Brilio.net - Pernah dengar kalimat 'apa yang kamu makan dan minum menentukan kualitas kesehatan di masa depan?' Hal ini dikarenakan tubuh manusia membutuhkan berbagai macam nutrisi agar tubuh menjalankan fungsinya dengan optimal. Nutrisi ini diperoleh melalui makanan dan minuman yang dikonsumsi. Oleh sebab itu, penting untuk menjaga apa yang kamu konsumsi.
Pasalnya, asupan makanan dan minuman yang tidak sehat dapat membawa dampak negatif bagi kesehatan. Misalnya obesitas, malnutrisi, penyakit pencernaan, hingga kerusakan organ tubuh, termasuk ginjal.
Ginjal adalah organ vital yang memiliki bentuk seperti kacang yang terletak di bagian belakang perut, tepat di bawah tulang rusuk. Meskipun ukurannya kecil, ginjal memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kesehatan tubuh.
Ginjal bertindak sebagai filter alami tubuh, menyaring darah untuk membuang limbah, racun, dan kelebihan cairan. Limbah dan racun ini dihasilkan dari metabolisme tubuh, seperti urea dan kreatinin.
Selain itu, ginjal membantu mengatur keseimbangan air dan elektrolit (seperti natrium, kalium, dan fosfor) dalam tubuh. Keseimbangan ini penting untuk fungsi tubuh yang optimal, seperti mengatur tekanan darah, mengontrol kontraksi otot, hingga menjaga elektrolit tubuh yang penting untuk saraf.
Apabila ginjal mengalami kerusakan, ada berbagai masalah kesehatan yang mengintai. Misalnya penyakit ginjal kronis, anemia, hipertensi atau tekanan darah tinggi, penyakit tulang, gangguan keseimbangan elektrolit hingga beragam komplikasi lainya.
Lantas apa saja makanan dan minuman yang berpotensi merusak kesehatan ginjal?
1. Makanan tinggi garam.
Sah-sah saja mengkonsumsi makanan yang mengandung garam. Namun, tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan. Makanan yang mengandung tinggi garam atau sodium tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan sebab dapat merusak ginjal.
Melansir dari Journal of the American Society of Nephrology menemukan bahwa konsumsi garam yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit ginjal kronis (PGK) pada orang dewasa.
Pasalnya, garam yang berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah dan beban kerja ginjal, yang pada akhirnya dapat menyebabkan kerusakan ginjal.
2. Mengkonsumsi daging merah dan daging olahan secara berlebihan.
Daging merah dan daging olahan kaya akan protein serta zat besi. Saat tubuh mencerna protein, menghasilkan asam sulfat maupun asam fosfat sebagai produk sampingan. Asam-asam ini harus dikeluarkan dari tubuh melalui ginjal. Konsumsi daging merah dan daging olahan yang berlebihan dapat meningkatkan beban asam pada ginjal, yang dapat menyebabkan asidosis tubulus ginjal serta kerusakan ginjal.
Hal ini pun dilihat dari penelitian dari Harvard School of Public Health menemukan bahwa orang yang mengkonsumsi daging merah olahan sebanyak 1 porsi per hari memiliki risiko 20% lebih tinggi terkena penyakit ginjal kronis dibandingkan dengan pria yang tidak mengonsumsinya.
Contoh makanan daging merah seperti daging sapi, kambing, dan domba. Kemudian daging olahan seperti makanan kalengan, sosis, dan sebagainya.
Recommended By Editor
- 7 Ide menu makan siang ala rumahan, lezat, tidak bikin bosan dan mudah dibuat
- Sering disalahgunakan, 10 jenis obat-obatan ini ternyata bahaya jika dikonsumsi tanpa resep dokter
- 9 Resep makanan tradisional Indonesia, enak, sederhana, dan mudah dibuat di rumah
- 11 Kebiasaan sederhana sebelum tidur ini ternyata dapat menurunkan berat badan, minum secangkir teh
- 10 Resep masakan Jepang yang enak dan mudah dibuat di rumah
- Kesehatan tubuh menurun efek peralihan musim, ini 7 cara mengobati batuk dan pilek di musim pancaroba
- Sering disepelekan, ini 7 efek samping terlalu sering konsumsi makanan dari tepung
- 5 Makanan yang harus dihindari di usia 50 tahun agar tetap sehat, awet muda, dan panjang umur