Brilio.net - Di era digital saat ini, penggunaan ponsel telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari, termasuk bagi anak-anak. Meski teknologi menawarkan banyak manfaat, penggunaan ponsel berlebihan dapat membawa dampak negatif yang serius bagi kesehatan anak, terutama kesehatan mata mereka.

Keberadaan ponsel pintar saat ini seperti sudah menjadi 'teman setia' bagi banyak anak. Sayangnya, penggunaan yang berlebihan dapat mengancam kesehatan mereka. Menurut sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of Pediatric Ophthalmology and Strabismus, anak-anak yang menggunakan perangkat digital lebih dari 4 jam sehari berisiko tinggi mengalami masalah mata, termasuk mata kering dan kelelahan mata digital.

mata kering pada anak akibat ponsel freepik.com

mata kering pada anak akibat ponsel
freepik.com

Layar ponsel memancarkan cahaya biru yang dapat menembus hingga ke retina mata. Paparan berkepanjangan terhadap cahaya ini dapat menyebabkan kerusakan sel-sel mata sensitif yang bertanggung jawab atas penglihatan kita. Akibatnya, anak-anak mungkin mengalami penurunan ketajaman penglihatan dan masalah refraksi seperti rabun jauh.

Selain itu, saat anak-anak terfokus pada layar ponsel, mereka cenderung jarang berkedip. Penelitian yang diterbitkan dalam Optometry and Vision Science menunjukkan bahwa frekuensi berkedip dapat berkurang hingga 60% saat menggunakan perangkat digital. Ini menyebabkan air mata tidak terdistribusi merata di permukaan mata, yang pada akhirnya dapat mengakibatkan mata kering.

Hal yang lebih mengkhawatirkan, penggunaan ponsel berlebihan dapat memengaruhi perkembangan otak anak. Sebuah studi yang dilakukan oleh National Institutes of Health (NIH) menemukan bahwa anak-anak yang menghabiskan lebih dari dua jam sehari di depan layar memiliki skor yang lebih rendah dalam tes bahasa dan berpikir.

Ada juga masalah yang sering diabaikan namun berpotensi berbahaya adalah mata kering. Ternyata dampaknya nggak main-main lho. Nah, untuk tahu lebih dalam, mari kita telusuri lebih dalam tentang bahaya, dampak, dan cara menangani masalah ini. Dilansir brilio.net dari berbagai sumber pada Jumat (2/8), berikut ulasannya.

Dampak buruk bermain ponsel terlalu intens

mata kering pada anak akibat ponsel freepik.com

mata kering pada anak akibat ponsel
freepik.com

Salah satu dampak paling signifikan dari penggunaan ponsel yang berlebihan adalah mata kering. Kondisi ini terjadi ketika mata tidak dapat memproduksi air mata yang cukup atau air mata menguap terlalu cepat. Menurut American Academy of Ophthalmology, gejala mata kering termasuk rasa terbakar atau gatal pada mata, sensasi benda asing, dan penglihatan yang kabur.

Selain mata kering, penggunaan ponsel yang intens juga dapat menyebabkan kelelahan mata digital atau Computer Vision Syndrome (CVS). Gejala CVS meliputi sakit kepala, nyeri leher dan bahu, serta kesulitan fokus. Penelitian yang dipublikasikan dalam BMC Ophthalmology menunjukkan bahwa hingga 80% pengguna perangkat digital mengalami gejala CVS.

Masalah tidur juga menjadi konsekuensi serius dari penggunaan ponsel berlebihan. Cahaya biru yang dipancarkan layar ponsel dapat mengganggu produksi melatonin, hormon yang mengatur siklus tidur-bangun kita. Akibatnya, anak-anak mungkin mengalami kesulitan tidur atau kualitas tidur yang buruk, yang dapat memengaruhi konsentrasi dan performa akademis mereka.

Penggunaan ponsel yang berlebihan juga dapat berdampak pada postur tubuh anak. Ketika anak-anak terus-menerus menunduk untuk melihat layar ponsel, mereka berisiko mengalami "text neck syndrome". Kondisi ini dapat menyebabkan nyeri leher, bahu, dan punggung kronis.

Lebih jauh lagi, ketergantungan pada ponsel dapat memengaruhi perkembangan sosial dan emosional anak. Mereka mungkin kehilangan kesempatan untuk berinteraksi secara langsung dengan teman sebaya, yang penting untuk pengembangan keterampilan sosial dan empati.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Cyberpsychology, Behavior, and Social Networking menemukan bahwa penggunaan media sosial yang berlebihan dapat meningkatkan risiko depresi dan kecemasan pada anak-anak dan remaja.

Risiko mata kering akibat bermain ponsel terlalu intens

mata kering pada anak akibat ponsel freepik.com

mata kering pada anak akibat ponsel
freepik.com

Mata kering mungkin terdengar seperti masalah sepele, namun jangan pernah meremehkannya! Kondisi ini, jika dibiarkan, dapat menyebabkan komplikasi serius. Menurut American Optometric Association, mata kering yang tidak ditangani dapat mengakibatkan kerusakan permukaan mata, meningkatkan risiko infeksi mata, dan bahkan dapat menyebabkan kerusakan kornea permanen.

Pada anak-anak, risiko mata kering akibat penggunaan ponsel berlebihan menjadi lebih mengkhawatirkan. Hal ini karena sistem lakrimal (sistem air mata) mereka masih dalam tahap perkembangan. Paparan berlebihan terhadap layar digital dapat mengganggu perkembangan normal sistem ini, yang dapat berdampak jangka panjang pada kesehatan mata mereka.

Oleh karena itu, sangat penting bagi orang tua dan pengasuh untuk waspada terhadap gejala mata kering pada anak-anak. Jika anakmu sering mengeluhkan mata gatal, terasa berpasir, atau sering menggosok mata, jangan abaikan! Ini bisa jadi tanda-tanda awal mata kering yang memerlukan perhatian dan penanganan segera.

Cara penanganan mata kering akibat bermain ponsel terlalu intens

mata kering pada anak akibat ponsel freepik.com

mata kering pada anak akibat ponsel
freepik.com

1. Batasi waktu layar dan terapkan aturan 20-20-20

Salah satu langkah pertama untuk mengatasi mata kering adalah dengan membatasi waktu layar anak-anak. Terapkan aturan 20-20-20, di mana setelah 20 menit menatap layar, anak-anak diajak untuk melihat sesuatu yang berjarak 20 kaki (sekitar 6 meter) selama 20 detik. Cara ini membantu merilekskan otot mata dan mencegah ketegangan yang berlebihan .

Selain itu, orang tua dapat menetapkan batasan waktu harian untuk penggunaan perangkat digital, terutama di malam hari untuk mengurangi paparan sinar biru sebelum tidur. Ini tidak hanya membantu mengurangi risiko mata kering tetapi juga meningkatkan kualitas tidur anak.

2. Gunakan pelumas mata atau tetes mata

Pelumas mata atau tetes mata dapat menjadi solusi efektif untuk mengatasi gejala mata kering. Produk ini membantu menjaga kelembapan mata dan mengurangi rasa tidak nyaman. Pilihlah tetes mata yang direkomendasikan oleh dokter mata, khususnya yang bebas dari bahan pengawet agar aman digunakan dalam jangka panjang .

Penggunaan pelumas mata secara rutin, terutama setelah aktivitas yang memerlukan fokus mata yang intens, dapat membantu menjaga kesehatan mata anak-anak. Konsultasikan dengan dokter mata untuk mengetahui produk mana yang paling sesuai untuk anak.

3. Optimalkan pencahayaan dan atur posisi layar

Pastikan lingkungan tempat anak menggunakan ponsel memiliki pencahayaan yang memadai untuk mencegah ketegangan mata. Cahaya yang terlalu terang atau terlalu redup dapat memaksa mata bekerja lebih keras, yang dapat memperburuk kondisi mata kering.

Atur posisi layar agar sejajar dengan mata anak dan berjarak sekitar 25-30 cm dari wajah mereka. Ini membantu menjaga postur tubuh yang baik dan mengurangi ketegangan pada mata dan leher. Menggunakan filter layar anti-silau juga bisa membantu mengurangi paparan sinar berlebihan.

4. Dorong aktivitas fisik dan waktu di luar ruangan

Aktivitas fisik dan bermain di luar ruangan dapat menjadi cara efektif untuk mengalihkan perhatian anak dari layar ponsel. Paparan cahaya alami dan udara segar membantu meningkatkan produksi air mata alami dan menjaga kesehatan mata .

Mengajak anak-anak untuk bermain di luar tidak hanya baik untuk mata, tetapi juga meningkatkan kesehatan fisik dan mental mereka secara keseluruhan. Selain itu, interaksi sosial yang lebih banyak dengan teman-teman sebayanya dapat meningkatkan keterampilan sosial mereka .

Dengan menerapkan langkah-langkah ini, orang tua dapat membantu melindungi kesehatan mata anak dari dampak buruk penggunaan ponsel yang berlebihan. Penting untuk selalu memantau kebiasaan digital anak-anak dan memastikan mereka mengembangkan kebiasaan yang sehat sejak dini.