mark maupun atrofi di kulit.

3. Topical calcineurin inhibitor (TCI).

Pengobatan topical calcineurin inhibitor menjadi pengembangan dari pengobatan TCS. Terdapat dua bentuk pengobatan, yakni menggunakan salep dan krim.

4. Terapi ultraviolet B.

Terapi sinar ultraviolet B ini dilakukan dengan proses fototerapi. Pengobatan ini harus dilakukan dengan pengawasan dokter. Umumnya untuk mengatasi vitiligo dengan cara ini bisa direkomendasikan dua sampai tiga kali dalam seminggu.

Fototerapi UVB ini jika dikombinasikan dengan perawatan lain bisa memperbaiki kondisi kulit. Namun, sayangnya tidak bisa mengembalikan pigmen kulit secara seluruhnya.