Brilio.net - Para petugas telah mulai penyemprotan insektisida di daerah 10 mil persegi di utara pusat kota Miami untuk memberantas nyamuk pembawa virus Zika beberapa waktu lalu. Namun para peneliti masih harus menjawab banyak pertanyaan yang paling mendasar yang berkaitan dengan virus tersebut.

Zika, yang dapat menyebabkan cacat lahir pada wanita hamil, membutuhkan enam dekade untuk menyeberang dari Afrika ke Brasil. Tapi, ternyata hanya butuh 60 minggu untuk virus tersebut mencapai Florida Selatan, di mana 15 kasus yang diperoleh secara lokal telah dilaporkan.

Perjalanan Zika di Amerika sendiri mulai pada tanggal 2 Maret 2015. Dokter di Brasil telah melaporkan ribuan kasus penyakit tak dikenal dengan ruam kulit yang khas, beberapa dengan demam dan beberapa tanpa demam.

Laboratorium nasional di Brasil telah menganalisis sampel darah dari sejumlah pasien, dan hanya sebagian kecil kembali positif dengue, virus nyamuk yang memunculkan gejala yang sama. Tes berikutnya, yakni penyakit yang diduga mucul, yaitu chikungunya, enterovirus, campak, rubella dan parvovirus B19, semuanya negatif.

Teknologi untuk Zika berbagai sumber


Setelah itu, pada tanggal 29 April lalu, sebuah laboratorium di negara tersebut mengonfirmasi 16 kasus infeksi Zika, akuisisi lokal pertama yang diketahui dan penularan virus di Amerika. Sebelumnya terlihat hanya di Afrika dan Asia, serta flavivirus pertama kali ditemukan di hutan Uganda pada tahun 1947.

Upaya untuk memahami dan melawan Zika yang terjadi dengan sungguh-sungguh baik di Amerika di mana wabah terbaru berpusat dan di bagian lain dunia, termasuk di laboratorium GE Healthcare di Cardiff, Wales, lebih dari 5.000 mil dari pantai Brasil.

Teknologi untuk Zika berbagai sumber


Untuk saat ini, virus telah menyebar ke 67 negara, lewat nyamuk Aedes aegypti, spesies yang sama yang mentransmisikan demam berdarah dan penyakit tropis lainnya, serta melalui hubungan seks.

Ini mungkin telah menginfeksi lebih dari satu juta orang di wilayah itu, meskipun mungkin banyak yang tidak dilaporkan karena gejala yang berhubungan yakni demam, ruam dan mata merah yang ringan atau bahkan tidak ada gejala sama sekali.

Tapi gejala yang mengkhawatirkan lainnya tentang virus ini justru terkait dengan cacat lahir, seperti perkembangan otak yang tidak lengkap disebut microcephaly dan sindrom Guillain-Barr , di mana sistem kekebalan tubuh menyerang sistem yang dipimpin saraf. Karena gejala inilah WHO menyatakan keadaan darurat kesehatan masyarakat internasional dan sangat membutuhkan perhatian.

Teknologi untuk Zika berbagai sumber


Per 1 Juni 2015, 60 negara dan wilayah masih melaporkan transmisi Zika sedang berlangsung. Sebanyak 11 negara atau teritori di seluruh dunia telah melaporkan kasus mikrosefali atau malformasi sistem saraf pusat, dan 13 negara lainnya telah melaporkan peningkatan tingkat sindrom Guillain-Barr.

Tak seorang pun mampu mengembangkan vaksin untuk mencegah infeksi atau obat untuk melawan virus tersebut. Untuk saat ini, upaya untuk menghentikannya telah berfokus pada kampanye pendidikan dan penyuluhan kesehatan serta kebersihan untuk orang di daerah. Upaya lain melibatkan upaya penyemprotan dan pengendalian populasi nyamuk.

Sementara itu, para ilmuwan di lapangan mengumpulkan sampel nyamuk menggunakan kertas serat khusus yang diproduksi oleh GE di Cardiff. Bahan ini disebut Whatman FTA. Bahan ini diolah secara kimia untuk memecah sel-sel dan menghancurkan protein yang dinyatakan akan merusak DNA yang menempel pada seratnya. Hasilnya, pemampatan nyamuk di koran memungkinkan sampel peneliti tertransportasi tanpa pendinginan jarak jauh.

Mengidentifikasi pasien yang telah terinfeksi virus adalah proses yang sulit yang hanya dimungkinkan oleh teknologi modern. Salah satu metode yang disebut reaksi berantai polimerase PCR, cepat menghasilkan beberapa salinan RNA virus sehingga tenaga medis dapat mengidentifikasinya dalam darah pasien.

Masih banyak yang perlu dilakukan untuk membasmi epidemi Zika. Alat diagnostik cepat sedang dikembangkan dalam skala besar, seperti vaksin potensial. Semua akan memakan waktu. Tapi bagi GE Healthcare Cardiff, kontribusi tenaga kerja mereka untuk membantu mengakhiri penyakit ini membawa rasa bangga.