Hati-hati, asal cium anjing bisa tularkan infeksi mematikan!

Brilio.net - Apakah anjing jadi hewan peliharaan kamu? Kalau iya, sebaiknya kamu jangan asal ciuman sama anjing. Memang sih, mencium anjing adalah tanda kalau kamu menyayanginya, tapi potensi untuk tertular infeksi mematikan juga perlu kamu perhatikan.

Dikutip brilio.net dari Wittyfeed, Rabu (13/7), mulut anjing itu tak sepenuhnya bersih. Seperti kamu ketahui kalau salah satu kebiasaan anjing adalah bermain di dekat sampah atau bahkan dengan kotorannya sendiri. Sudah pasti hidung dan mulut anjing akan penuh bakteri dan kuman.
Kebayang dong, kalau sampai anjing membawa bakteri yang bisa sebabkan infeksi fatal sampai menciummu.

Profesor John Oxford, emeritus profesor virologi dan bakteriologi di Queen Mary, University of London dan seorang ahli dalam mikrobiologi, mengatakan bahwa tak peduli seberapa bersih dan segar anjingnya, ia tak akan membiarkan anjing menjilat wajahnya. Tuh!

"Tak hanya karena alasan air liur. Anjing menghabiskan setengah hidup mereka untuk mengendus sudut-sudut kotor atau di atas kotoran anjing sehingga moncong mereka penuh dengan bakteri, virus, dan kuman dari segala macam patogen jahat termasuk Salmonella dan Campolybacter," kata dia.

Lantas infeksi apa sajakah yang bisa membahayakan kesehatan manusia? Ini dia contohnya:


1. Anjing dapat menularkan infeksi jamur kulit pada anak-anak maupun orang dewasa, termasuk kurap atau biasa disebut dengan istilah ring worm seperti ini.

2. Staphylococcus aureus adalah infeksi mematikan lainnya yang cukup banyak menakutkan untuk dilihat. Bakteri inilah yang menyebabkan infeksi MRSA (methicillin-resistant staphylococcus aureus).

Banyak kasus infeksi MRSA biasanya karena kontak kulit dengan orang yang terinfeksi atau berbagi barang yang sudah tercemar bakteri tersebut. Tak terkecuali kontak dengan mulut anjing.


3. Terinfeksi jenis bakteri yang disebut Capnocytophaga canimorsus juga tak kalah menyeramkan. Bakteri ini biasa ditemukan di mulut anjing dan kucing.

Orang yang terinfeksi C. canimorsus biasanya mendapat gigitan atau cakaran dari hewan peliharaan mereka, tetapi penularan melalui 'dijilat' juga banyak dilaporkan oleh para dokter.