Brilio.net - Penyakit asam lambung atau GERD adalah kondisi di mana asam dalam lambung meningkat sehingga membuat nyeri di ulu hati. Nyeri ulu hati akan membuat rasa panas di dada yang lumayan menyakitkan. Dalam kedokteran sendiri tidak ada istilah penyakit asam lambung. Karena lambung sendiri memang bersifat asam tetapi jika berlebihan zat asam lambung akan membuat lambung terluka.

Jika perut sudah merasa sakit dan nyari, ini menjadi salah satu tanda bahwa lambung sedang bermasalah karena terluka, bahkan jika tidak segera diatasi akan naik ke kerongkongan.
Sebenarnya, asam lambung berfungsi sebagai penghancur dan penghalus makanan yang dikonsumsi dalam tubuh. Hal ini disebabkan oleh zat asam yang terdapat dalam lambung yang mampu membuat besi berlubang.

Saat hamil, kondisi ini sering terjadi dan meningkat seiring dengan bertambahnya usia kehamilan. Namun, tak jarang yang tidak mengetahui penyebab asam lambung naik saat hamil dan cenderung menjadikannya suatu hal yang sepele.

Tentu hal ini bukanlah suatu hal yang baik untuk dilakukan, karena jika tidak segera diatasi maka kan mengakibatkan penyakit yang lebih serius dan parah. Berikut adalah beberapa penyebab asam lambung naik saat hamil yang perlu diketahui oleh wanita khususnya ibu hamil, beserta dengan cara mengatasinya yang brilio.net rangkum dari berbagai sumber, Jumat (15/11).

Penyebab asam lambung naik saat hamil.

asam lambung  2019 brilio.net

foto: pixabay

Saat hamil akan terjadi perubahan hormon sehingga menjadikan kerja pencernaan melambat yang berpotensi membuat asam lambung naik. Pada kondisi pencernaan normal, makanan akan turun ke lambung melalui saluran esofagus dan melewati LES (Lower Esophageal Sphincter) atau katup bawah esofagus. Katup LES akan membuka dan memasukkan makanan ke dalam lambung lalu menutupnya untuk mencegah naiknya asam dalam lambung.

Pada saat hamil, respon LES tidak seketat pada kondisi normal, sehingga asam lambung mudah naik. Selain itu, pertumbuhan janin dalam rahim ibu juga turut memengaruhi. Hal ini bisa menekan makanan dan asam lambung kemudian tertekan naik ke kerongkongan atau esofagus.

Rahim yang terus membesar seiring dengan bertambahnya usia kandungan akan menekan lambung dan membuat asam lambung naik, terutama pada trimester kedua dan ketiga kehamilan.

Hal ini tentu harus segera diatasi dan tidak boleh diremehkan. Sebab, asam lambung yang naik dan kronis bisa membuat penderitanya mengalami batuk kering, feses berdarah, sakit tenggorokan bahkan sampai menurunkan berat badan.

Cara mengatasi asam lambung naik saat hamil

asam lambung  2019 brilio.net

foto: pixabay

Asam lambung yang kronis akan sangat mengganggu bagi ibu hamil. Oleh karena itu, kondisi ini perlu diatasi dengan segera. Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa dilakukan ibu hamil untuk mengatasi asam lambung naik:

1. Ubah pola makan anda

Mengubah kebiasaan makan anda menjadi lebih baik dan sehat adalah cara terbaik untuk mengatasi asam lambung. Berikut adalah beberapa kebiasaan yang sangat baik untuk dilakukan:

- Makan secara perlahan dan tidak terburu-buru.
- Makanlah makanan dengan porsi kecil atau cukup tetapi sering.
- Hindari coklat dan mint karena kedua makanan tersebut membuat gangguan asam lambung menjadi lebih buruk.
- Jangan langsung tidur atau berbaring setelah makan. Setidaknya, tunggu selama 2-3 jam setelah makan, jika ingin berbaring atau tidur. Hal ini perlu dilakukan untuk memberi waktu lambung dalam proses mencerna makanan.
- Hindari minum terlalu banyak selama makan. Karena terlalu banyak minum akan membuat lambung menjadi penuh sehingga membuat anda merasa tidak nyaman.
- Hindari makanan pedas, asam, serta kopi. Ketiga makanan ini akan membuat gangguan asam lambung memburuk. Karena rasa pedas, asam dan kopi mengandung asam yang lumayan tinggi.
- Mengunyah permen karet setelah makan. Dengan mengunyah permen karet akan membuat produksi air liur bertambah, yang mana akan membantu menetralisir asam yang naik ke kerongkongan.

2. Tidur dengan posisi yang nyaman

Saat hamil dan mengalami gangguan asam lambung, sebaiknya tidurlah dengan posisi bantal yang lebih tinggi dari biasanya. Posisi kepala dan bagian tubuh atas yang lebih tinggi dari lambung akan menjaga asam lambung tidak naik ke atas.

Anda juga bisa tidur dengan posisi menghadap ke kiri. Tidur dengan menghadap ke kanan akan membuat posisi lambung menjadi lebih tinggi daripada esofagus, sehingga berisiko terjadinya heartburn atau rasa panas di dada.

3. Minum minuman yang memberi kehangatan

Cobalah membuat air jahe hangat untuk meredakan gejala naiknya asam lambung. Jahe juga dapat menghilangkan perasaan mual yang biasa dialami oleh ibu hamil. Bisa juga membuat susu hangat atau teh chamomile yang menenangkan.

4. Memakai pakaian yang longgar

Pakailah pakaian yang longgar saat hamil untuk memberi kenyamanan saat dipakai. Dengan memakai pakaian yang longgar akan memberikan lebih banyak ruang dan tidak menekan perut. Berbeda jika anda memakai pakaian yang ketat, hal ini akan berpotensi menekan perut anda lebih banyak sehingga memperburuk gangguan asam lambung.

5. Tidak merokok

Merokok dapat membahayakan kesehatan anda dan bayi anda. Sebaiknya hentikan kebiasaan merokok saat anda hamil. Karena rokok juga mampu meningkatkan asam lambung anda.

6. Jaga berat badan tetap normal

Memang, saat hamil sangat dianjurkan untuk meningkatkan berat badan agar kesehatan anda dan bayi tetap baik. Tetapi, terlalu banyak menaikkan berat badan saat hamil juga bukan suatu hal yang baik.

Berat badan yang terlalu besar saat hamil membuat anda bisa mengalami gangguan asam lambung, karena lambung akan tertekan oleh rahim anda yang besar. Oleh karena itu, jagalah berat badan anda tetap dalam rentang normal saat hamil.

mgg/Hameda Rachma