Brilio.net - Demensia adalah istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan penurunan fungsi kognitif yang cukup parah sehingga mengganggu kehidupan sehari-hari seseorang. Kondisi ini sering kali mempengaruhi ingatan, pemikiran, dan kemampuan sosial, yang membuat penderitanya sulit untuk menjalankan aktivitas sehari-hari.
Menurut Alzheimers Association, demensia bukanlah penyakit tunggal melainkan sekelompok gejala yang disebabkan oleh berbagai penyakit, termasuk Alzheimer, yang paling umum di antara jenis demensia lainnya.
foto: freepik.com
Penyebab demensia bisa bervariasi, tetapi umumnya terkait dengan kerusakan sel-sel saraf dan koneksi mereka di otak. Alzheimer misalnya, disebabkan oleh penumpukan protein abnormal di dalam dan di sekitar sel-sel otak. Jenis demensia lainnya mungkin disebabkan oleh kerusakan pembuluh darah di otak, cedera kepala, atau kondisi kesehatan lainnya seperti penyakit Parkinson. Faktor risiko seperti usia lanjut, riwayat keluarga, dan gaya hidup tidak sehat dapat meningkatkan kemungkinan seseorang untuk mengembangkan demensia.
Bahaya dari demensia sangat signifikan karena dampaknya terhadap kualitas hidup penderitanya dan beban yang ditimbulkannya pada keluarga dan sistem kesehatan. Penderita demensia sering mengalami kesulitan berkomunikasi, perubahan suasana hati, kebingungan, dan masalah perilaku lainnya yang dapat mengarah pada isolasi sosial dan penurunan kualitas hidup secara keseluruhan. Selain itu, biaya perawatan bagi penderita demensia dapat sangat tinggi, baik dari segi finansial maupun emosional.
Namun, ada harapan bahwa demensia dapat dicegah atau ditunda melalui gaya hidup sehat. Penelitian telah menunjukkan bahwa dengan mengadopsi kebiasaan hidup sehat, risiko mengembangkan demensia dapat dikurangi secara signifikan.
Nah, dilansir brilio.net dari berbagai sumber pada Kamis (1/8), berikut adalah tujuh gaya hidup sehat yang terbukti efektif dalam menjaga fungsi otak tetap maksimal hingga usia tua.
1. Aktivitas fisik teratur
foto: freepik.com
Olahraga secara teratur tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan fisik, tetapi juga untuk kesehatan otak. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Alzheimer's Disease menunjukkan bahwa aktivitas fisik dapat meningkatkan aliran darah ke otak dan merangsang pertumbuhan sel-sel otak baru. Aktivitas seperti berjalan kaki, bersepeda, dan berenang dapat membantu menjaga fungsi kognitif dan mengurangi risiko demensia.
2. Pola makan seimbang
Mengonsumsi makanan sehat dan seimbang sangat penting untuk kesehatan otak. Diet Mediterania, yang kaya akan buah, sayuran, biji-bijian, ikan, dan lemak sehat seperti minyak zaitun, telah dikaitkan dengan penurunan risiko demensia. Nutrisi seperti asam lemak omega-3, antioksidan, dan vitamin B juga berperan penting dalam menjaga kesehatan otak.
3. Stimulasi mental
Merangsang otak dengan aktivitas mental seperti membaca, bermain teka-teki, atau mempelajari keterampilan baru dapat membantu menjaga ketajaman mental. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Neurology menemukan bahwa individu yang terlibat dalam aktivitas mental secara rutin memiliki risiko lebih rendah untuk mengembangkan demensia .
4. Interaksi sosial
Menjaga hubungan sosial yang kuat dan aktif dapat berkontribusi pada kesehatan otak. Interaksi sosial membantu mengurangi stres, meningkatkan suasana hati, dan merangsang otak. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang terisolasi secara sosial memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami penurunan kognitif.
5. Tidur berkualitas
foto: freepik.com
Tidur yang cukup dan berkualitas penting untuk konsolidasi memori dan pemeliharaan fungsi otak. Gangguan tidur, seperti insomnia dan sleep apnea, telah dikaitkan dengan peningkatan risiko demensia. Memastikan tidur yang cukup dan berkualitas setiap malam dapat membantu melindungi kesehatan otak.
6. Manajemen stres
Stres kronis dapat berdampak negatif pada kesehatan otak. Mengelola stres melalui teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, dan pernapasan dalam dapat membantu menjaga kesehatan mental dan kognitif. Mengurangi stres juga dapat meningkatkan kesejahteraan emosional dan kualitas hidup secara keseluruhan.
7. Menghindari kebiasaan buruk
Menghindari kebiasaan buruk seperti merokok dan konsumsi alkohol berlebihan sangat penting dalam mencegah demensia. Merokok dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, yang pada gilirannya meningkatkan risiko demensia. Membatasi konsumsi alkohol juga penting, karena konsumsi berlebihan dapat merusak otak dan meningkatkan risiko gangguan kognitif.
foto: freepik.com
Dengan mengadopsi gaya hidup sehat ini sejak dini, kita dapat mengurangi risiko terkena demensia dan memastikan otak kita tetap berfungsi optimal hingga usia tua. Meskipun tidak ada jaminan mutlak untuk mencegah demensia, langkah-langkah di atas dapat membantu menjaga kualitas hidup dan kesejahteraan mental kita.
Recommended By Editor
- Cegah pikun, ini 10 cara efektif meningkatkan daya ingat dan konsentrasi otak
- Ide unik! Baju manula derita pikun ditempeli emblem identitas diri
- Rutin minum kopi pahit terbukti bisa mencegah pikun
- Hati-hati, terlalu kurus bisa bikin kamu nanti cepet pikun!
- Apa perbedaan antara diseksi aorta tipe A dan tipe B? ini penjelasannya
- Kenali hepatitis B pada ibu hamil, cara penularan, gejala dan langkah pencegahan ke janin
- Cegah diabetes sejak dini, ini jumlah asupan gula yang direkomendasikan untuk anak