Brilio.net - Siapa yang bisa menolak aroma gorengan yang semerbak ketika melewati gerobak abang-abang di pinggir jalan? Pulang kerja dengan lelah melanda, singgah sebentar untuk beli gorengan adalah godaan yang sulit ditolak.
Apalagi kalau si abang baru saja mengangkat bakwan yang masih mengepul dari minyak panas atau tempe goreng yang renyahnya memanggil-manggil. Rasanya, satu biji gorengan tidak pernah cukup, kan?
Kebiasaan ngemil gorengan memang jadi hobi sejuta umat, terutama anak muda. Dari bakwan dan tempe yang harganya ramah di kantong, hingga gorengan ala kekinian seperti tempura atau risol mayo, semuanya punya tempat di hati dan perut.
Gorengan sering dianggap teman terbaik saat nongkrong bareng, nge-teh di sore hari, atau bahkan jadi pereda kebosanan di tengah kemacetan. Tapi, siapa sangka kebiasaan ini ternyata bisa membuat tenggorokan menjerit?
Ternyata ini pelakunya yang membuat tenggorokan menjerit
Minyak goreng yang digunakan untuk menggoreng sering kali menjadi biang keladinya. Apalagi jika minyak tersebut sudah digunakan berulang kali hingga berubah warna menjadi gelap.
Konsumsi gorengan dalam jumlah banyak dapat meninggalkan residu minyak di tenggorokan, yang kemudian memicu rasa tidak nyaman seperti panas dalam, gatal, dan kering. Minyak berlebih juga dapat menurunkan kelembaban alami di tenggorokan, membuat area tersebut lebih rentan terhadap iritasi.
Foto: Shutterstock.com
Lebih buruk lagi, minyak goreng yang dipakai berulang kali mengandung zat karsinogenik akibat proses oksidasi. Zat ini tidak hanya berbahaya bagi tenggorokan, tetapi juga dapat mempengaruhi kesehatan organ tubuh lainnya jika dikonsumsi terus-menerus. Ditambah lagi, gorengan yang kaya lemak jenuh dapat meningkatkan kadar kolesterol dan memperlambat metabolisme tubuh.
Secara ilmiah, ketika tenggorokan kering akibat panas dalam, mukosa tenggorokan mengalami dehidrasi. Dilansir dari Healthline, hal ini mengurangi kemampuan mukosa untuk melindungi jaringan dari iritasi atau infeksi. Konsumsi makanan berminyak secara berlebihan dapat memperburuk inflamasi tenggorokan. Keringnya mukosa ini sering diikuti oleh sensasi terbakar, nyeri saat menelan, dan dalam beberapa kasus, bahkan tenggorokan kering.
Ketika gejala ini muncul, penting untuk segera mengembalikan keseimbangan kelembaban di tubuh. Salah satu cara mudah adalah dengan mengonsumsi minuman herbal yang menyegarkan sekaligus bikin cool tenggorokan, seperti Alang Sari Cool.
Alang Sari Cool hadir dengan ekstrak akar alang-alang yang dikenal mampu meredakan panas dalam, ditambah daun cincau dan jeruk nipis untuk sentuhan kesegaran ekstra. Kombinasi bahan herbal ini bikin minuman ini pas dinikmati kapan saja, termasuk setelah makan gorengan biar tenggorokan cool lagi.
View this post on Instagram
Diproduksi dengan teknologi modern dan bahan alami berkualitas, Alang Sari Cool bantu atasi gejala panas dalam seperti sariawan, tenggorokan kering, atau bibir pecah-pecah. Kemasan praktisnya bikin gampang dibawa ke mana saja, jadi solusi pas buat menghadapi cuaca ekstrem, jadwal padat, atau ngemil gorengan tanpa khawatir.
Selain menyegarkan, rasanya yang enak bikin Alang Sari Cool cocok diminum setiap hari untuk jaga tubuh tetap seimbang. Produk ini mudah ditemukan di minimarket atau bisa juga dipesan online dengan klik di sini.
Recommended By Editor
- Apa yang terjadi pada tubuhmu ketika rajin minum air hangat selepas bangun pagi?
- 5 Ide merayakan pesta akhir tahun hemat, tetap seru tanpa menguras dompet
- Resolusi 2025 tak mau jadi sobat jompo? 5 rempah ini andalan turun-temurun usir masuk angin
- Nonton Konser Berjam-jam? Lakukan rahasia ini biar tetap asyik sampai akhir!
- 5 Resep menu spesial untuk berbagai acara, lezat, simpel dan tetap mewah