Brilio.net - Belakangan isu mengenai bakteri pemakan daging menggemparkan dunia. Penyakit yang disebabkan oleh bakteri Stretococcal Toxic Shock Syndrome (STSS) dinilai sangat berbahaya dan langka. Beberapa sumber menyebutkan, penyakit ini sudah ada sejak 1999. Namun pada 2 Juni 2024, di Jepang kasus bakteri pemakan bakteri ini telah tercatat sebanyak 977.
Bakteri pemakan daging sangat berbahaya, karena dalam kurun waktu 48 jam penderitanya bisa kehilangan nyawa. Melansir dari Sydney Infectious Disease Institute yang ditulis oleh Dr Phoebe Williams menyatakan bahwa penyakit Streptococcal Toxic Shock Syndrome (STSS) adalah penyakit yang disebabkan bakteri langka yaitu Streptococcus pyogenes atau "Strep A".
Dr Phoebe Williams juga menegaskan, penyakit yang disebabkan bakteri pemakan daging ini jarang terjadi. Namun jika ada yang terjangkit penyakit ini, maka dapat menyebabkan penyakit yang lebih serius, biasa disebut dengan penyakit streptokokus grup A invasif.
Di sebagian negara seperti Australia, Amerika Serikat, dan negara-negara eropa lainnya juga mencatat bahwa penyakit streptokokus grup A invasif juga tergolong cukup parah. Lonjakan ini terjadi karena bagian dari peningkatan infeksi strep A secara keseluruhan.
Dari pemaparan diatas dapat diketahui bahwa penyakit yang disebabkan bakteri pemakan daging patut diwaspadai. Kamu juga wajib mewaspadai penyakit bakteri pemakan daging dengan mengetahui penyebab dan gejala awal terpapar bakteri ini. Berikut ulasan lengkapnya seperti dilansir brilio.net dari berbagai sumber Rabu, (26/6).
Penyebab bakteri pemakan daging
Melansir dari pennmedicine.org, Bakteri Streptococcus pyogenes, atau Strep A" berkembang ketika bakteri memasuki tubuh dan melalui luka kecil atau goresan. Lalu bakteri akan mulai tumbuh dan melepaskan zat yang berbahaya (racun) yang membunuh jaringan dan memengaruhi aliran darah ke area tersebut.
Pada Streptococcus Strep A atau bakteri pemakan daging akan memproduksi bahan kimia yang berfungsi menghalangi kemampuan tubuh untuk merespon organisme dalam tubuh. Sehingga jaringan akan mati dan bakteri memasuki darah, kemudian menyebar dengan cepat ke seluruh tubuh.
Gejala awal bakteri pemakan daging
Bakteri pemakan daging harus diwaspadai karena dapat menyebabkan kematian dengan sangat cepat. Gejala yang ditimbulkan harus dianalisa dengan baik dan segera ditangani oleh pihak medis. Adapun gejala awal yang bisa dirasakan sebagai berikut:
- Demam tinggi mencapai 39 derajat celcius.
- Gejala yang ditimbulkan mirip flu seperti sakit kepala, meriang, sakit tenggorokan dan batuk.
- Otot akan terasa kaku.
- Diare.
- Tekanan darah turun secara drastis.
- Mual disertai muntah.
- Mata, bibir dan lidah memerah.
- Kejang-kejang.
- Sulit bernapas.
- Ruam di kulit yang menyebar seperti luka bakar.
Biasanya setelah gejala awal muncul dalam kurun waktu 24-48 jam, maka bakteri berkembang secara pesat yang menyebabkan kondisi lebih serius dan mengakibatkan gejala yang parah pada penderita, seperti:
- Hipotensi (tekanan darah rendah).
- Kegagalan organ (tanda lain organ tidak berfungsi).
- Takikardia (detak jantung lebih cepat dari normal).
- Takipnea (pernapasan cepat).
Setelah berkembang dan menimbulkan gejala yang serius, penyakit bakteri pemakan daging akan berpotensi menginfeksi bagian-bagian organ vital seperti Ginjal, Hati, dan Paru-paru.
Perawatan medis menjadi kunci keselamatan nyawa penderita penyakit bakteri pemakan daging, guna menghalau bakteri menyebar dengan cepat. Adapun perawatan yang biasa diberikan untuk penderita penyakit bakteri pemakan daging sebagai berikut:
- Antibiotik kuat diberikan melalui vena (IV).
- Operasi untuk mengeringkan luka dan mengangkat jaringan mati.
- Obat-obatan khusus yang disebut imunoglobulin donor (antibodi) untuk membantu melawan infeksi dalam beberapa kasus.
Adapun perawatan yang lain bisa digunakan untuk mengatasi penyakit bakteri pemakan daging seperti:
- Cangkok kulit setelah infeksi hilang untuk membantu kulit Anda sembuh dan terlihat lebih baik.
- Amputasi jika penyakit menyebar melalui lengan atau kaki.
- Seratus persen oksigen pada tekanan tinggi (terapi oksigen hiperbarik) untuk jenis infeksi bakteri tertentu.
Penyakit yang disebabkan bakteri pemakan daging akan menyebabkan komplikasi yang sangat serius. Adapun komplikasi yang bisa menimpa penderita sebagai berikut:
- Infeksi yang menyebar ke seluruh tubuh, menyebabkan infeksi darah (sepsis), yang dapat mematikan.
- Bekas luka dan cacat.
- Hilangnya kemampuan untuk menggunakan lengan atau kaki.
- Kematian.
Recommended By Editor
- Mengenal pterygium penyakit mata yang dialami komedian Adul, lengkap dengan cara mengobatinya
- Teh atau kopi? Mana yang lebih sehat dikonsumsi pagi hari? Ini penjelasannya
- Benarkah demam berdarah (DBD) hanya terjadi sekali seumur hidup? Ini penjelasannya secara medis
- Cegah pikun, ini 10 cara efektif meningkatkan daya ingat dan konsentrasi otak
- Berdampak buruk pada tumbuh kembang anak, ini 6 Ciri anak kecanduan gadget yang perlu diwaspadai