Brilio.net - Oktober bulannya sadar kesehatan mental. Yup, tepat 10 Oktober lalu diperingati Hari Kesehatan Mental Dunia. Topik kesehatan mental sudah mulai menggeliat di masyarakat Indonesia, kendati nggak semuanya membuka suara karena masih ada anggapan bahwa kesehatan mental itu ranah yang identik dengan aib.
Padahal semakin dini diketahui, semakin cepat pula upaya untuk mengatasi. Sebab bila sudah menjadi "bom waktu", permasalahan kesehatan mental membutuhkan waktu yang lama dan pendekatan yang beragam. Hal ini mengingat permasalahan psikologis atau mental bukanlah disebabkan hal yang tiba-tiba, melainkan akumulasi dari problematika psikis berlarut-larut.
Nah, bersamaan dengan Hari Kesehatan Mental Dunia, Oktober juga menjadi bulannya seniman di seluruh dunia untuk merayakan InkOktober. Jadi, sebulan penuh dalam Oktober, mereka akan ikut tantangan menggambar dengan hashtag #inktober. Salah satu seniman yang turut memeriahkan #inktober sekaligus mengajak sadar kesehatan mental adalah pemilik akun Facebook Shawn Coss - Artist.
Pada 11 Oktober 2016 lalu, dia mengunggah 10 ilustrasi yang menggambarkan 10 gangguan mental atau psikologis. Sebagaimana dilansir dari akun Facebook-nya, Kamis (27/10), berikut 10 ilustrasi yang bikin kamu bisa membayangkan gimana perasaan orang-orang dengan gangguan psikologis tersebut. Sekaligus penjelasan singkat setiap gangguan psikologis, sebagaimana dirangkum dari berbagai sumber. Check them out!
1. Social Anxiety Disorder (SAD).
Social Anxiety Disorder (SAD) disebut juga sebagai social phobia (fobia sosial). Gangguan ini adalah gangguan kecemasan di mana seseorang merasa takut berlebihan berada di lingkungan sosial tanpa alasan yang jelas. Kecemasan ini disadari timbul dari perasaan takut diamati, dikata-katai, sampai dikritik orang lain.
Gejala yang dialami orang dengan gangguan ini antara lain:
- Intensitas rasa cemas setiap kali berada di keramaian
- Menghindari keramaian atau lingkungan sosial
- Gejala fisik seperti jantung berdegup cepat, berkeringat, gemetar, rasa malu berlebih, otot tegang, perut sakit, bahkan bisa jadi sampai diare.
2. Major Depressive Disorder (MDD).
Major Depressive Disorder (MDD) adalah gangguan psikologis yang ditandai gejala depresi, hilangnya rasa ketertarikan dan kesenangan, berkurangnya energi yang menyebabkan aktivitas berkurang untuk setidaknya waktu dua minggu.
Orang dengan MDD moderat atau berat bisa mengalami gangguan dalam fungsi kesehariannya, yang mencakup pekerjaan, sekolah, atau kehidupan lingkungan sosial selama gejala depresi ini muncul.
3. Insomnia.
Gangguan satu ini pasti akrab di telingamu, kan? Insomnia adalah gangguan tidur yang membuatmu sulit tidur atau kamu bangun terlalu awal dan nggak bisa tidur lagi. Kemudian, kamu merasa begitu kelelahan ketika bangun.
Selain itu, insomnia ngefek ke mood dan kesehatanmu. Akhirnya bisa mempengaruhi performa dan kualitas hidupmu secara keseluruhan. Berasa berat dan bisa berantakan deh, keseharianmu.
4. Post Traumatic Stress Disorder (PTSD).
Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) adalah kondisi kesehatan mental yang dipicu peristiwa menakutkan, baik karena mengalami sendiri atau menyaksikannya.
Gejala yang dialami orang dengan PTSD ini mencakup kilas balik peristiwa traumatik, mimpi buruk, kecemasan hebat, dan semua itu seakan nggak bisa terkontrol.
5. Bipolar Disorder.
Gangguan psikologis satu ini sangat familiar di telinga, kan? Beberapa waktu lalu bermunculan kabar seleb dalam negeri dan luar negeri yang dikabarkan mengalami Bipolar Disorder.
Bipolar Disorder juga disebut Manic Depression, yakni kondisi suasana hati ekstrem yang naik-turun. Naik turun di sini yakni mania atau hypomania, kondisi orang tersebut bahagia yang kebangetan, dan depression, kondisi orang tersebut benar-benar merasa jatuh dan depresi.
6. Borderline Personality Disorder (BPD).
Borderline Personality Disorder (BPD) adalah gangguan psikologis yang ditandai dengan kesulitan mengelola emosi dan kehendak pribadi, berkaitan dengan orang lain maupun diri sendiri.
Dengan BPD, orang jadi bertindak dan bersikap yang sulit dipahami dan menimbulkan salah paham orang di sekitarnya.
7. Autism Spectrum Disorder (ASD).
Autism Spectrum Disorder (ASD) dan autisme adalah dua istilah untuk sekelompok gangguan kompleks perkembangan otak. ASD dapat dikaitkan dengan ketidakmampuan intelektual, kesulitan dalam koordinasi motorik dan perhatian, dan masalah kesehatan fisik seperti tidur dan gangguan pencernaan.
Selain itu, orang dengan ASD juga mengalami kesulitan dalam interaksi sosial, komunikasi verbal dan non verbal, dan melakukan perilaku repetitif. Namun begitu, beberapa orang dengan ASD unggul dalam keterampilan visual, musik, matematika, dan seni.
8. Paranoid Schizophrenia.
Gangguan psikologis satu ini memengaruhi cara berpikir dan perilaku orang bersangkutan. Biasanya Paranoid Schizophrenia atau bisa disebut Schizophrenia saja ini terjadi pada pribadi yang usianya masuk dewasa muda atau udah dewasa.
Gejala yang dialami yakni delusi paranoid berlebihan yang berakar rasa takut dan kecemasan. Paranoid ini bisa dalam bentuk:
- Temanmu akan melukaimu, semisal meracun makananmu
- Pasanganmu membohongimu
- Pemerintah atau pihak berwenang memata-mataimu
- Tetanggamu sedang merencanakan hal buruk terhadapmu
Nah, paranoid ini akan mengganggu fungsi kehidupan seseorang, baik di pekerjaan bahkan hubungan dengan keluarga. Selain delusi paranoid, orang terkait juga mengalami halusinasi. Misalnya suara-suara yang menyindir dan menertawakanmu, bahkan sampai yang menyuruh tindakan berbahaya.
9. Obsessive-Compulsive Disorder (OCD).
Obsessive-Compulsive Disorder (OCD) adalah gangguan kesehatan mental yang ditandai dengan pikiran obsesif dan tindakan kompulsif (bersifat memaksa/mendorong). Pikiran obsesif adalah pikiran atau gambaran yang nggak diinginkan tapi memicu rasa tertekan sehingga mendorong orang dengan OCD ini untuk melakukan tindakan kompulsif guna meredakan pikiran obsesif tersebut.
Misalnya saja orang obsesif berlebihan terhadap kebersihan. Orang tersebut akan cemas tak tertahankan untuk membersihkan setiap kotoran sekecil apa pun. Kalau nggak dibersihkan, dia akan cemas. Nanti kalau membersihkan, dia akan mengulanginya sampai jumlah tertentu yang dia merasa aman dan kecemasannya mereda.
10. Dependent Personality Disorder (DPD).
Dependent Personality Disorder (DPD) adalah gangguan psikologis yang membuat orang menghabiskan upaya besar untuk menyenangkan orang lain. Selain itu juga menunjukkan perilaku yang membutuhkan, pasif, melekat, dan rasa takut dipisahkan.
Orang dengan DPD juga sulit mengambil keputusan sehar-hari tanpa meminta saran dan jaminan orang lain, menghindari tanggung jawab, merasa hancur ketika diabaikan dan ditinggalkan, terlalu sensitif terhadap kritikan, pesimis, dan kurang percaya diri, dan sampai rela mendapat pelecehan dari orang lain.
Recommended By Editor
- 15 Makanan lezat ini ternyata sama adiktifnya dengan narkoba, wah..
- 8 Pertolongan pertama ini sering dilakukan, padahal sebenarnya keliru
- 10 Makanan ini ampuh turunkan kolesterol jahat lho
- Cewek bertubuh jam pasir ternyata lebih cerdas lho, wow!
- Angka 8 pada barcode produk ini punya arti mengerikan lho