Brilio.net - Virus Mpox, atau yang lebih dikenal dengan nama lain monkeypox, telah menjadi perhatian global dalam beberapa tahun terakhir. Penyakit yang awalnya ditemukan di wilayah Afrika Tengah dan Barat ini kini menyebar ke berbagai penjuru dunia, termasuk Indonesia. Meskipun penyebarannya tidak secepat COVID-19, ancaman virus Mpox tetap nyata, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah dengan tingkat infeksi yang tinggi. Penyakit ini ditularkan melalui kontak dekat dengan orang yang terinfeksi atau melalui benda yang telah terkontaminasi virus. Oleh karena itu, memahami langkah-langkah pencegahan selama masa inkubasi sangat penting untuk mencegah penularan.

Masa inkubasi adalah periode antara paparan virus dan timbulnya gejala pertama. Dalam kasus Mpox, masa inkubasi biasanya berlangsung antara 6 hingga 13 hari, meskipun dalam beberapa kasus dapat mencapai 21 hari. Selama masa ini, meskipun seseorang belum menunjukkan gejala, virus mungkin sudah mulai berkembang dalam tubuhnya. Itulah mengapa penting untuk mengambil langkah-langkah pencegahan sejak dini. Dengan memahami dan menerapkan langkah-langkah yang tepat, kamu dapat melindungi diri sendiri dan orang lain dari penyebaran virus Mpox.

Kewaspadaan menjadi kunci dalam menghadapi ancaman virus ini. Meskipun jumlah kasus Mpox di Indonesia relatif rendah dibandingkan dengan negara lain, kamu tidak boleh menganggap enteng situasi ini. Langkah-langkah pencegahan yang dilakukan selama masa inkubasi akan sangat membantu dalam menekan penyebaran virus, terutama di lingkungan yang berisiko tinggi. Melalui artikel yang dilansir brilio.net dari berbagai sumber, Selasa (28/8) kamu akan mempelajari risiko tertular virus Mpox, langkah-langkah yang harus dilakukan selama masa inkubasi, serta tips untuk memperkuat sistem imun agar tubuh lebih tahan terhadap infeksi.

Risiko berbahaya tertular virus Mpox

Cegah penyebaran virus mpox saat inkubasi freepik.com

Cegah penyebaran virus mpox saat inkubasi
freepik.com

Virus Mpox dapat menular dengan cara yang cukup bervariasi. Penularan bisa terjadi melalui kontak langsung dengan lesi kulit, cairan tubuh, atau droplet pernapasan orang yang terinfeksi. Selain itu, kontak dengan benda-benda yang telah terkontaminasi, seperti pakaian atau tempat tidur, juga bisa menjadi sumber penularan. Risiko tertular akan meningkat jika kamu berada di dekat seseorang yang sudah terinfeksi, terutama jika mereka menunjukkan gejala seperti demam, sakit kepala, nyeri otot, dan ruam yang berkembang menjadi lesi di kulit.

Salah satu bahaya utama dari virus Mpox adalah komplikasi serius yang bisa ditimbulkannya. Dalam beberapa kasus, infeksi Mpox dapat menyebabkan masalah kesehatan yang lebih parah seperti pneumonia, infeksi mata yang bisa berujung pada kehilangan penglihatan, hingga infeksi sekunder yang bisa mempengaruhi organ tubuh lainnya. Selain itu, kelompok yang rentan seperti anak-anak, orang tua, dan mereka yang memiliki sistem imun lemah lebih berisiko mengalami komplikasi serius jika terinfeksi virus ini.

Meskipun tingkat kematian akibat virus Mpox relatif rendah, terutama di luar Afrika, infeksi ini tetap berbahaya dan harus diwaspadai. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), tingkat kematian dari Mpox bervariasi antara 1% hingga 10% di Afrika, tergantung pada strain virus yang terlibat dan akses terhadap perawatan medis. Di negara-negara dengan fasilitas kesehatan yang baik, perawatan yang tepat dapat menurunkan risiko komplikasi dan kematian, tetapi pencegahan tetap menjadi langkah terbaik.

Dalam beberapa kasus, virus Mpox juga dapat menyebabkan gejala yang mirip dengan penyakit serius lainnya, seperti cacar air atau cacar biasa. Hal ini membuat diagnosis menjadi lebih rumit, terutama jika tidak ada riwayat kontak dengan sumber infeksi yang jelas. Oleh karena itu, jika kamu mengalami gejala yang mencurigakan, segera konsultasikan dengan tenaga medis untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan menghindari penyebaran virus lebih lanjut.

Langkah-langkah yang harus dilakukan selama masa inkubasi

Cegah penyebaran virus mpox saat inkubasi freepik.com

Cegah penyebaran virus mpox saat inkubasi
freepik.com

Masa inkubasi adalah waktu krusial untuk mencegah penyebaran virus Mpox atau meminimalkan risiko komplikasi. Berikut adalah sembilan langkah yang harus kamu lakukan selama masa inkubasi:

1. Pantau kesehatan secara rutin

Selama masa inkubasi, penting untuk memantau kondisi kesehatan secara rutin. Perhatikan gejala awal seperti demam, kelelahan, atau munculnya ruam pada kulit. Jika kamu merasakan gejala-gejala ini, segera lakukan isolasi diri dan hubungi tenaga medis untuk konsultasi lebih lanjut .

2. Hindari kontak fisik dengan orang lain

Karena penularan virus Mpox bisa terjadi melalui kontak dekat, hindari kontak fisik dengan orang lain, termasuk anggota keluarga, selama masa inkubasi. Jika memungkinkan, gunakan kamar terpisah dan hindari penggunaan barang-barang pribadi bersama dengan orang lain.

3. Gunakan masker dan alat pelindung diri (APD)

Menggunakan masker dan alat pelindung diri lainnya sangat penting, terutama jika kamu harus berinteraksi dengan orang lain. Masker dapat membantu mencegah penyebaran droplet yang mungkin mengandung virus.

4. Lakukan disinfeksi rutin

Bersihkan dan disinfeksi permukaan yang sering disentuh, seperti gagang pintu, meja, dan perangkat elektronik. Gunakan disinfektan yang efektif untuk membunuh virus pada permukaan tersebut.

5. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir

Cuci tangan secara teratur dengan sabun dan air mengalir, terutama setelah menyentuh benda-benda yang mungkin terkontaminasi. Pastikan untuk mencuci tangan selama setidaknya 20 detik untuk memastikan tangan benar-benar bersih dari virus.

6. Hindari tempat keramaian

Hindari tempat-tempat ramai yang meningkatkan risiko paparan virus. Jika kamu harus keluar rumah, pastikan untuk menjaga jarak fisik minimal 1-2 meter dari orang lain.

7. Jaga kebersihan diri dan lingkungan

Mandi secara teratur dan jaga kebersihan diri. Pastikan juga lingkungan tempat tinggal kamu tetap bersih dan terhindar dari potensi kontaminasi.

8. Segera lakukan isolasi mandiri jika terjadi gejala

Jika kamu mulai merasakan gejala-gejala Mpox, segera lakukan isolasi mandiri untuk mencegah penyebaran virus kepada orang lain. Hubungi layanan kesehatan setempat untuk mendapatkan panduan lebih lanjut .

9. Konsultasikan dengan tenaga medis

Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga medis jika kamu merasa ada gejala yang mencurigakan atau jika kamu telah melakukan kontak dengan orang yang terinfeksi virus Mpox. Diagnosis dini dan penanganan cepat dapat mencegah komplikasi lebih lanjut.

Tips memperkuat imun agar tahan terhadap virus Mpox

Cegah penyebaran virus mpox saat inkubasi freepik.com

Cegah penyebaran virus mpox saat inkubasi
freepik.com

Salah satu cara terbaik untuk melindungi diri dari infeksi virus, termasuk Mpox, adalah dengan memperkuat sistem imun tubuh. Berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu lakukan:

1. Konsumsi makanan bergizi

Asupan makanan yang seimbang dan kaya nutrisi sangat penting untuk menjaga kekebalan tubuh. Pastikan kamu mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin C, D, dan zinc, yang dikenal dapat meningkatkan fungsi imun.

2. Olahraga secara teratur

Olahraga dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Lakukan olahraga ringan hingga sedang secara teratur, seperti berjalan kaki, jogging, atau yoga.

3. Istirahat yang cukup

Tidur yang cukup dan berkualitas penting untuk memulihkan energi tubuh dan memperkuat sistem kekebalan. Usahakan untuk tidur selama 7-8 jam setiap malam untuk menjaga kesehatan tubuh.