3. Makanan yang mengandung fosfor tinggi.

Hindari kerusakan ginjal, ini makanan dan minuman yang harus dikurangi © 2024 freepik.com

Hindari kerusakan ginjal, ini makanan dan minuman yang harus dikurangi
freepik.com

Fosfor adalah mineral yang berperan penting dalam berbagai fungsi tubuh, seperti kesehatan tulang dan gigi, kontraksi otot, serta fungsi saraf. Namun, konsumsi fosfor berlebihan dapat berakibat buruk bagi kesehatan ginjal, terutama bagi orang yang telah memiliki masalah ginjal.

Fosfor berlebih dapat mengikat kalsium dalam darah. Penumpukan kalsium di ginjal dapat menjadi salah satu faktor penyebab kerusakan ginjal. Contoh makanan yang tinggi fosfor seperti daging merah, ayam, bebek, kalkun, seafood, telur, produk susu, dan kacang-kacangan. Bukan berarti tidak boleh mengonsumsi jenis makanan ini tetapi perlu dikurangi agar ginjal tetap sehat.

4. Minuman manis.

Hindari kerusakan ginjal, ini makanan dan minuman yang harus dikurangi © 2024 freepik.com

Hindari kerusakan ginjal, ini makanan dan minuman yang harus dikurangi
freepik.com

Minuman manis tinggi akan gula dan fruktosa, yang dapat meningkatkan tekanan darah, kolesterol jahat, serta peradangan. Kondisi ini dapat merusak ginjal. Misalnya minuman soda, susu kemasan, minuman berwarna dan sebagainya.

Sebab, minuman manis mengandung lemak jenuh yang berpotensi meningkatkan kolesterol jahat (LDL) sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung maupun ginjal.

5. Minuman beralkohol.

Hindari kerusakan ginjal, ini makanan dan minuman yang harus dikurangi © 2024 freepik.com

Hindari kerusakan ginjal, ini makanan dan minuman yang harus dikurangi
freepik.com

Melansir dari Medical News Today, alkohol memiliki efek diuretik, yang berarti meningkatkan produksi urine. Ini menyebabkan tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada yang dikonsumsi, sehingga dapat menyebabkan dehidrasi.

Ketika tubuh dehidrasi membuat ginjal bekerja lebih keras untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh. Dalam jangka panjang, kondisi ini dapat merusak jaringan ginjal dan mengganggu fungsinya.

6. Konsumsi kopi dan teh dalam jumlah berlebihan.

Hindari kerusakan ginjal, ini makanan dan minuman yang harus dikurangi © 2024 freepik.com

Hindari kerusakan ginjal, ini makanan dan minuman yang harus dikurangi
freepik.com

Meski teh dan kopi memiliki manfaat kesehatan, mengonsumsinya dalam jumlah berlebihan berpotensi meningkatkan risiko batu ginjal serta dehidrasi. Melansir dari Healthline kafein dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah. Tekanan darah tinggi menjadi salah satu faktor risiko utama untuk penyakit ginjal kronis.

Ketika tekanan darah yang terus-menerus meningkat dapat merusak pembuluh darah kecil di ginjal, sehingga mengurangi kemampuan ginjal untuk menyaring darah secara efektif.

Sementara teh, terutama teh hitam, mengandung oksalat dalam jumlah tinggi. Oksalat menjadi salah satu komponen utama batu ginjal. Konsumsi teh yang berlebihan dapat meningkatkan kadar oksalat dalam urine. Akibatnya dapat meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal.

Makan dan minuman yang baik untuk penderita ginjal

Hindari kerusakan ginjal, ini makanan dan minuman yang harus dikurangi © 2024 freepik.com

Hindari kerusakan ginjal, ini makanan dan minuman yang harus dikurangi
freepik.com

Untuk penderita ginjal, sebaiknya mengonsumsi makanan dan minuman yang memiliki kandungan nutrisi, lemak sehat, maupun mineral yang penting untuk membantu otot, termasuk jantung yang bekerja dengan baik. Berikut beberapa rekomendasi makanan dan minuman yang baik dikonsumsi penderita ginjal, diantaranya:

1. Buah dan sayuran.

Pilihlah buah-buahan dengan kandungan kalium dan fosfor rendah, seperti apel, pir, anggur, stroberi, dan blueberry. Hindari buah-buahan kering, pisang, jeruk, dan melon.

Selanjutnya mengonsumsi sayuran hijau seperti bayam, kangkung, selada, dan brokoli. Sayuran lainnya yang baik adalah kembang kol, wortel, dan mentimun. Batasi konsumsi tomat, kentang, dan ubi jalar.

2. Minum air putih.

Minumlah air putih minimal 8 gelas per hari untuk membantu membuang racun dan menjaga hidrasi tubuh.

3. Lemak sehat.

Konsumsi lemak sehat seperti minyak zaitun, alpukat, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Batasi konsumsi lemak jenuh dan lemak trans yang terdapat pada daging merah, gorengan, dan makanan olahan.

4. Konsumsi protein

Pilihlah protein nabati seperti kacang-kacangan, lentil, kedelai, dan tahu. Konsumsi protein hewani tanpa lemak seperti ikan salmon, tuna, dan putih telur. Batasi konsumsi daging merah, daging olahan, dan jeroan.