Brilio.net - Gigi berlubang memang sering dianggap masalah kecil yang bisa diabaikan atau ditunda perawatannya. Namun, ternyata, masalah ini jauh lebih serius dari yang kamu bayangkan.

Berdasarkan pembahasan dalam podcast Raditya Dika bersama Dr. Leonard C. Nelwan, seorang ahli Prosthodontist, gigi berlubang bisa memicu masalah kesehatan yang lebih parah, salah satunya adalah infeksi pada jantung. Raditya Dika, yang mengungkapkan pengalaman, sempat bertanya kepada Dr. Leonard terkait hal tersebut

"Emang benar katanya gigi berlubang bisa sampai jantung ya?" tanya Radit, dikutip brilio.net dari YouTube/Raditya Dika, Rabu (13/11)

Dokter tersebut pun menjawab dengan tegas, "Itu benar banget, saya bukan nakut-nakutin. Tapi, endokarditis bisa disebabkan karena gigi yang berlubang."

Endokarditis adalah infeksi yang terjadi pada lapisan dalam jantung, khususnya pada katup jantung, yang disebabkan oleh bakteri yang masuk ke dalam aliran darah melalui gigi yang rusak. Bakteri tersebut dapat menyebar ke jantung dan menyebabkan penyumbatan atau bahkan kerusakan yang lebih serius, yang berujung pada kematian jika tidak segera ditangani.

Nah seperti apa faktanya? Berikut ulasannya seperti brilio.net himpun dari berbagai sumber, Rabu (13/11).

Gigi berlubang dan hubungannya dengan penyakit jantung.

ternyata gigi berluang dapat sebabkan infeksi pada jantung  2024 brilio.net

foto: freepik.com

Ternyata, masalah gigi berlubang bukan hanya berdampak pada kesehatan mulut saja, melainkan juga pada organ tubuh lainnya, terutama jantung. Ketika gigi berlubang tidak diobati, bakteri dari rongga mulut bisa masuk ke dalam darah, dan melalui aliran darah, mereka dapat mencapai berbagai organ, termasuk jantung.

Salah satu kondisi yang dapat terjadi adalah endokarditis, yang merupakan infeksi serius pada lapisan dalam jantung. Penyakit ini bisa menyebabkan kerusakan permanen pada katup jantung, dan jika dibiarkan, bisa berakibat fatal.

Dokter Leonard juga mengingatkan bahwa gejala yang terlihat pada gigi yang bermasalah, seperti gusi berdarah, jangan dianggap remeh. Gusi berdarah adalah tanda awal dari radang gusi atau gingivitis.

"Ketika gigi itu berdarah, kita harus mulai aware, bahwa ada yang namanya gingivitis atau radang pada gusi. Nah itu buruan segera ke dokter gigi," kata dokter tersebut. Gingivitis adalah peradangan pada gusi yang bisa berkembang menjadi periodontitis, yang jika tidak ditangani, dapat memicu masalah lebih lanjut, termasuk infeksi jantung.

Faktor-faktor yang menyebabkan gigi berlubang dan penyakit serius.

ternyata gigi berluang dapat sebabkan infeksi pada jantung  2024 brilio.net

foto: freepik.com/KamranAydinov

Ada beberapa faktor yang menyebabkan gigi berlubang dan dapat memperburuk kesehatan jika tidak segera diatasi. Salah satunya adalah kebiasaan buruk dalam menjaga kebersihan gigi. Mengabaikan sikat gigi secara rutin dan tidak membersihkan sela-sela gigi bisa menyebabkan penumpukan plak dan bakteri yang merusak enamel gigi.

Makanan manis dan asam juga bisa memperburuk kondisi gigi berlubang. Jika gigi sudah berlubang dan tidak mendapatkan penanganan, bakteri akan berkembang biak dan masuk ke dalam aliran darah, yang dapat meningkatkan risiko infeksi serius pada organ tubuh lainnya, termasuk jantung.

Selain itu, pola makan yang buruk dan kurangnya asupan nutrisi juga dapat memperburuk kesehatan gigi. Kekurangan vitamin dan mineral, seperti vitamin C dan kalsium, dapat membuat gigi lebih rentan terhadap kerusakan.

Faktor lainnya adalah kebiasaan merokok, yang dapat menyebabkan penurunan kesehatan gusi dan meningkatkan risiko infeksi. Merokok juga dapat mempengaruhi aliran darah ke gusi, sehingga memperlambat proses penyembuhan dan meningkatkan kerusakan pada gigi.

Cara mengatasi gigi berlubang agar tidak berakibat fatal.

ternyata gigi berluang dapat sebabkan infeksi pada jantung  2024 brilio.net

foto: freepik.com/pressfoto

Untuk mencegah gigi berlubang menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius, penting untuk menjaga kebersihan mulut dengan baik. Mulailah dengan menyikat gigi dua kali sehari menggunakan pasta gigi berfluoride dan flossing untuk membersihkan sela-sela gigi.

Rutin memeriksakan gigi ke dokter gigi setidaknya enam bulan sekali juga sangat penting untuk mendeteksi masalah pada gigi sejak dini. Jika ada gigi berlubang, segera lakukan perawatan untuk mencegah bakteri masuk ke dalam tubuh dan menyebabkan infeksi.

Menghindari konsumsi makanan yang terlalu manis atau asam dan mengganti kebiasaan merokok dengan gaya hidup lebih sehat juga merupakan langkah penting dalam mencegah kerusakan gigi. Selain itu, pastikan untuk menjaga asupan nutrisi yang cukup, terutama yang dapat mendukung kesehatan gigi, seperti kalsium dan vitamin D.