Brilio.net - Menjaga kesehatan tubuh itu lebih baik daripada mengobati. Karena kesehatan itu mahal harganya. Agar tubuh tetap sehat, kamu perlu menerapkan pola hidup sehat. Mengonsumsi makanan dan minuman sehat, olahraga secara rutin, menjauhi risiko faktor penyakit seperti merokok dan minum minuman keras.

Berbicara mengenai gaya hidup sehat, salah satu olahraga sederhana yang dapat menyehatkan badan ialah bersepeda. Olahraga yang menyenangkan, nggak butuh waktu lama, mudah, tapi punya segudang manfaat. Pasalnya, bersepeda dipercaya dapat mencegah segala macam penyakit.

Dihimpun dari healthline, bersepeda adalah latihan aerobik yang menawarkan banyak manfaat. Adapun kesehatan yang menjanjikan dari bersepeda untuk tubuh di antaranya, menjaga bentuk tubuh tetap ideal, kaki jadi lebih kuat, melatih otot inti, meningkatkan kesehatan mental, membantu mengurangi risiko kanker, menjaga metabolisme tubuh, mencegah penyakit jantung, stroke, darah tinggi, meningkatkan keseimbangan postur tubuh, dan masih banyak lagi lainnya.

Selain punya banyak manfaat, intensitas bersepeda itu juga bervariasi, sehingga cocok untuk semua level. Kamu bahkan menjadikan sepeda sebagai moda transportasi, untuk aktivitas santai, hingga sebagai upaya kompetitif yang intens seperti perlombaan.

<img style=

foto: unsplash.com

Sayangnya beberapa ilmuwan menyebutkan bersepeda bisa mengakibatkan masalah kesehatan pria, termasuk disfungsi ereksi. Dilansir brilio.net dari theguardian, para ilmuwan berspekulasi hal ini disebabkan karena pelana sepeda bisa mengurangi aliran darah ke penis.

Para peneliti Norwegia mengumpulkan data dari 160 pria setelah mereka ikut serta dalam tur sepeda jarak jauh. Mereka menemukan bahwa satu dari lima menderita mati rasa pada penis. Masalah itu bertahan hingga seminggu setelah tur. Juga, 13% lainnya mengalami disfungsi ereksi yang berlangsung lebih dari seminggu.

Studi lain juga menghubungkan bersepeda dengan kanker prostat. Namun para peneliti mengakui sampel mereka kecil. Sehingga diperlukan lebih banyak penelitian. Hasil temuan mereka juga tidak berarti ada hubungan langsung antara bersepeda dan kanker prostat.

Namun, berkat studi terbaru mengenai bersepeda, semua kerisauan itu tidaklah benar. Bersepeda itu tidak merusak fungsi seksual atau kemih pria sama sekali. Para peneliti mengatakan, studi sebelumnya bergantung pada sampel kecil. Sedangkan penelitian baru telah melibatkan lebih dari 2.500 pengendara sepeda.

Ilmuwan baru telah merekrut sekelompok pengendara sepeda pria, perenang, dan pelari yang tidak bersepeda sebagai sampel. Mereka pun diberi pertanyaan tentang kesehatan seksual mereka, prostat, pengalaman mati rasa genital dan luka sadel. Ilmuwan menemukan bahwa pengendara sepeda tidak memiliki fungsi seksual atau kemih yang lebih buruk daripada perenang atau pelari.

Tetapi pesepeda lebih rentan terhadap struktur uretra, yang dapat membatasi aliran urin. Pengendara sepeda dengan intensitas tinggi sebenarnya memiliki lebih sedikit kasus disfungsi ereksi.

Benjamin Breyer, seorang profesor di University of California, San Francisco dan peneliti pada studi ini, meyakinkan kalau bersepeda tidak membuat disfungsi ereksi.

"Tentu saja, hanya duduk di sofa atau di depan komputer delapan jam sehari adalah hal terburuk bagi kesehatan seksual dan tubuh anda," kata Benjamin.

<img style=

foto: unsplash.com

Gurminder Mann, konsultan ahli bedah urologi di Rumah Sakit Universitas Nottingham NHS Trust, setuju, dan mengatakan penelitian baru ini menegaskan bahwa risiko terhadap fungsi seksual dan urologis dari pengendara sepeda pria sangat kecil.

"Telah ada studi kualitas yang buruk di masa lalu yang menunjukkan bahwa tekanan dari sadel dapat mengganggu aliran darah atau menyebabkan cedera kecil yang menumpuk dari waktu ke waktu," tutur Gurminder.

Gurminder Mann pun melanjutkan, kalau studi baru membuat para pria tidak takut lagi untuk bersepeda. Karena bersepeda adalah olahraga yang akan membuatmu tetap aktif.

"Studi ini membantah hipotesis itu (penelitian lama) dan harus meyakinkan pria untuk terus bersepeda. Hal ini terutama bermanfaat bagi pria usia tertentu karena bersepeda memberi manfaat bagi jantung dan berdampak rendah pada persendian," lanjut Gurminder.

Sama halnya dengan lansiran dari Daily Mail, para pesepeda justru merasa bisa mengelola pikiran dengan baik, beban kerja yang menumpuk, dan stres pun dirasa berkurang sejak memulai bersepeda ke kantor, dibanding naik moda transportasi lain.

Sekitar 89 persen juga menyatakan bahwa bersepeda dapat meningkatan perasaan senang di hati. Bahkan, 39 persen para pesepeda merasakan olahraga ini memberikan energi ekstra pada malam hari saat bercinta dengan pasangan. Karena dengan bersepeda tubuh jadi lebih produktif.

Manfaat lain bersepeda dapat membangun beberapa kelompok otot yang penting. Kelompok otot itu berkaitan erat dengan fungsi seksual pria. Dr Matthew Forsyth, ahli urologi dan pengendara sepeda dari Portland, Oregon, mengatakan, "Semua otot ini (yang dibentuk saat bersepeda) digunakan selama hubungan seksual. Semakin baik mengembangkan otot-otot ini, hubungan seksual yang lebih lama."

Penelitian yang telah diterbitkan dalam Journal of Urology, melalui Men's Journal pada 2018 silam juga menyebutkan hal yang sama. Yang pada awalnya para peneliti memiliki hipotesis tekanan pada daerah antara kemaluan dan tulang ekor disebabkan akibat bersepeda, bisa menyakiti alat kelamin laki-laki.

Namun, mereka mendapati hasil tidak ada masalah pada kesehatan seksual dan kemih para pria. Justru sebaliknya, beberapa pria pesepeda malah lebih sehat. Pesepeda dengan aktivitas tinggi dianggap memiliki fungsi ereksi yang lebih baik.

Jenis sepeda dan medan, tidak membuat seseorang mengalami cedera. Namun, menggunakan setang yang lebih rendah daripada pelana meningkatkan peluang mereka menderita pegal dan mati rasa.