Brilio.net - Masker saat ini menjadi barang yang diburu semua orang. Bahkan masker sempat menjadi barang langka. Padahal masker medis penting untuk digunakan para petugas kesehatan yang berhadapan langsung dengan pasien Covid-19. Menjadi garda terdepan dalam menghadapi Covid-19, membuat para dokter dan perawat rentang tertular virus tersebut.
Maka dengan kondisi itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada awal bulan Maret lalu sempat menganjurkan agar masker hanya digunakan oleh petugas medis, pasien, dan orang yang memiliki gejala virus corona.
Anjuran ini dilakukan untuk mengantisipasi kelangkaan stok masker. Sehingga untuk orang sehat dianggap tidak perlu menggunakan masker. Akan lebih baik jika orang sehat melakukan pecegahan dengan meningkatkan imun tubuh dan menjaga kebersihan.
Namun pada akhirnya setelah adanya berbagai penelitian baru, WHO mengubah kebijakannya mengenai efektifivitas penggunaan masker selama wabah corona. Dalam hal ini, penggunaan masker baik kain ataupun buatan sendiri dianggap memberikan dampak positif untuk pencegahan penyebaran virus corona.
foto: freepik.com
"Kita tentu melihat keadaan penggunaan masker, baik buatan sendiri maupun masker kain, di tingkat masyarakat dapat membantu cegah penyebaran virus corona," jelas Direktur Eksekutif Program Kedaruratan Kesehatan WHO, Michael Ryan, dikutip brilio.net pada Selasa (7/4) dari South China Morning Post.
Penggunaan masker juga dikatakan dapat mengurasi resiko terinfeksi Covid-19. Apalagi lebih banyak pemerintah di Eropa yang mengharuskan warganya untuk menutupi hidung dan mulut di depan umum. Maka dari itu WHO menganjurkan agar pemerintah mengajak masyarakat agar menggunakan masker sebagai cara untuk menekan angka pasien Covid-19.
"Mungkin ada situasi saat pemakaian masker dapat mengurangi tingkat infeksi. Kami akan mendukung pemerintah yang ingin melakukan pendekatan penggunaan masker kepada seluruh warga dan yang memasukkan itu sebagai upaya dari strategi komprehensif untuk mengendalikan corona," ungkapnya.
foto: freepik.com
Dengan anjuran baru yang diberikan WHO, tentu masker kain menjadi fokus baru masyarakat dalam melindungi diri. Bahkan di Indonesia, kesempatan ini sudah dimanfaatkan sebagai peluang bisnis. Selain mudah dibuat, masker kain juga memiliki harga yang cenderung murah. Jadi nggak heran kalau saat ini banyak produksi rumahan yang membuat masker kain.
Namun sebenarnya apakah efektif menggunakan masker kain untuk cegah corona? Hal ini tentu masih terus dilakukan penelitian oleh para ahli. Namun dilansir brilio.net pada Selasa (7/4) dari Live Science, Raine MacIntyre, Kepala Biosecurity Research Program di University of New South Wales Australia melakukan studi mengenai masker rumahan. Dalam studinya, ia meneliti petugas medis yang berhadapan dengan virus flu di rumah sakit di Hanoi.
Hasil dari studi tersebut menunjukkan, masker rumahan lebih rentan terhadap penularan virus dibanding masker medis. Hal ini karena masker rumahan lebih mudah lembap, dan sering digunakan berulang.
Kualitas masker kain juga tidak sebaik masker medis, terutama pada filternya. Meski begitu MacIntyre mengutarakan bahwa masker kain bisa menjadi pilihan kedua terutama bagi tenaga medis yang kekurangan Alat Pelindung Diri (APD).
Saat dokter tidak memiliki APD, saya rasa mereka harus menggunakan apapun yang mereka punya. Jika itu buatan sendiri, lebih baik daripada tidak sama sekali. Ini masalah hidup dan mati bagi mereka, tuturnya.
foto: unsplash.com
Sementara itu dalam situs resminya, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) memberikan rekomendasi penggunaan masker kain untuk meminimalisir penyebaran virus corona.
Penggunaan masker kain direkomendasikan terutama saat kamu berada di lingkungan luar. Kamu bisa menggunakannya seperti saat di rumah sakit, pusat perbelanjaan, dan juga area yang memiliki resiko tinggi terjadi penularan virus.
Penggunaan masker kain, disarankan CDC karena kita tidak tahu siapa orang yang sedang membawa virus. Maka dari itu dengan menggunakan masker kain yang sederhana bisa memperkecil penularan Covid-19.
CDC juga tidak mempermasalahkan mengenai penggunaan masker dari bahan sederhana yang ada di rumah. Hal ini justru akan meminimalisir pengeluaranmu.
Namun perlu kamu perhatikan, CDC tidak merekomendasikan penggunaan masker kain pada anak dibawah 2 tahun. Selain itu orang yang memiliki kesulitan bernapas, orang yang tidak sadar, dan orang yang tidak mampu melepas masker sendiri juga tidak disarankan menggunakan masker kain.
Recommended By Editor
- Kenapa dianjurkan pakai masker saat keluar rumah? Ini alasannya
- Menteri Taiwan beri edukasi penggunaan masker, tuai respons positif
- Semua warga harus pakai masker saat keluar rumah
- WHO dukung semua orang gunakan masker untuk cegah penularan corona
- Pahami, 6 Jenis masker, kegunaan, dan cara pakainya yang tepat