Brilio.net - Nyeri tulang yang muncul di malam hari seringkali diabaikan sebagai keluhan biasa. Banyak orang menganggapnya hanya sebagai kelelahan atau ketegangan otot setelah beraktivitas seharian. Namun, ketika rasa sakit tersebut semakin sering dan intensitasnya meningkat, bisa jadi itu adalah tanda dari kondisi medis yang lebih serius, seperti kanker tulang. Penting untuk menyadari bahwa kanker tulang bukanlah penyakit yang umum, tetapi gejala awalnya seringkali samar dan sulit dikenali tanpa pemeriksaan medis yang mendalam.
Kanker tulang merupakan jenis kanker yang menyerang jaringan tulang, dan bisa terjadi pada siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa. Salah satu gejala yang paling sering muncul adalah nyeri yang biasanya terasa lebih parah di malam hari. Nyeri ini bukan hanya sekedar ketidaknyamanan biasa, tetapi bisa menjadi sinyal adanya sel-sel kanker yang menyerang dan merusak tulang. Karena itu, sangat penting untuk tidak mengabaikan rasa sakit yang tidak biasa, terutama jika tidak hilang setelah beberapa waktu.
Menurut data dari American Cancer Society, kanker tulang primer (kanker yang berasal dari tulang) hanya menyumbang sekitar 0,2 persen dari semua kasus kanker. kanker tulang seringkali sulit terdeteksi pada tahap awal karena gejalanya yang tidak spesifik, seperti nyeri yang meningkat di malam hari atau setelah beraktivitas. Nyeri ini bisa menjadi lebih intens seiring waktu dan sering kali tidak merespons pengobatan nyeri biasa. Selain itu, kanker tulang juga bisa menyebabkan pembengkakan dan patah tulang tanpa alasan yang jelas.
Oleh karena itu, sangat penting untuk mengenali tanda-tanda awal kanker tulang agar dapat segera mendapatkan penanganan medis yang tepat.
Gejala kanker tulang
foto: freepik.com
Kanker tulang sering kali menunjukkan gejala yang samar dan mudah disalahartikan sebagai kondisi kesehatan lainnya. Salah satu tanda paling umum adalah nyeri yang semakin parah di malam hari atau setelah beraktivitas. Adapun gejala lain yang bisa kamu ketahui sebagai berikut:
1. Nyeri pada tulang terinfeksi
- Nyeri pada tulang yang terinfeksi adalah gejala utama kanker tulang.
- Rasa sakit ini sering kali lebih intens di malam hari atau setelah beraktivitas.
- Nyeri malam hari adalah salah satu gejala awal yang paling umum dilaporkan oleh pasien kanker tulang.
2. Bengkak di sekitar area tulang
- Bengkak bisa muncul di sekitar area tulang yang terkena kanker.
- Pembengkakan ini sering disertai rasa nyeri yang semakin parah.
3. Fraktur atau patah tulang
- Tulang yang terkena kanker menjadi rapuh dan lebih rentan terhadap patah (fraktur).
- Fraktur ini bisa terjadi dengan aktivitas ringan atau tanpa sebab yang jelas.
4. Penurunan berat badan
- Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan sering kali merupakan tanda dari kanker.
- Kondisi ini terjadi tanpa perubahan pola makan atau aktivitas fisik.
5. Kelelahan yang tidak biasa
- Pasien kanker tulang sering merasa kelelahan yang berlebihan dan tidak biasa.
- Kelelahan ini bisa terjadi meskipun tidak ada aktivitas berat.
6. Penurunan fungsi organ
- Kanker tulang yang berada di dekat sendi atau organ lain dapat menyebabkan penurunan fungsi organ terkait.
- Hal ini dapat mengganggu mobilitas dan aktivitas sehari-hari.
7. Gangguan mobilitas
- Tumor yang terletak di dekat sendi dapat menyebabkan kesulitan dalam bergerak.
- Pada anak-anak, tanda-tanda ini sering dikira sebagai efek dari pertumbuhan normal, sehingga penanganannya terlambat.
Penyebab kanker tulang
foto: freepik.com
Kanker tulang dapat disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk mutasi genetik, riwayat keluarga dengan kanker, atau paparan radiasi. Namun, sebagian besar kasus kanker tulang terjadi tanpa penyebab yang jelas. Sebuah studi yang dipublikasikan di Journal of Clinical Oncology menunjukkan bahwa sekitar 40 persen kasus kanker tulang primer terkait dengan mutasi genetik yang spesifik . Selain itu, adanya penyakit tulang lain seperti penyakit Paget juga dapat meningkatkan risiko kanker tulang.
Faktor lain yang juga perlu diperhatikan adalah usia dan jenis kelamin. Beberapa jenis kanker tulang lebih sering terjadi pada anak-anak dan remaja, terutama jenis osteosarcoma yang sering menyerang tulang panjang seperti tulang paha dan tulang lengan. Sementara pada orang dewasa, kanker tulang seringkali merupakan hasil dari penyebaran kanker dari bagian tubuh lain (metastasis).
Cara mengatasi kanker tulang
foto: freepik.com
Penanganan kanker tulang sangat tergantung pada jenis, lokasi, dan stadium kanker. Beberapa metode pengobatan yang umum dilakukan antara lain operasi, kemoterapi, dan radioterapi. Operasi biasanya dilakukan untuk mengangkat tumor dan bagian tulang yang terkena, sementara kemoterapi dan radioterapi digunakan untuk membunuh sel-sel kanker yang tersisa dan mencegah penyebaran lebih lanjut. Sebuah penelitian di The Lancet Oncology menunjukkan bahwa kombinasi kemoterapi dan operasi dapat meningkatkan tingkat kelangsungan hidup hingga 60-70 persen pada pasien dengan osteosarcoma .
Selain itu, pasien juga perlu menjalani terapi rehabilitasi untuk memulihkan fungsi tulang dan sendi yang terkena. Penggunaan obat-obatan penghilang rasa sakit juga sering diperlukan untuk mengatasi nyeri yang muncul. Penting untuk mendiskusikan semua opsi pengobatan dengan dokter spesialis onkologi untuk mendapatkan perawatan yang paling sesuai dengan kondisi dan kebutuhan pasien.
Recommended By Editor
- Sederhana tapi punya manfaat besar, 9 makanan ini dapat mencegah dan menghambat pertumbuhan kanker
- Waspadai, ilmuan prediksi pria semakin rentan kena kanker, kenali penyebab dan cara mengatasinya
- Jangan sampai terlambat, ini 10 gejala awal kanker payudara pada remaja
- Generasi X dan milenial miliki risiko tinggi terkena kanker, kenali faktor dan cara mengatasinya
- Qomar ungkap kebaikan Eko Patrio rutin kirim uang untuk pengobatan, alasannya karena ini
- Cenderung ditemukan pada anak muda, 9 Kebiasaan yang tanpa disadari memicu kanker usus
- Masak pakai teflon tergores bisa sebabkan kanker, ini trik pilih penggorengan aman tak mudah gores