Dampak perubahan iklim terhadap manusia

Kesehatan terancam freepik.com

foto: freepik.com

Perubahan iklim memiliki dampak luas dan mendalam terhadap kehidupan manusia. Perubahan iklim juga memengaruhi kesehatan manusia. Selain itu, perubahan iklim juga memperburuk kualitas udara dan memperluas penyebaran penyakit menular, meningkatkan beban kesehatan masyarakat.

Ketidakpastian iklim mengganggu produksi pangan dan akses air bersih, yang dapat menyebabkan penyakit mengancam manusia. Memahami dan mengatasi dampak perubahan iklim menjadi kunci untuk melindungi kesejahteraan manusia dan memastikan kelangsungan hidup di masa depan. Berikut 6 dampak perubahan iklim terhadap manusia.

1. Penyakit menular

Kesehatan terancam freepik.com

foto: freepik.com

Perubahan iklim bisa membuat cuaca berubah. Perubahan cuaca berubah drastis bisa meningkatkan risiko penyakit menular sebesar 58 persen. Perubahan iklim bisa membuat pemanasan sehingga berkembang biak nyamuk, kutu, dan serangga pembawa penyakit lain.

Selain itu, perubahan iklim bisa mengakibatkan badai, banjir, dan kejadian cuaca ekstrem. Keadaan ekstrem juga berisiko munculnya penyakit virus, seperti hantavirus, adenovirus dan lain sebagainya.

2. Penyakit jantung

Kesehatan terancam freepik.com

foto: freepik.com

Perubahan iklim juga bisa menimbulkan panas yang ekstrim sehingga memiliki kaitan dengan peningkatan serangan jantung, stroke, dan penyakit kardiovaskular lain. Penyebab panas ekstrem bisa membuat tubuh berkeringat lebih banyak, dehidrasi, dan penyakit lainnya.

Jika cairan tubuh lebih banyak yang keluar, maka darah menjadi lebih kental sehingga harus memaksa jantung bekerja lebih keras.

3. Demensia

Kesehatan terancam freepik.com

foto: freepik.com

Perubahan iklim membuat kebakaran hutan menjadi lebih sering dan bertambah parah. Partikel-partikel yang terhirup dan masuk kedalam paru-paru bisa berdampak buruk dalam jangka panjang. Dampak lain bisa terjadi pada kemampuan kognitif manusia.

4. Penyakit ginjal kronis

Bagi yang selalu beraktivitas di luar ruangan, panas yang diakibatkan oleh perubahan iklim yang tinggi dapat berdampak buruk pada ginjal. Pada cuaca yang sangat panas, penyakit yang bisa terinfeksi oleh cuaca ekstrem adalah saluran kemih, batu ginjal, dan cedera ginjal akut.

5. Masalah kesehatan mental

Perubahan iklim tidak hanya mempengaruhi kesehatan fisik tetapi juga berdampak signifikan pada kesehatan mental manusia. Bencana alam yang lebih sering dan parah seperti banjir, kebakaran hutan, dan badai menyebabkan trauma psikologis, stres pasca trauma (PTSD), kecemasan, dan depresi. Orang-orang yang kehilangan rumah, harta benda, atau bahkan orang yang mereka cintai dalam bencana ini sering kali mengalami tekanan emosional yang mendalam.

6. Penyakit pernapasan

Perubahan iklim berdampak signifikan pada kesehatan pernapasan manusia, memperburuk kondisi yang sudah ada dan memicu penyakit baru. Peningkatan suhu global dan perubahan pola cuaca berkontribusi pada kualitas udara yang semakin memburuk, dengan polusi udara dan peningkatan alergen yang menjadi ancaman serius.

Selain itu, perubahan iklim juga memperpanjang musim alergi dan meningkatkan konsentrasi alergen seperti serbuk sari, yang dapat memicu serangan asma dan alergi pernapasan. Cuaca ekstrem seperti gelombang panas dan kebakaran hutan juga melepaskan partikel-partikel berbahaya ke udara, memperparah kondisi pernapasan dan meningkatkan risiko kesehatan terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan penderita penyakit kronis.