Brilio.net - Tentunya, kamu pasti sering mendengar behel yang kini dijual bebas di online shop yang bisa dipasang dan dilepas sendiri kapan pun dan dimana pun tanpa perlu mengunjungi dokter gigi. Maunya gaya-gayaan, tapi justru bikin bahaya. Itulah gambaran untuk orang yang punya gigi teratur, tapi tetap mau tampil trendi dengan memasang kawat gigi.
Tapi, tahukah kamu kalau behel yang untuk gaya-gayaan justru bikin gigimu makin rusak? Sebab, ternyata perawatan pemakaian kawat gigi tidak sesederhana yang dibayangkan banyak orang.
Menurut drg Adella Syvia Maharani, memasang behel tidak boleh sembarangan dan ada aturannya. Bila memasangnya tidak sesuai dengan aturan, yang ada gigi akan bukannya menjadi rapi, malah menjadi berantakan. Apalagi untuk behel yang banyak dijual di online shop. Misalnya memakai behel hanya untuk gaya, meskipun giginya telah rapi, tetap hal tersebut berbahaya dan tidak dibenarkan.
"Jadi, untuk gigi bisa bergerak, ada namanya biomekanika orthodentik. Nanti akan ada bagian gigi yang tertarik dan tertekan. Kalau memasang behelnya asal-asalan, bisa membuat resorpsi tulang yang tidak benar atau berlebihan," ujar perempuan yang kini berpraktek di Klinik Gigi Cosmodent, Kusumanegara, Yogyakarta, saat ditemui brilio.net, Rabu (2/12).
"Tak hanya itu, bisa juga jadi radang di jaringan pendukung gigi. Bisa membuat gigi bergerak ke arah yang tak diinginkan juga. Parahnya, bisa membuat gigi goyang juga," lanjutnya.
foto: kintakun-collection.co.id
Selain yang disebutkan oleh Adella di atas, beberapa bahaya yang dapat terjadi karena pemakaian behel palsu adalah sebagai berikut;
1. Tidak ada jaminan kualitas bahannya
Bila terbuat dari logam, maka logam seperti apa yang digunakan untuk behel tersebut? Ingat, behel tersebut bakal masuk ke dalam mulut. Sehingga setiap waktu kamu harus mengulum logam tersebut. Apakah logamnya aman dimasukkan ke dalam mulut? Apakah logamnya tahan terhadap air liur dan makanan? Apakah akan berkarat? Wah, kompleks banget kan?
2. Sterilisasi pemasangan
Menurut Adella, bila pemasangan behel dilakukan sendiri dan tidak di dokter gigi, berarti tidak ada proses pembersihan yang rutin. Hal tersebut dapat menyebabkan banyaknya kuman yang menumpuk dan berakibat adanya radang gusi, yang bisa membuat gusi mudah bleeding.
3. Standar pemasangan
Adella juga menambahkan, pemasangan behel memang harus sesuai dengan indikasinya. Untuk mengetahui indikasi-indikasi tersebut, ada baiknya kamu berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter gigi. Kesalahan dalam pemasangan yang tidak dilakukan oleh dokter gigi akan memiliki efek jangka panjang yang tak kamu duga, dan justru membuat masalah baru di gigimu.
Jadi, kamu masih ingin gaya-gayaan memakai behel palsu yang dijual di pasaran, guys?
Recommended By Editor
- Pakai behel? Ini yang perlu kamu lakukan setelah memasangnya
- 7 Kondisi kesehatan ini bisa dilihat dari gigimu, waspada!
- 6 Kondisi kesehatan gigi yang sangat berbahaya jika kamu abaikan
- 7 Bahan dapur ini mujarab redakan nyeri infeksi gigi, wajib kamu coba!
- Sering mimisan, ada gigi yang tumbuh di hidung pria ini
- Tak perlu ke dokter, 5 cara tradisional ini ampuh bersihkan plak gigi