Perawatan sejak awal diagnosa
Ilustrasi konsultasi dengan dokter
Pelayanan paliatif dimulai sejak pasien didiagnosa penyakit dan bukan saat pasien masuk ke stadium akhir. Saat di fase awal, pelayanan paliatif meliputi pendampingan psikososial dan penatalaksanaan gejala saat pasien menjalani terapi pengobatan kanker.
Apabila pasien masuk ke tahap penyakit lebih lanjut, peran paliatif lebih banyak seperti, pemenuhan kebutuhan dasar (oksigen), mengendalikan rasa sakit atau nyeri, asuhan keperawatan pasien di rumah seperti menggunakan selang makan, merawat pasien agar terhindar dari luka rebah baring, hingga bimbingan saat menghadapi masa kritis dengan tenang.
Nah dalam mendukung program ini, Mandaya Royal Hospital Puri (MRHP) baru-baru ini meresmikan Pusat Kanker dan Radioterapi Terpadu di Indonesia. President Director Mandaya Royal Hospital Group, dr. Benedictus Widaja menyampaikan, peluncuran Pusat Kanker dan Radioterapi Terpadu ini merupakan kontribusi Mandaya dalam mendukung upaya peningkatan kesadaran deteksi dini dan menciptakan ekosistem pelayanan kanker yang terintegrasi dari tahap skrining hingga perawatan pasien melalui perawatan paliatif.
Peresmian Pusat Kanker dan Radioterapi Terpadu di Indonesia di Mandaya Royal Hospital Puri
“Waktu menjadi hal yang krusial bagi pasien kanker. Karena itu kami menciptakan ekosistem pelayanan kanker yang terintegrasi. Artinya pasien tidak lagi perlu berpindah rumah sakit untuk pengobatan kanker, karena di Mandaya Royal Hospital Puri kami memiliki tim dokter kanker yang lengkap dan didukung teknologi medis canggih. Terbaru segera di tahun 2023 ini adalah Radioterapi Elekta Versa HD, Brakiterapi Flexitron dan PET Scan yang juga digunakan rumah sakit di luar negeri yaitu MD Anderson Cancer Center, Awerika Serikat, ” paparnya.
Pusat Kanker dan Radioterapi Terpadu Mandaya tersusun atas 29 tim dokter onkologi, seperti subspesialis onkologi bedah, onkologi kandungan, onkologi paru, hematologi onkologi dewasa dan anak, nuklir onkologi dan dokter paliatif.
Perawatan sejak awal diagnosa
Ilustrasi konsultasi dengan dokter
Pelayanan paliatif dimulai sejak pasien didiagnosa penyakit dan bukan saat pasien masuk ke stadium akhir. Saat di fase awal, pelayanan paliatif meliputi pendampingan psikososial dan penatalaksanaan gejala saat pasien menjalani terapi pengobatan kanker.
Apabila pasien masuk ke tahap penyakit lebih lanjut, peran paliatif lebih banyak seperti, pemenuhan kebutuhan dasar (oksigen), mengendalikan rasa sakit atau nyeri, asuhan keperawatan pasien di rumah seperti menggunakan selang makan, merawat pasien agar terhindar dari luka rebah baring, hingga bimbingan saat menghadapi masa kritis dengan tenang.
Nah dalam mendukung program ini, Mandaya Royal Hospital Puri (MRHP) baru-baru ini meresmikan Pusat Kanker dan Radioterapi Terpadu di Indonesia. President Director Mandaya Royal Hospital Group, dr. Benedictus Widaja menyampaikan, peluncuran Pusat Kanker dan Radioterapi Terpadu ini merupakan kontribusi Mandaya dalam mendukung upaya peningkatan kesadaran deteksi dini dan menciptakan ekosistem pelayanan kanker yang terintegrasi dari tahap skrining hingga perawatan pasien melalui perawatan paliatif.
Peresmian Pusat Kanker dan Radioterapi Terpadu di Indonesia di Mandaya Royal Hospital Puri
“Waktu menjadi hal yang krusial bagi pasien kanker. Karena itu kami menciptakan ekosistem pelayanan kanker yang terintegrasi. Artinya pasien tidak lagi perlu berpindah rumah sakit untuk pengobatan kanker, karena di Mandaya Royal Hospital Puri kami memiliki tim dokter kanker yang lengkap dan didukung teknologi medis canggih. Terbaru segera di tahun 2023 ini adalah Radioterapi Elekta Versa HD, Brakiterapi Flexitron dan PET Scan yang juga digunakan rumah sakit di luar negeri yaitu MD Anderson Cancer Center, Awerika Serikat, ” paparnya.
Pusat Kanker dan Radioterapi Terpadu Mandaya tersusun atas 29 tim dokter onkologi, seperti subspesialis onkologi bedah, onkologi kandungan, onkologi paru, hematologi onkologi dewasa dan anak, nuklir onkologi dan dokter paliatif.
Recommended By Editor
- Rela ubah penampilan, 7 seleb ini donasikan rambutnya untuk penderita kanker
- 13 Penyebab kanker prostat, gejala, serta cara mengobatinya
- 11 Penyebab leukemia, gejala, dan jenisnya yang perlu waspadai
- 11 Potret perjuangan Kiki Fatmala sembuh kanker, 8 kali kemoterapi
- Dikta sumbangkan potongan rambutnya, alasannya bikin terenyuh