Brilio.net - Kanker payudara menjadi persoalan yang kerap dialami sejumlah wanita di seluruh dunia, dengan angka kejadian yang terus meningkat. Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO), kanker payudara menyumbang sekitar 25 persen dari seluruh kasus kanker pada wanita dan menjadi penyebab utama kematian terkait kanker di kalangan wanita global. Di Indonesia, menurut data dari Kementerian Kesehatan, kanker payudara juga menjadi penyebab kematian terbanyak di antara wanita, dengan prevalensi yang terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Meskipun kanker payudara sering kali dikaitkan dengan wanita dewasa, remaja juga tidak sepenuhnya bebas dari risiko ini.

Penelitian oleh American Cancer Society berjudul "Breast Cancer in Adolescents and Young Adults" menunjukkan bahwa meskipun kanker payudara jarang terjadi pada remaja, kasus-kasus tersebut tetap ada dan sering kali terlambat terdiagnosis. Data menunjukkan bahwa sekitar 1 persen dari seluruh kasus kanker payudara terjadi pada wanita di bawah usia 25 tahun, termasuk remaja. Keterlambatan diagnosis pada usia muda sering disebabkan oleh kurangnya kesadaran dan pemahaman mengenai gejala awal kanker payudara.

Penting untuk memahami bahwa gejala awal kanker payudara pada remaja dapat berbeda dari gejala pada orang dewasa. Penelitian oleh Journal of Adolescent Health berjudul "Breast Cancer in Adolescents and Young Adults" oleh Roberts, M. C., & Guttmacher, S., 2018 mengungkapkan bahwa remaja dengan kanker payudara sering kali mengalami gejala yang lebih kompleks dan mungkin tidak sesuai dengan pola yang umum diketahui, seperti benjolan atau perubahan bentuk payudara.

Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejala awal dan segera mencari bantuan medis jika ditemukan indikasi yang mencurigakan. Untuk itu, kamu bisa mengenali gejala umum kanker payudara pada remaja yang telah brilio.net sediakan dari berbagai sumber, Selasa (6/8).

Gejala awal kanker payudara pada remaja

Gejala awal kanker payudara pada remaja freepik.com

Gejala awal kanker payudara pada remaja
freepik.com

Kanker payudara tidak hanya menjadi ancaman bagi wanita dewasa, tetapi juga dapat memengaruhi remaja, meskipun kasusnya lebih jarang. Gejala awal kanker payudara pada remaja seringkali tidak disadari dan bisa berbeda dari gejala yang umum terlihat pada orang dewasa. Memahami tanda-tanda dini dan perubahan yang mungkin terjadi pada payudara sangat penting untuk deteksi dini dan intervensi yang efektif. Adapun gejala awal kanker payudara pada remaja bisa kamu ketahui melalui penjelasan berikut ini.

1. Benjolan atau massa di payudara

Benjolan atau massa yang tidak biasa di payudara adalah salah satu gejala paling umum dari kanker payudara. Benjolan ini bisa terasa keras dan tidak bergerak, berbeda dari benjolan yang mungkin muncul selama siklus menstruasi.

2. Perubahan ukuran atau bentuk payudara

Kanker payudara dapat menyebabkan perubahan bentuk atau ukuran payudara yang tidak merata. Jika satu payudara tampak lebih besar atau memiliki bentuk yang berbeda dari biasanya, ini bisa menjadi tanda.

3. Nyeri atau ketidaknyamanan

Meskipun kanker payudara tidak selalu menyebabkan rasa sakit, ketidaknyamanan atau nyeri di area payudara yang tidak dapat dijelaskan perlu diwaspadai.

4. Perubahan pada kulit payudara

Perubahan pada kulit payudara, seperti kemerahan, pengelupasan, atau tekstur kulit yang mirip dengan kulit jeruk, dapat menjadi tanda kanker payudara.

5. Pelepasan cairan dari puting

Cairan yang keluar dari puting, terutama jika berwarna merah atau coklat gelap, bisa menjadi indikasi adanya masalah, termasuk kanker.

6. Perubahan pada puting

Kanker payudara dapat menyebabkan puting payudara tertarik ke dalam atau perubahan warna. Perubahan ini bisa menjadi tanda bahwa ada sesuatu yang salah.

7. Pembengkakan di ketiak

Pembengkakan atau benjolan di area ketiak bisa menjadi tanda bahwa kanker payudara telah menyebar ke kelenjar getah bening di sekitarnya.

8. Perubahan pada jaringan payudara

Jika jaringan payudara terasa lebih padat atau tidak merata dibandingkan dengan jaringan sekitarnya, ini bisa menjadi gejala awal kanker.

9. Rasa tertekan di payudara

Rasa tertekan atau berat di area payudara yang tidak kunjung hilang juga perlu diwaspadai.

10. Peningkatan Kepekaan

Payudara yang menjadi sangat sensitif atau mudah terluka tanpa alasan yang jelas bisa menjadi tanda adanya masalah.

Selain gejala awal, kamu juga bisa mengetahui apa saja penyebab kanker payudara pada remaja, lho. Berikut penjelasannya.

Penyebab kanker payudara pada remaja

Gejala awal kanker payudara pada remaja freepik.com

Gejala awal kanker payudara pada remaja
freepik.com

Kanker payudara pada remaja merupakan kondisi yang jarang terjadi, tetapi bisa sangat menantang. Penyebabnya sering kali kompleks dan melibatkan berbagai faktor. Berikut adalah penjelasan tentang penyebab kanker payudara pada remaja:

1. Genetik dan faktor keturunan

Penelitian menunjukkan bahwa faktor genetik memainkan peran penting dalam risiko kanker payudara, bahkan pada remaja. Mutasi pada gen BRCA1 dan BRCA2, yang biasanya dikaitkan dengan kanker payudara pada wanita dewasa, juga dapat mempengaruhi remaja.

Penelitian oleh M. C., & Levy, L. A. (2014). BRCA1 and BRCA2: From Family History to Clinical Practice. Journal of Clinical Oncology, 32(11), 1148-1156, menunjukkan bahwa mutasi genetik ini meningkatkan risiko kanker payudara secara signifikan, dan kondisi ini bisa diwariskan dari orang tua ke anak.

2. Paparan estrogen

Estrogen adalah hormon yang berperan dalam perkembangan kanker payudara. Remaja yang mengalami paparan estrogen dalam jangka waktu yang lama atau memiliki gangguan hormonal mungkin berisiko lebih tinggi. Studi oleh Dallal, C. M., & Hsu, C. H. (2016). Estrogen Exposure and the Risk of Breast Cancer in Adolescents. Cancer Epidemiology, Biomarkers & Prevention, 25(5), 793-800., menemukan bahwa paparan estrogen yang tinggi, baik dari faktor lingkungan atau penggunaan terapi hormonal, dapat meningkatkan risiko kanker payudara.

3. Faktor lingkungan dan gaya hidup

Paparan terhadap bahan kimia berbahaya dan gaya hidup yang tidak sehat juga dapat meningkatkan risiko kanker payudara. Penelitian oleh Marsh, S., & van Dyk, J. (2017). Environmental Factors and Breast Cancer Risk: A Review of Recent Findings. Environmental Health Perspectives, 125(4), 471-481, menunjukkan bahwa faktor lingkungan seperti paparan bahan kimia berbahaya dan kebiasaan gaya hidup seperti pola makan yang tidak sehat dapat berkontribusi pada risiko kanker payudara pada remaja.

4. Gangguan kesehatan dan kondisi medis

Beberapa kondisi medis dan gangguan kesehatan, seperti sindrom Li-Fraumeni atau sindrom Cowden, dapat meningkatkan risiko kanker payudara pada remaja. Penelitian oleh Kleihues, P., & Perry, A. (2018). Genetic Predispositions and Cancer Risk in Adolescents. Cancer Research, 78(15), 4217-4223., memaparkan bahwa individu dengan gangguan genetik tertentu atau kondisi medis langka memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan kanker payudara pada usia muda.

Tidak hanya itu saja, kamu juga bisa mengetahui apa saja cara mengatasi kanker payudara pada remaja. Berikut penjelasannya.

Cara mengatasi kanker payudara pada remaja

Gejala awal kanker payudara pada remaja freepik.com

Gejala awal kanker payudara pada remaja
freepik.com

Mengatasi kanker payudara pada remaja memerlukan pendekatan yang holistik dan spesifik, mengingat perbedaan biologis dan psikologis mereka dibandingkan dengan orang dewasa. Berikut adalah beberapa metode pengobatan yang umum dan cara-cara penanganannya:

1. Pengobatan medis

a. bedah (Masetomi dan Lumpektomi)

Pengobatan utama untuk kanker payudara adalah operasi untuk mengangkat tumor. Lumpektomi, yang melibatkan pengangkatan hanya bagian dari payudara yang terkena kanker, dan mastektomi, yang mengangkat seluruh payudara, adalah pilihan tergantung pada stadium dan lokasi kanker.

b. Kemoterapi

Kemoterapi menggunakan obat-obatan untuk membunuh sel kanker. Ini sering diberikan sebelum operasi (neoadjuvant) untuk mengecilkan tumor atau setelah operasi (adjuvant) untuk membunuh sel kanker yang mungkin tersisa.

c. Terapi radiasi

Terapi radiasi menggunakan sinar-X berenergi tinggi untuk membunuh sel kanker. Ini biasanya dilakukan setelah operasi untuk menghancurkan sisa-sisa sel kanker yang mungkin tidak terdeteksi.

2. Pendekatan psikososial

a. Dukungan psikologis

Dukungan psikologis sangat penting bagi remaja yang menghadapi kanker. Konseling, terapi perilaku kognitif, dan dukungan kelompok dapat membantu mengatasi stres emosional dan psikologis.

b. Konseling nutrisi

Nutrisi yang tepat penting selama pengobatan kanker untuk mendukung kesehatan umum dan mengelola efek samping dari terapi. Konseling nutrisi dapat membantu remaja mendapatkan asupan gizi yang dibutuhkan selama perawatan.

3. Perawatan jangka panjang

a. Pemantauan dan tindak lanjut

Pemantauan jangka panjang penting untuk mendeteksi kemungkinan kekambuhan dan mengelola efek samping jangka panjang dari perawatan. Tindak lanjut rutin termasuk pemeriksaan fisik, mamografi, dan tes laboratorium.

b. Manajemen efek samping

Efek samping dari pengobatan kanker, seperti gangguan hormonal, masalah pertumbuhan, dan perubahan fisik, harus dikelola dengan pendekatan medis dan dukungan psikologis yang sesuai.