Gejala Covid-19 varian FLiRT yang perlu diketahui.
Covid-19 varian FLiRT dilaporkan mempunyai gejala yang mirip dengan JN.1 meliputi:
1. Demam atau menggigil
2. Batuk
3. Sakit tenggorokan
4. Hidung tersumbat atau meler
5. Sakit kepala
6. Nyeri otot
7. Sulit bernafas
8. Kelelahan
9. Hilangnya rasa atau bau baru
10. Brain fog (sindrom di mana seseorang kesulitan untuk memusatkan fokus dan konsentrasi terhadap suatu hal)
11. Gejala gastrointestinal (sakit perut, diare ringan, muntah)
Cara mencegah terpaparnya Covid-19 varian FLiRT.
Varian Covid-19 FLiRT, singkatan dari Fast-spreading, Linked to Receptor-binding domain, and Threonine mutation, merupakan varian baru yang menimbulkan kekhawatiran sebab penularannya yang lebih tinggi dibandingkan varian sebelumnya. Untuk mencegah terpapar varian ini, berikut beberapa langkah yang bisa kamu lakukan:
1. Vaksinasi Covid-19.
Vaksinasi Covid-19 adalah cara paling efektif untuk melindungi diri risiko terpapar virus ini. Pasalnya dengan vaksin, kemungkinan lebih kecil terinfeksi virus dibandingkan orang yang belum vaksin. Bila terinfeksi, orang yang telah divaksin cenderung mengalami gejala lebih ringan dibandingkan yang tidak divaksin.
2. Memakai masker di luar ruangan.
Virus corona mudah menular melalui droplet yang terhirup atau masuk ke dalam tubuh melalui hidung dan mulut. Masker membantu menghalangi droplet yang terpapar virus saat batuk, bersin, atau berbicara. Oleh karena itu, memakai masker menjadi salah satu cara paling efektif untuk mencegah penularan Covid-19.
3. Menghindari kerumunan.
Hindari bepergian ke tempat-tempat ramai, terutama jika kamu merasa tidak enak badan. Supaya meminimalisir terkena virus maupun menyebarkan virus ke orang lain.
4. Cuci tangan.
Sering cuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama minimal 20 detik. Gunakan hand sanitizer jika sabun dan air tidak tersedia.
5. Menjaga etika batuk dan bersin.
Tutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin. Buang tisu bekas ke tempat sampah tertutup. Tujuannya agar orang lain tidak terinfeksi virus sehingga laju penyebaran Covid-19 varian FLiRT dapat terkontrol dengan baik.
6. Rutin menggunakan hand sanitizer.
Ketika terpaksa keluar rumah pastikan kamu membawa hand sanitizer. Jika tidak bisa mencuci tangan maka kamu bisa menggunakan hand sanitizer. Kandungan dalam hand sanitizer ini terbukti ampuh membunuh virus yang mungkin terpapar di tangan kamu.
7. Jangan menyentuh bagian wajah.
Pastikan agar tidak mudah menyentuh bagian wajah. Menyentuh wajah dengan tangan memungkinkan meningkatkan risiko terkena virus tersebut.
8. Biasakan beraktivitas di rumah.
Walau kasus Covid-19 varian FLiRT sejauh ini belum ditemukan di Indonesia namun masyarakat tidak boleh lengah. Harus tetap waspada dengan menjaga pola hidup sehat serta terapkan protokol kesehatan, termasuk lebih banyak beraktivitas di rumah dibandingkan di luar. Upayakan hindari lakukan rutinitas di rumah seperti belajar, bekerja dan sebagainya di rumah, supaya tidak meningkatkan peluang terinfeksi virus corona varian baru ini.
9. Jaga kebiasaan hidup sehat.
Salah satu cara untuk menjaga kebiasaan hidup sehat yaitu perbanyak konsumsi makanan bergizi yang bertujuan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Rutin konsumsi makanan sehat seperti sayur dan buah-buahan. Selain itu, perlu mengelola stres. Pasalnya stres dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh. Bila alami stres, temukan cara yang sehat untuk mengelola stres, seperti yoga, meditasi, atau berolahraga.
Makanan yang dapat meningkatkan imun tubuh agar tidak mudah terpapar virus Covid-19 varian FLiRT.
Meningkatkan sistem imun tubuh adalah salah satu cara yang efektif melawan virus, termasuk varian Covid-19 FLiRT. Beberapa makanan yang membantu meningkatkan sistem imun tubuh, yakni:
1. Buah Citrus
Buah citrus atau sitrun seperti jeruk bali, jeruk kepruk, lemon, dan jeruk nipis kaya akan vitamin C yang berfungsi untuk membantu produksi sel darah putih yang berperan meningkatkan imunitas tubuh.
2. Paprika Merah
Paprika merah mengandung vitamin C yang bahkan dua kali lebih banyak daripada buah sitrun pada umumnya. Selain itu, paprika merah juga mengandung beta-karoten yang bisa diubah menjadi vitamin A di dalam tubuh yang juga berperan dalam memperkuat imunitas.
3. Brokoli
Brokoli menjadi salah satu makanan super yang kaya akan vitamin dan mineral. Selain mengandung vitamin C, brokoli juga mengandung vitamin A, vitamin E, dan antioksidan yang mendukung kerja sistem imun tubuh.
4. Bawang Putih
Bawang putih memiliki potensi sebagai obat herbal yang bisa melawan infeksi. Kandungan senyawa sulfur yang bernama allicin pada bawang putih dinilai mampu memperkuat sistem imun tubuh.
5. Jahe
Jahe dapat membantu mengurangi peradangan, mengurangi sakit tenggorokan serta penyakit radang. Jahe juga mengandung vitamin C, serta berpotensi mengurangi nyeri kronis akibat peradangan.
6. Bayam
Bayam juga tergolong sebagai makanan untuk daya tahan tubuh. Serupa dengan brokoli dan paprika merah, sayuran hijau ini juga mengandung vitamin C, beta-karoten, serta antioksidan.
7. Yoghurt dan asam lemak Omega-33
Yoghurt mengandung probiotik yang membantu menjaga kesehatan pencernaan serta bantu tingkatkan sistem kekebalan tubuh. Sementara itu, nutrisi asam lemak omega-33 ini bisa kamu temukan pada jenis makanan, seperti ikan salmon, ikan teri, biji chia, hingga kacang kenari yang mampu membantu kamu dalam meningkatkan imun tubuh.
Recommended By Editor
- Sering disalahgunakan, 10 jenis obat-obatan ini ternyata bahaya jika dikonsumsi tanpa resep dokter
- 11 Kebiasaan sederhana sebelum tidur ini ternyata dapat menurunkan berat badan, minum secangkir teh
- Kesehatan tubuh menurun efek peralihan musim, ini 7 cara mengobati batuk dan pilek di musim pancaroba
- Sering disepelekan, ini 7 efek samping terlalu sering konsumsi makanan dari tepung
- 5 Makanan yang harus dihindari di usia 50 tahun agar tetap sehat, awet muda, dan panjang umur
- Kenali penyebab munculnya penyakit Empty Sella, kondisi langka yang menyerang bagian otak Ruben Onsu