Brilio.net - Beberapa tahun belakangan, kasus gagal ginjal semakin marak terjadi di usia yang muda. Kementrian Kesehatan mencatat, kasus gagal ginjal akut yang menyerang usia rentang 6 bulan - 18 tahun mengalami peningkatan di 2022.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemenkes Eva Susanti membeberkan berdasarkan pantauan Kemenkes sejak tahun 2013, angka prevalensi penyakit ginjal kronis mencapai dua persen. Namun, angka tersebut semakin meningkat di tahun 2018 menjadi 3,8 persen atau sebanyak 739.208 jiwa.
Hal tersebut dapat dilihat melalui data Riskesdas 2018 yang menyebutkan jika prevalensi pasien dengan penyakit ginjal kronis untuk usia 15-24 tahun sudah 1,33 persen. Kemudian di usia 25-34 tahun sudah berada pada angka 2,28 persen.
Penyakit ini bisa terjadi karena pola gaya hidup yang buruk. Kebiasaan mengonsumsi junk food hingga malas berolahraga bisa jadi pemicu kerusakan ginjal. Apalagi dengan tren di kalangan anak muda yang mengonsumsi kopi.
Tak cuma seringnya mengonsumsi junk food, ternyata banyak kebiasaan anak muda yang kadang disepelekan tapi memicu kerusakan ginjal. Kamu perlu paham, penyebab pemicu kerusakan ginjal agar bisa mengantisipasinya.
Brilio.net akan memberikan ulasannya untuk kamu, sebagaimana dikumpulkan dari berbagai sumber, Rabu (17/7).
1. Menunda keinginan untuk buang air kecil
foto: freepik.com
Menahan buang air kecil adalah salah satu penyebab utama kerusakan ginjal. Hal ini terjadi karena tidak mengosongkan kandung kemih secara tepat waktu. Dengan begitu, kamu akan membiarkan urine akan tetap berada di kandung kemih untuk periode yang lebih lama, sehingga memungkinkan perkembang biakan bakteri dalam urine.
Bakteri ini akan menyebabkan infeksi saluran kemih atau ginjal. Mempertahankan urine juga dapat menyebabkan inkontinensia urin dan gagal ginjal karena meningkatkan tekanan pada ginjal. Maka dari itu, kamu jangan suka menahan atau menunda untuk buang air kecil.
2. Asupan air putih yang tidak cukup
foto: freepik.com
Jika kamu sering mengabaikan minum air putih maka kamu bisa merusak ginjal, lho. Ketika kamu jarang minum air putih, darah akan terkonsentrasi sehingga suplai ke ginjal akan berkurang. Pasalnya, jika darah tidak tersalurkan dengan baik, maka akan menghambat kemampuan ginjal untuk membuang racun dari tubuh dan semakin banyak racun di dalam tubuh, semakin banyak pula masalah kesehatan yang muncul.
Disarankan untuk mengonsumsi air harian yang direkomendasikan yaitu 10 hingga 12 gelas. Dengan cara ini, tubuh akan terhidrasi dengan baik dan ginjal akan sehat.
3. Asupan garam yang tinggi
foto: freepik.com
Mengonsumsi garam dengan berlebihan dapat meningkatkan kuantitas protein urin. Hal ini bisa menjadi faktor risiko penyakit ginjal. Setiap jumlah garam yang lebih tinggi dari 5 gram sehari berbahaya untuk ginjal dan kesehatan.
4. Minum alkohol secara berlebihan
foto: freepik.com
Minum terlalu banyak alkohol dalam jumlah berlebihan bisa berdampak buruk pada kesehatan ginjal. Jika mengonsumsi terlalu banyak alkohol, asam urat akan disimpan di tubulus ginjal yang menyebabkan obstruksi tubular yang meningkatkan risiko gagal ginjal. Alkohol juga menyebabkan dehidrasi dan menghambat fungsi ginjal normal.
5. Merokok
foto: freepik.com
Merokok bisa meningkatkan detak jantung dan tekanan darah, serta menurunkan aliran darah dan menyempitkan pembuluh darah di ginjal.
Kebiasaan tidak sehat ini dapat memperburuk penyakit ginjal yang ada dan dapat mempercepat menurunnya fungsi ginjal.
6. Terlalu banyak mengonsumsi kafein
foto: freepik.com
Jika kamu terlalu banyak mengonsumsi kafein, tekanan darah akan meningkat yang akan membebani fungsi ginjal. Semakin lama, ini dapat menyebabkan kerusakan ginjal. Kidney International menerbitkan sebuah studi 2002 menyebutkan konsumsi kafein sangat berkaitan dengan batu ginjal. Kafein dapat meningkatkan ekskresi kalsium dalam urine.
7. Kurang tidur
foto: freepik.com
Kebiasaan yang bisa menyebabkan kerusakan ginjal selanjutnya adalah sering mengabaikan tidur. Saat seseorang tidak mendapatkan tidur yang cukup secara konsisten, tubuhnya mengalami gangguan dalam proses penyaringan limbah dan pengaturan cairan yang dilakukan oleh ginjal.
Selain itu, kurang tidur juga dapat meningkatkan tekanan darah dan mengganggu metabolisme glukosa, kedua hal ini dapat berdampak buruk pada kesehatan ginjal. Oleh karena itu, menjaga pola tidur yang baik adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan ginjal dan tubuh secara keseluruhan.
Recommended By Editor
- Jadi pasien kedua yang terima transplantasi ginjal dari babi, wanita ini meninggal dunia
- Tak disadari, 6 minuman sederhana ini ternyata baik untuk penderita gagal ginjal
- Hindari kerusakan ginjal, 6 makanan dan minuman ini harus dikurangi
- 3 Cerita di balik operasi batu ginjal Chandra Liow, obesitas 115 kg
- Selain paru-paru, Covid-19 juga bisa serang jantung dan ginjal