Brilio.net - Sebagai warga Indonesia, tentu tidak asing dengan makanan berminyak. Kebanyakan makanan khas Indonesia selalu digoreng, mulai dari tempe, tahu, ayam, dan lain sebagainya.
Padahal, terlalu banyak mengonsumsi makanan berminyak dapat berakibat buruk baik dalam jangka pendek maupun panjang bagi kesehatan. Menurut healthline, beberapa akibat buruk dalam mengonsumsi makanan minyak berlebih adalah memicu timbulnya diare, obesitas, dan diabetes, merusak mikrobioma usus, meningkatkan resiko penyakit jantung maupun stroke, dan menyebabkan timbulnya jerawat.
Namun, tahukah Sobat Brilio, sebenarnya kandungan lemak tinggi dalam minyak bisa dikurangi? Berikut tiga tips mengurangi lemak pada makanan berminyak versi brilio.net yang disarikan dari berbagai sumber, Rabu (13/10).
1. Membeli tisu penyerap minyak.
foto: shutterstock.com/Jaruwit Siriphanpanya
Fungsi utama dari tisu penyerap minyak adalah untuk mengurangi minyak pada makanan yang ditiriskan setelah digoreng. Terkadang, makanan yang baru saja digoreng masih saja mengandung minyak berlebih yang menempel pada makanan tersebut. Dengan tisu ini, konsumen berpotensi untuk makan makanan berminyak secara tidak berlebihan. Kisaran harga untuk tisu penyerap minyak yakni Rp 30.000 isi 3 rol hingga Rp 60.000 isi 6 rol.
2. Mengganti minyak goreng dengan minyak bunga matahari atau sunflower oil.
foto: pixabay.com/Monfocus
Minyak bunga matahari atau minyak sunflower juga menjadi pilihan pas untuk Sobat Brilio yang ingin meminimalisir konsumsi lemak di minyak. Selain tinggi vitamin E, minyak sunflower juga mengandung omega 3 yang baik untuk memelihara fungsi otak. Sunflower oil juga sudah ada di supermarket dengan harga estimasi Rp 65.000 - Rp 75.000 untuk 940 ml.
3. Mengganti minyak goreng dengan minyak zaitun atau olive oil.
foto: pixabay.com/Steve Buissinne
Banyak dijumpai di toko online maupun supermarket, minyak zaitun atau olive oil juga pilihan pas untuk Sobat Brilio yang sedang diet, namun masih ingin mengonsumsi makanan berminyak. Pasalnya, minyak zaitun mengandung banyak vitamin E, lemak 9 gram, dan 90 kalori. Selain untuk digoreng, minyak zaitun juga bisa dijadikan sebagai topping salad. Kisaran harga minyak zaitun untuk 500 ml adalah Rp 80.000 hingga Rp 100.000.
Nah, selain tips di atas, yang tak kalah penting dari pola hidup sehat adalah memenuhi kebutuhan gizi tubuh. Makan gorengan boleh tapi jangan berlebihan. Selain itu, imbangi dengan mengonsumsi lebih banyak air putih, sayuran, dan buah-buahan. Pengolahan bahan makanan pun bisa divariasi dengan cara dikukus, direbus, dibakar, maupun dioven agar tak mengonsumsi makanan berminyak berlebihan.
Reporter: Alfaldi Chasiragi