Brilio.net - Bicara perkembangan anak memang nggak ada habisnya. Apalagi soal kemampuan bicara mereka. Kadang kamu suka bingung, kok anak tetangga udah ceriwis banget, sementara anak kamu masih irit kata-kata?
Tenang, jangan panik dulu. Setiap anak punya fase perkembangan yang beda-beda. Tapi memang sih, kalau sudah kelewat jauh dari titik penting perkembangan, kamu perlu waspada. Soalnya, keterlambatan bicara bisa jadi tanda ada masalah yang perlu diatasi sejak dini.
Nah, biar kamu nggak galau sendiri, yuk bahas bareng-bareng tentang keterlambatan bicara pada anak. Mulai dari tanda-tandanya, penyebabnya, sampai cara mengatasinya seperti yang sudah dirangkum brilio.net dari berbagai sumber, Selasa (15/10). Siapa tahu ini bisa bantu kamu lebih paham.
Tanda-tanda keterlambatan bicara pada anak.
foto: Unsplash/@Marcin Jozwiak
Pertama-tama, yuk kenali dulu tanda-tanda keterlambatan bicara pada anak. Ingat ya, ini cuma panduan umum saja. Setiap anak itu unik, jadi perkembangannya bisa saja sedikit berbeda.
1. Usia 12 bulan: Belum bisa mengucapkan kata sederhana seperti "mama" atau "papa".
2. Usia 18 bulan: Kosakata kurang dari 10 kata.
3. Usia 2 tahun: Belum bisa menggabungkan dua kata, seperti "mau minum".
4. Usia 3 tahun: Bicara tidak jelas dan sulit dimengerti orang lain.
5. Usia 4 tahun: Masih kesulitan membuat kalimat lengkap.
Kalau kamu merasa anak kamu mengalami beberapa tanda di atas, jangan langsung panik ya. Bisa jadi itu masih dalam batas normal. Tapi, nggak ada salahnya juga buat konsultasi ke dokter anak atau terapis wicara, buat memastikan semuanya oke.
Penyebab keterlambatan bicara pada anak.
foto: Unsplash/@Jelleke Vanooteghem
Nah, sekarang bahas yuk, apa sih yang bisa bikin anak telat bicara? Ternyata, penyebabnya bisa macam-macam lho!
1. Faktor genetik.
Kadang memang ada keturunan yang punya kecenderungan telat bicara. Tapi tenang, biasanya mereka bakal "kejar-kejaran" sendiri kok.
2. Gangguan pendengaran.
Anak yang nggak bisa dengar dengan jelas, otomatis bakal kesulitan belajar bicara. Makanya, penting banget buat cek pendengaran anak secara rutin.
3. Autism Spectrum Disorder (ASD).
Anak dengan ASD sering mengalami keterlambatan bicara. Tapi ingat, nggak semua anak yang telat bicara itu autis ya.
4. Cerebral Palsy.
Kondisi ini bisa mempengaruhi otot-otot yang dipakai buat bicara, jadinya anak bisa mengalami kesulitan.
5. Kurangnya stimulasi.
Anak yang jarang diajak ngobrol atau terlalu banyak nonton TV atau gadget juga bisa mengalami keterlambatan bicara.
6. Bilingual family.
Kadang, anak yang dibesarkan dalam keluarga dwibahasa bisa sedikit lebih telat bicara. Tapi jangan khawatir, biasanya mereka bakal ngejar ketertinggalan kok. Ingat ya, kalau kamu curiga ada masalah, jangan ragu buat konsultasi ke ahlinya.
Cara mengatasi keterlambatan bicara pada anak.
foto: Unsplash/@Suke Tran
Oke, sekarang kamu masuk ke bagian yang paling ditunggu-tunggu nih. Gimana sih cara mengatasi keterlambatan bicara pada anak?
1. Ajak ngobrol terus.
Ceritakan apa saja yang kamu lakukan. Lagi masak? Jelaskan langkah-langkahnya ke anak. Lagi nyetir? Tunjukkan apa saja yang kalian lihat di jalan.
2. Kurangi screen time.
Yup, gadget memang praktis buat menenangkan anak. Tapi jangan kebanyakan ya. Ganti screen time dengan quality time bareng anak.
3. Baca buku cerita.
Selain seru, baca buku juga bisa menambah kosakata anak lho. Pilih buku dengan gambar yang menarik ya.
4. Main peran.
Ajak anak main dokter-dokteran, masak-masakan, atau peran lainnya. Ini bisa merangsang kemampuan bahasa mereka.
5. Musik dan lagu.
Coba nyanyi lagu anak-anak atau main alat musik bareng. Irama dan ritme bisa membantu perkembangan bahasa.
6. Berikan pujian.
Kalau anak berhasil ngucapin kata baru, jangan lupa puji dia. Positive reinforcement itu penting banget!
7. Terapi wicara.
Kalau dirasa perlu, jangan ragu buat konsultasi ke terapis wicara. Mereka punya teknik khusus buat bantu anak berkembang.
8. Cek kesehatan.
Pastikan anak kamu nggak punya masalah pendengaran atau kondisi medis lainnya yang bisa menghambat perkembangan bicara.
Nah, itu dia pembahasan lengkap tentang keterlambatan bicara pada anak. Tapi perlu diingat, setiap anak itu unik. Jadi, jangan terlalu tegas membandingkan anak kamu sama anak lain. Yang penting, kamu selalu dukung dan stimulasi mereka dengan penuh kasih sayang.
Kalau kamu masih punya kekhawatiran, boleh banget untuk cari bantuan. Konsultasikan ke dokter anak atau terapis wicara. Mereka pasti bisa kasih saran yang lebih spesifik sesuai kondisi anak kamu.
Recommended By Editor
- Kasus gondongan melonjak, kenali ciri-ciri, cara mencegah, dan mengatasinya
- Anak sering mengompol? Ini 8 tanda awal penyakit serius yang perlu diwaspadai
- Jangan disepelekan, 8 hal yang memicu anak rentan alami batuk rejan, kenali gejala & pencegahannya
- Penularan Flu Singapura pada anak meningkat, kenali gejala, penyebab, dan cara mengatasinya
- 9 Makanan pemicu risiko hepatitis bagi anak, hindari untuk kesehatan optimal