3. Kompres air dingin
Menangani demam tinggi di rumah dengan kompres air dingin adalah salah satu cara yang efektif untuk membantu menurunkan suhu tubuh dan meredakan ketidaknyamanan akibat demam. Pastikan untuk menggunakan air normal yang terasa sejuk, namun bukan air es, karena dapat terlalu dingin dan menyebabkan kulit membeku.
Tempelkan kain basah pada area tubuh yang terasa hangat, seperti dahi, leher, ketiak, atau punggung. Hindari tempatkan kompres terlalu dekat dengan mata atau telinga. Biarkan kompres air dingin menempel pada kulit selama sekitar 10-15 menit.
kamu dapat mengganti kompres dengan yang baru jika kain sudah mulai menghangat. Jika suhu tubuh masih tinggi setelah kompres pertama, ulangi proses ini setelah beberapa jam. Kompress air dingin dapat dilakukan secara berkala untuk membantu menjaga suhu tubuh tetap rendah.
Dengan memberikan kompres air dingin dengan benar, kamu dapat membantu menurunkan suhu tubuh dan memberikan bantuan sementara dari gejala demam tinggi di rumah.
4. Memakai pakaian yang nyaman
Menangani demam tinggi di rumah dengan memakai pakaian yang nyaman dan tidak terlalu tebal dapat membantu menjaga tubuh tetap nyaman dan mengatur suhu tubuh. Gunakan pakaian yang terbuat dari bahan katun atau linen yang ringan dan bernapas. Bahan-bahan ini membantu sirkulasi udara dan mengurangi risiko suhu meningkat.
Pilihlah pakaian yang longgar dan tidak ketat. Pakaian longgar memberikan ruang bagi tubuh untuk bernapas dan tidak membatasi pergerakan. Hindari mengenakan pakaian yang terlalu tebal atau berlapis karena dapat menyimpan panas di dalamnya dan membuat kamu merasa lebih panas.
Dengan memilih pakaian yang tepat selama demam tinggi, kamu dapat membantu menjaga kenyamanan dan memfasilitasi proses penyembuhan tubuh di rumah.
5. Jaga suhu ruangan tetap sejuk
Menangani demam tinggi di rumah dengan menjaga suhu ruangan tetap sejuk dapat membantu memberikan kenyamanan dan membantu menurunkan suhu tubuh. Jika memungkinkan, hidupkan pendingin udara atau kipas angin untuk menjaga suhu ruangan tetap sejuk. Udara yang beredar membantu mengurangi panas di sekitar tubuh. Idealnya, suhu ruangan diatur antara 20-25°c untuk memberikan rasa nyaman.
Kamu juga bisa membuka jendela atau ventilasi untuk membiarkan udara segar masuk ke dalam ruangan. Ini dapat membantu mengalirkan udara dan menjaga sirkulasi udara yang baik. Dengan menjaga suhu ruangan tetap sejuk, kamu dapat membantu memberikan kenyamanan dan membantu menurunkan suhu tubuh selama demam tinggi di rumah. Tetap pantau kondisi penderita dan jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika ada kekhawatiran atau gejala yang memburuk.
6. Konsumsi bahan herbal
Menangani demam tinggi di rumah dengan mengonsumsi bahan herbal dapat menjadi pilihan tambahan untuk meredakan gejala demam. Namun, dalam mengonsumsi herbal secukupnya saja dan telat mendapat rekomendasi dari tenaga medis. Kamu bisa mencoba beberapa bahan herbal yang terkenal mampu memberikan dampak positif bagi kesehatan tubuh, seperti halnya jahe. Jahe memiliki manfaat sifat antiinflamasi dan bisa membantu meningkatkan sirkulasi darah. Selain itu, kamu bisa mengolah serai dan kencur. Keduanya adalah tanaman herbal yang sering digunakan dalam pengobatan tradisional untuk meredakan demam dan gejala terkait.
Kencur terkenal dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan mempercepat proses penyembuhan selama sakit. Lalu kamu juga bisa mengonsumsi bawang putih dalam berbagai masakan, Bawang putih mengandung senyawa antimikroba dan antiinflamasi yang dapat membantu melawan infeksi. Selain beberapa bahan herbal tersebut, kamu bisa mencari resep obat herbal lainnya. Pastikan untuk mengonsumsinya dalam batas normal dan juga pastikan untuk mengolahnya dengan benar.
7. Mengonsumsi obat penurun demam
Menangani demam tinggi di rumah dengan mengonsumsi obat penurun demam adalah langkah yang umum dilakukan untuk meredakan gejala demam dan membantu tubuh dalam proses pemulihan. Ada beberapa jenis obat penurun demam yang umum digunakan, seperti parasetamol, ibuprofen, atau aspirin untuk orang dewasa.
Untuk anak-anak atau bayi, pastikan untuk memilih obat penurun demam yang sesuai dengan usia dan dosis yang direkomendasikan oleh dokter. Sebelum mengonsumsi obat penurun demam, selalu baca dan ikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan obat.
Perhatikan dosis yang tepat berdasarkan usia dan berat badan kamu atau anak kamu. Konsumsi obat penurun demam sesuai dengan jadwal yang direkomendasikan, misalnya setiap 4-6 jam sesuai kebutuhan. Hindari mengonsumsi obat penurun demam secara berlebihan atau terlalu sering.
Penggunaan obat penurun demam sebaiknya diikuti dengan saran dan rekomendasi dokter untuk memastikan keamanan dan efektivitas pengobatan. Jika demam tinggi tidak kunjung membaik atau jika terdapat gejala lain yang mengkhawatirkan, segera hubungi dokter untuk evaluasi lebih lanjut.
Itulah 7 cara menangani demam tinggi di rumah. Harapannya, setelah kamu membaca informasi di atas, kamu dapat memperoleh informasi mengenai cara menangani demam tinggi di rumah paling efektif dan tepat. Perlu diingat bahwa langkah-langkah itu hanyalah langkah penanganan pertama. Jika suhu semakin tinggi dan muncul gejala lainnya, segeralah ke rumah sakit dan lakukan penanganan medis lebih lanjut. Semoga informasi ini bermanfaat ya!
Magang/Zidan Fajri
Recommended By Editor
- Vaksin Covid-19 AstraZeneca picu efek samping langka 'pembekuan darah', ini penjelasan dan faktanya
- Polusi udara dalam ruangan ancam kesehatan, ini dampak dan cara mengatasinya
- Sudah masuk musim pancaroba, ini 10 cara menjaga kesehatan tubuh saat peralihan musim supaya tetap fit
- Ramai fenomena remaja jompo, pahami asal usul, penyebab, dan cara mengatasinya
- 7 Bahaya pengawet pada makanan kemasan bagi kesehatan, risiko alami gangguan jantung