Brilio.net - Jepang kini tengah digegerkan dengan penemuan virus yang diberi nama virus Yezo. Dilansir brilio.net dari Newsweek pada Jumat (8/10), virus Yezo diketahui dapat menyebar melalui gigitan kutu. Orang yang terinfeksi virus Yezo ini memiliki gejala yang mencakup demam dan nyeri. Sekilas mengingatkan dengan gejala Covid-19. Namun pada virus Yezo, terdapat gejala lain yakni pengurangan trombosit darah dan sel darah putih.

Sebenarnya virus Yezo ditemukan pertama kali ketika seorang pria berusia 41 tahun mengeluh demam dan nyeri kaki, setelah digigit kutu saat berjalan di Hutan Hokkaido. Setelah dua minggu, pria tersebut diuji negatif untuk semua virus dan dipulangkan. Namun di tahun berikutnya, pasien lain dirawat dengan gejala yang sama.

virus Yezo di Jepang  2021 brilio.net


foto: freepik.com

Para peneliti di Universitas Hokkaido, termasuk virolog Keita Matsuno, melakukan analisis genetik pada sampel darah dari dua pasien yang terinfeksi virus Yezo. Keita Matsuno mengatakan setidaknya ada tujuh orang yang telah terinfeksi virus baru ini di Jepang sejak tahun 2014.

Hingga saat ini belum ada laporan kematian karena virus Yezo. Namun peneliti terus melakukan berbagai upaya untuk menyelidiki penyebaran virus tersebut. Para peneliti juga berencana melacak kemungkinan distribusi virus baru secara nasional pada hewan liar dan pasien.

"Semua kasus infeksi virus Yezo yang kami ketahui sejauh ini tidak menyebabkan kematian, tetapi kemungkinan besar penyakit itu ditemukan di luar Hokkaido, jadi kami perlu segera menyelidiki penyebarannya," kata Keita Matsuno.