Brilio.net - Pankreas, organ tubuh yang terletak di bagian dalam perut. Organ ini begitu penting karena berperan dalam sistem pencernaan, yaitu mengubah makanan yang kita konsumsi menjadi bahan bakar untuk sel-sel tubuh.
Pankreas dikelilingi oleh hati, limpa, kantung empedu, dan usus kecil. Separuh pankreas berada di antara limpa dan lambung, sedangkan bagian lainnya yang disebut kepala terhubung dengan bagian utama usus kecil, yaitu duodenum atau usus dua belas jari.
Fungsi utama pankreas adalah memproduksi enzim untuk membantu mencerna lemak dan protein. Sementara fungsi keduanya memproduksi hormon insulin bersama hormon-hormon lainnya. Insulin bertugas untuk mengontrol kadar gula dalam tubuh.
Ketika kamu melakukan diet sehat, sama halnya dengan menjaga pankreas sehat. Sebab pankreas juga memiliki peran dalam mengontrol glukosa. Nah berikut brilio.net rangkum dari berbagai sumber, Rabu (27/11) fungsi pankreas, dan macam gangguan yang bisa terjadi.
Fungsi pankreas.
Pankreas merupakan kelenjar dengan warna abu-abu merah muda dan memiliki panjang 12 sampai 15 cm. Pankreas memiliki fungsi utama sebagai organ eksokrin dan organ endokrin.
1. Sebagai organ eksokrin.
foto: freepik.com
Saat makanan telah berhasil dicerna di lambung dan secara bertahap menuju duodenum. Duodenum akan menghasilkan sebuah hormon yang disebut hormon kolesistokinin. Hormon ini berfungsi untuk memeberikan rangsangan pada pankreas untuk menghasilkan berbagai enzim dan cairan yang terkandung dalam bentuk getah pankreas yang membantu proses pencernaan. Contohnya adalah kelenjar air liur, kelenjar keringat, dan kelenjar saluran cerna.
Berbagai jenis enzim yang dihasilkan, yaitu enzim lipase, enzim tripsinogen, enzim amilase, enzim karbohidrase pankreas, dan cairan NaCHO3.
Pankreas dapat dikatakan memiliki fungsi organ eksokrin memiliki peran dalam proses pencernaan untuk memecah molekul kompleks menjadi molekul yang yang lebih sederhana. Selain itu pankreas juga berfungsi untuk menetralkan pH makanan yang berasal dari lambung untuk kemudian menuju ke duodenum.
2. Sebagai organ endokrin.
foto: freepik.com
Fungsi pankreas sebagai organ endokrin dilaksanakan oleh pulau langerhans yang terdapat pada pankreas. Pulau langerhans ini memiliki empat macam sel yang setiap selnya menghasilkan hormon berbeda.
Pulau langerhans tersebar di seluruh bagian pankreas dan kaya akan pembuluh darah. Sebesar 1-2 persen pankreas tersusun atas sel-sel langerhans. Adapun sel-sel yang berada dalam langerhans, antara lain sel alfa pankreas, sel beta pankreas, sel gamma pankreas, dan sel delta pankreas.
Tugas utama pankreas sebagai endokrin adalah untuk mengatur kadar gula dalam darah dan mengatur penyerapan makanan.
Macam gangguan yang bisa terjadi pada pankreas.
Ketika fungsi pankreas tidak dapat berjalan semestinya, maka produksi enzim pun terhambat dan tidak optimal, sehingga penyerapan makanan juga terganggu. Padahal ketika kita makan, pankreas yang sehat akan memproduksi enzim dan hormon dalam jumlah dan waktu yang tepat. Akibatnya gangguan pada pankreas bisa menyebabkan beberapa penyakit.
1. Pankreatitis.
foto: freepik.com
Penyebab utama dari penyakit pankreatitis masih belum diketahui. Namun demikian, masalah batu empedu dan kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol bisa menjadi salah satu pemicu.
Pada pankreatitis, pankreas mengalami peradangan dan rusak karena zat pencernaan yang dihasilkannya sendiri. Pankreatitis bisa menyebabkan kematian jaringan pada pankreas.
2. Kanker pankreas.
foto: freepik.com
Kanker pankreas bisa dikatakan sebagai penyakit yang diam-diam mematikan karena gejala awalnya sedikit dan bahkan tidak terlihat. Pada pankreas terdapat beberapa macam sel dengan tipe yang berbeda, dan masing-masing berpotensi untuk menjadi ganas. Yang paling sering berkembang menjadi kanker adalah sel yang terdapat pada saluran pankreas.
3. Fibrosis sistik.
foto: freepik.com
Gangguan pankreas yang kedua adalah fibrosis sistik. Gangguan ini merupakan gangguan genetik yang dapat merusak paru-paru dan sistem pencernaan. Kondisi ini cukup berbahaya dan dapat mengancam jiwa seseorang.
4. Kista pankreas.
foto: freepik.com
Gangguan selanjutnya adalah kista atau pseudokista pankreas. Gangguan ini terjadi akibat terbentuknya rongga berisi cairan yang terbentuk akibat adanya pankreatitis. Rongga tersebut mengandung cairan yang disebut pseudokista. Kondisi ini jika belum terlalu parah akan dapat sembuh tanpa dilakukan pengobatan apapun.
5. Diabetes tipe 1 dan tipe 2.
foto: freepik.com
Pada kondisi diabetes tipe 2, insulin tidak bekerja semestinya sehingga gula darah naik. Pankreas juga kehilangan kemampuan memproduksi dan melepaskan insulin sesuai dengan kadar normal tubuh.
Sedangkan pada diabetes tipe 1, sistem kekebalan tubuh justru menyerang sel-sel pankreas yang menghasilkan insulin sehingga pada penderita diabetes tipe 1 dibutuhkan suntikan insulin seumur hidupnya.
Recommended By Editor
- 7 Cara menghilangkan sakit gigi secara alami, mudah dan ampuh
- 7 Gejala meningitis dan cara mengobatinya
- 23 Cara mengatasi bibir hitam agar kembali cerah
- Macam-macam penyakit menular dan cara mengatasinya
- 9 Cara mengatasi sesak napas pada anak, aman dan efektif
- Perut nggak lapar tapi ingin makan melulu? Ini 4 penyebabnya
- 11 Jenis penyakit kulit dan cara alami mengatasinya
- 6 Fungsi lambung manusia dan cara menjaganya secara mudah