Brilio.net - Virus Corona atau COVID-19 kini menjadi masalah baru hampir di seluruh negara. Meningkatnya kasus Virus Corona dari sejak pertama kali ditemukan di Wuhan, China pada 2019 lalu hingga kini membuat banyak orang menggali mengenai Virus Corona sebagai tindakan antisipasi.

Informasi yang beredar diimbangi dengan istilah-istilah baru baru bagi masyarakat, seperti ODP, PDP, dan Suspect. Sebelum seseorang dinyatakan sebagai pasien positif infeksi COVID-19, mereka umumnya akan masuk dalam salah satu dari ketiga kelompok tersebut.

Istilah-istilah itu muncul untuk mengelompokkan risiko serta penampakan gejala dari orang-orang yang mungkin atau sudah terpapar oleh virus Corona. Agar kamu tidak bingung, berikut ini penjelasannya serta tahapan status infeksi virus Corona yang perlu kamu ketahui, seperti yang dilansir brilio.net dari berbagai sumber, Rabu (25/3).

1. ODP.

ODP singkatan dari Orang dalam Pemantauan. ODP biasanya belum menunjukkan tanda-tanda sakit, namun pada umumnya ODP ini dipantau karena pernah melakukan kontak atau interaksi dengan pasien Corona.

Tak hanya itu saja, yang masuk dalam kategori ODP adalah orang yang yang mengalami gejala demam lebih dari 38 derajat Celcius atau ada riwayat demam atau ISPA tanpa pneumonia. Selain itu juga memiliki riwayat perjalanan ke negara yang terjangkit pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala.

2. PDP

PDP singkatan dari Pasien dalam Pengawasan. Pasien yang menunjukkan beberapa gejala Corona, seperti batuk, pilek, demam, dan sesak napas akan mendapatkan pengawasan. Status PDP ini setingkat lebih tinggi daripada ODP.

Syarat PDP yakni orang mengalami gejala demam tinggi lebih dari 38 derajat celcius atau ada riwayat demam, ISPA, pneumonia ringan hingga berat. Mereka juga memiliki riwayat perjalanan ke negara yang terjangkit atau kontak dengan orang yang terkonfirmasi positif virus corona.

3. Tahapan status infeksi Virus Corona

Virus Corona menyebar begitu cepat, cara mudah seseorang agar tidak terkena virus Corona adalah dengan menjaga kebersihan diri. Namun ada hal-hal lain pula yang perlu diketahui, yakni bagaimana tahapan status infeksi Virus Corona.

Perlu diketahui ada proses yang terjadi dalam penyerangan virus Corona terhadap tubuh kita dan itu bisa tampak dari gejala-gejala yang dirasakan penderita. Beriut tahapannya, seperti yang dilansir brilio.net dari berbagai sumber, Rabu (25/3).

- Orang dalam pantauan ODP

Seseorang dikategorikan pantauan ODP jika mereka baru saja kembali dari negara terdampak virus Corona atau usai bertemu seseorang yang terpapar virus Corona. Pemantauan dilakukan untuk mengatisipasi penyebaran Virus Corona lebih luas.

- Suspect

Suspect atau terduga adalah pasien yang sudah menunjukkan gejala Corona. Menurut Achmad Yurianto, Sekretaris Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI, pasien suspect akan diambil spesimennya dari dinding belakang hidung, dan mulut.

Saat di rumah sakit ia akan menjalani bronkoskopi, guna mengambil cairan dari saluran napas. Kemudian dilanjutkan dibawa ke laboratorium untuk diperiksa. Tahapan ini dilakukan untuk memastikan status kondisi pasien.

- Positif atau negatif.

Pasien suspect akan dibawa ke ke laboratorium untuk diperiksa dengan dua tahapan, yakni metode cepat PCR dan genome sequencing. Metode ini diketahui lebih cepat, pasalnya dalam waktu 24 jam hasil postif atau negatif sudah bisa diketahui.

Tahapan kedua adalah proses genome sequencing, yang lebih detail, sehingga jika negatif virus corona akan ketahuan penyakit lain yang diidapnya.