Brilio.net - Sistem Kebut Semalam (SKS) adalah metode yang sering digunakan untuk menyelesaikan tugas atau persiapan ujian dalam waktu yang sangat singkat. Biasanya, metode ini melibatkan begadang dan bekerja keras dalam waktu yang terbatas, sehingga banyak orang mengalami kelelahan yang cukup parah.
Meskipun SKS bisa membantu menyelesaikan pekerjaan dengan cepat, efek jangka panjang dari kebiasaan ini bisa merugikan kesehatan tubuh dan pikiran. Kelelahan, penurunan konsentrasi, dan gangguan kesehatan menjadi beberapa masalah umum yang sering dihadapi akibat sistem ini.
Saat memilih untuk melakukan SKS, tubuh seringkali mengalami stres fisik dan mental yang cukup berat. Kurangnya tidur yang berkualitas, asupan makanan yang tidak teratur, dan kurangnya waktu untuk berolahraga bisa mengakibatkan penurunan daya tahan tubuh. Kondisi ini tidak hanya memengaruhi produktivitas, tetapi juga meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan seperti gangguan pencernaan, sakit kepala, dan penurunan sistem kekebalan tubuh. Oleh karena itu, penting untuk mencari cara agar tetap bugar meskipun harus menggunakan metode SKS.
Untuk meminimalkan dampak negatif dari SKS dan menjaga kesehatan tubuh, berikut adalah beberapa strategi yang dapat diterapkan. Dirangkum brilio.net dari berbagai sumber, Kamis (5/9), ini dia cara agar tetap bugar walaupun memiliki kebiasaan SKS.
5 Cara agar tetap bugar walau ngerjain tugas dengan sistem SKS.
Ketika tenggat waktu tugas semakin dekat, banyak yang memilih metode SKS (Sistem Kebut Semalam) untuk menyelesaikannya. Meskipun metode ini bisa memberikan hasil yang cepat, sering kali dampak jangka panjangnya adalah kelelahan fisik dan mental yang signifikan.
Namun, kamu tidak perlu mengorbankan kesehatan hanya untuk memenuhi deadline. Dengan beberapa strategi sederhana namun efektif, kamu bisa tetap menjaga kebugaran tubuh dan meningkatkan produktivitas meskipun harus begadang. Adapun cara-cara praktis untuk tetap bugar sebagai berikut:
1. Prioritaskan tidur berkualitas.
foto: freepik.com/tirachardz
Tidur adalah faktor penting dalam menjaga kesehatan dan kinerja tubuh. Walaupun mungkin sulit untuk mendapatkan tidur yang cukup saat melakukan SKS, cobalah untuk memprioritaskan kualitas tidur sebanyak mungkin. Usahakan untuk tidur selama 6-8 jam setiap malam. Jika kamu terpaksa begadang, cobalah untuk tidur sejenak selama 20-30 menit untuk mengembalikan energi.
Hindari menggunakan perangkat elektronik seperti ponsel atau laptop sebelum tidur, karena cahaya biru dari layar dapat mengganggu pola tidur kamu. Ciptakan lingkungan tidur yang nyaman dengan menjaga suhu kamar tetap sejuk dan gelap untuk meningkatkan kualitas tidur.
2. Jaga pola makan sehat.
foto: freepik.com/freepik
Makanan yang dikonsumsi berperan besar dalam menentukan tingkat energi dan kesehatan tubuh. Selama periode SKS, pastikan kamu mengonsumsi makanan bergizi yang dapat memberikan energi tahan lama. Pilihlah makanan yang kaya akan vitamin, mineral, dan protein seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Hindari makanan yang mengandung banyak gula dan kafein, karena bisa menyebabkan lonjakan energi yang cepat diikuti dengan penurunan yang drastis. Selain itu, jangan lupa untuk tetap terhidrasi dengan cukup minum air putih sepanjang hari.
3. Lakukan olahraga teratur.
foto: freepik.com/freepik
Aktivitas fisik dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan sirkulasi darah yang penting untuk menjaga energi dan kebugaran. Walaupun waktu kamu mungkin terbatas, cobalah untuk menyempatkan diri berolahraga setidaknya 20-30 menit setiap hari.
Aktivitas ringan seperti berjalan kaki, stretching, atau yoga bisa membantu mengurangi ketegangan dan meningkatkan suasana hati. Olahraga juga dapat membantu kamu tidur lebih nyenyak dan merasa lebih segar saat bangun.
4. Atur manajemen waktu dengan baik.
Untuk mengurangi ketergantungan pada SKS, penting untuk mengatur waktu dengan baik. Buatlah jadwal yang realistis dan tetapkan deadline pribadi untuk menyelesaikan tugas jauh sebelum tenggat waktu yang sebenarnya.
Seperti yang dilakukan seorang mahasiswa bernama Rafael Hira. Diungkapkan Rafael saat diwawancarabrilio.net, Kamis (5/9), ia selalu berusaha mengerjakan tugas jauh-jauh hari sebelum deadline agar memiliki waktu untuk mengoreksi sendiri tugasnya.
Sementara untuk tips agar bisa mengerjakan tugas jauh-jauh hari, Rafael punya caranya sendiri. Mengatur waktu dan punya planning adalah kuncinya.
"Aku biasanya sudah di plan. Kan tugas yang kita dapetin nggak cuma satu, jadi kita nentuin plan lewat kalender. Mana tugas yang deadline nya paling cepet itu yang dikerjain duluan. Kalau tugas kelompok, setelah dikasih tugas keluar kelas aku langsung ketemuan sama teman sekelompok. Kalau tugas individu, aku biasanya udah ngebayangin dulu formatnya kayak apa, terus aku catat, tentuin tanggal, kerjain, selesai deh," kata Rafael menjelaskan.
Dengan membagi pekerjaan menjadi bagian-bagian kecil dan menyelesaikannya secara bertahap, kamu dapat mengurangi stres dan kelelahan yang sering disebabkan oleh SKS. Cobalah teknik manajemen waktu seperti Pomodoro untuk meningkatkan fokus dan efisiensi kerja.
5. Luangkan waktu untuk istirahat dan relaksasi
Istirahat dan relaksasi adalah bagian penting dari menjaga kesehatan tubuh dan mental. Setelah bekerja keras, pastikan kamu memberikan waktu untuk beristirahat dan melepaskan ketegangan. Aktivitas relaksasi seperti membaca buku, mendengarkan musik, atau melakukan meditasi dapat membantu meredakan stres dan meningkatkan kesejahteraan mental. Jangan ragu untuk mengambil waktu singkat untuk diri sendiri agar tubuh dan pikiran dapat pulih dengan baik.
Recommended By Editor
- SKS bikin stres, begini jurus jitu ala mahasiswa Gen Z atasi kebiasaan nugas mepet deadline
- 10 Cara belajar bahasa Inggris yang tepat dan cepat, bikin makin pede ngomong
- 45 Pantun nasehat belajar untuk meningkatkan semangat di sekolah, sarat akan makna
- Contoh pembukaan presentasi bahasa Inggris untuk mahasiswa, cocok jadi bahan latihan
- Banyak Gen Z disebut tak minat jadi PNS, ini 8 profesi yang banyak diminati anak muda zaman sekarang
- Nggak cuma LPDP, ini 5 beasiswa dari pemerintah Indonesia bagi mahasiswa