Brilio.net - Virus Corona dikenal sebagai virus yang berasal dari Wuhan China dan memiliki gejala seperti flu biasa. Namun sejak akhir Januari lalu, virus ini menjangkit ribuan orang di berbagai belahan dunia. Virus Corona atau novel coronavirus (nCoV) adalah jenis virus corona baru yang menimbulkan penyakit yang bernama COVID-19. Sebelumnya, penyakit ini dikenal sebagai virus Corona vary 2019 atau 2019-nCoV.
Orang yang terinfeksi virus ini akan menunjukkan gejala dalam 1-14 hari sejak terpapar virus. Secara umum, orang yang terjangkit virus ini akan menunjukkan beberapa gejala seperti demam, rasa lelah, dan batuk kering. Meskipun tampaknya sederhana, tapi jangan sepelekan tanda-tanda ini. Karena pada sebagian orang tanda-tanda ini akan membawa pada permasalahan lainnya, seperti kesulitan bernapas.
Indonesia pertama kali mengumumkan adanya kasus virus Corona pada awal bulan Maret. Pengumuman itu disampaikan langsung oleh Presiden Joko Widodo. Sejak saat itu, jumlah kasus virus Corona semakin meningkat. Hingga saat ini tercatat sudah ada 1.230 orang yang diperiksa. Sebanyak 172 orang dinyatakan positif, 5 meninggal dunia, dan 9 orang dinyatakan sembuh dari virus Corona.
foto: unsplash.com
Virus Corona menjalar secara cepat dari hari ke hari. Maka perlu adanya pemahaman mendalam mengenai virus ini. Baik mengenai ciri-ciri sampai penanganan. Namun sebelumnya, kamu juga harus memahami dulu seperti apa penyebaran virus Corona. Hal ini bisa membantumu untuk mengantisipasi dan meminimalisasi risiko penyebaran virus Corona.
Simak ulasan brilio.net berikut mengenai penyebaran virus Corona yang dilansir dari WHO pada Selasa (17/3).
Organisasi kesehatan dunia atau WHO mengutarakan bahwa COVID-19 dapat menular dari orang yang sudah terinfeksi virus Corona. Penyakit ini juga dikatakan dapat menyebar melalui tetesan, baik dari hidung atau mulut. Biasanya kondisi ini terjadi saat orang yang terinfeksi sedang batuk atau bersin. Tetesan air yang menyebar itulah bisa menjadi penyebab tertularnya virus Corona.
Tetesan air dari orang yang terjangkit juga bisa menempel pada beberapa benda di sekitarnya. Hal ini menjadi mengkhawatirkan jika tetesan pada benda itu tersentuh oleh tangan orang lain. Tangan menjadi organ yang kerap kita gunakan untuk menyentuh berbagai benda, termasuk wajah, mata maupun hidung. Melalui sentuhan pada wajah inilah bisa menyebabkan terhirup dan masuk ke dalam sistem tubuh kita.
"Itulah mengapa penting untuk kita menjaga jarak 1 meter lebih dari orang yang sakit," ungkap WHO pada situs resminya.
Beberapa gejala sederhana juga muncul pada pasien Corona. WHO pun mengutarakan gejala umum COVID-19 di antaranya demam, kelelahan, dan batuk kering. Namun gejala yang timbul pada masing-masing kasus akan berbeda. Karena ada juga beberapa gejala lain yang muncul seperti nyeri, hidung tersumbat, flu, hingga diare. Namun berdasarkan data WHO, demam masih menjadi peringkat pertama untuk gejala yang kerap ditemukan pada pasien.
foto: unsplash.com
Meskipun kamu tidak merasakan gejala tersebut bukan berarti terbebas 100 persen dari COVID-19. Karena ada sebagian pasien yang tidak merasakan gejala virus Corona. Bahkan mereka juga tidak merasakan adanya gejala badan sakit. Selain itu, kamu juga harus mengingat bahwa gejala virus Corona akan muncul setidaknya dalam kurun waktu 2 minggu.
Penyebaran virus Corona yang mudah menular pada kegiatan sehari-hari sebaiknya harus kamu waspadai. Bukan berarti kamu harus takut dengan virus ini, melainkan perlu menaikkan kewaspadaan agar tidak tertular. Virus Corona atau COVID-19 juga tidak bisa disepelekan. Meskipun sekilas terlihat biasa, COVID-19 faktanya bukan flu biasa.
Sebagai perbandingan, sekitar 6 persen orang yang berusia di atas 60 tahun yang terinfeksi COVID-19 dinyatakan meninggal. Hal itu dikatakan 6 kali lebih besar besar dari risiko kematian di AS dengan orang lanjut usia yang terinfeksi flu biasa. Dikatakan pula, tingkat kematian COVID-19 secara keseluruhan kemungkinan 12 hingga 24 kali lebih besar dari kematian akibat flu. Maka penting untuk mencegah penyebaran virus Corona agar tidak meluas.
Cara mencegah penyebaran virus Corona cukup mudah kok. Tahap yang paling sederhana, kamu perlu rajin mencuci tangan dengan sabun. Jika tidak ada, kamu bisa mengantisipasinya dengan menggunakan cairan pembersih tangan. Selain itu batasi juga interaksi dengan orang atau lingkungan yang memiliki risiko COVID-19. Apalagi saat ini sudah mengimbau untuk melakukan social distance dengan melakukan pekerjaan dari rumah.
Tangan menjadi organ yang kerap menyentuh berbagai benda, maka hindari menyentuh area wajah. Hal ini kamu lakukan terutama saat kondisi tanganmu tidak dalam keadaan bersih. Menyentuh wajah bisa menyebabkan seseorang terinfeksi virus Corona. Kondisi ini bisa disebabkan karena kuman di tangan mencapai jaringan permukaan lembap dan berpori dan masuk ke tubuhmu.
Jika kamu sedang dalam keadaan tidak sehat, sebaiknya segera periksakan diri untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Jangan takut, hal ini justru bisa memastikan kondisi kesehatanmu. Mengonsumsi makanan sehat juga bisa membuat imunitasmu bertambah. Jangan lupa lengkapi dengan melakukan olahraga agar tubuh terhindar dari serangan virus.
Recommended By Editor
- Update Corona di Indonesia: 172 positif, 9 sembuh, 5 meninggal
- Heboh uang bisa menyebarkan virus Corona, ini penjelasannya
- Yuk pahami 5 aturan mudah dalam melakukan sosial distance
- 3 Potret ruang disinfektan di Vietnam, dapat cegah Corona
- 10 Tips mencegah kecemasan berlebihan akibat Virus Corona
- 20 Istilah terkait virus Corona yang perlu kamu tahu