Brilio.net - Salah satu penyakit sendi yang harus diwaspadai adalah penyakit asam urat. Gejala awal asam urat biasanya ditandai dengan rasa nyeri dibagian kaki, yakni persendian lutut dan jari kaki. Namun di beberapa kasus, ada juga yang langsung mengalami nyeri di persendian tangan seperti di pergelangan tangan. Jika semakin lama dibiarkan, rasa nyerinya pun akan semakin bertambah.
Selain rasa nyeri, ada beberapa ciri-ciri orang yang terkena asam urat. Umumnya penderita asam urat menemukan kemerahan di area sendinya, bahkan kadang hingga membengkak. Meski tidak semua orang memiliki gejala yang sama, namun kebanyakan kasus mengalami kondisi demikian.
Menginjak usia 30 tahunan, kadang membuat orang waspada terkena asam urat. Padahal asam urat juga bisa menimpa seseorang di usia muda. Sebelum terlambat, ada pentingnya mengetahui apa saja faktor-faktor yang menyebabkan asam urat diusia muda.
Berikut brilio.net rangkum dari berbagai sumber tentang penyebab asam urat diusia muda, Selasa (22/10).
1. Mengonsumsi makanan mengandung purin tinggi
foto: pixabay.com
Salah penyebab asam urat yang naik adalah karena konsumsi purin yang berlebih. Ada banyak makanan yang mengandung purin, misalnya seperti jeroan baik otak, paru-paru, usus, ginjal, hati, limpa, ginjal dan babat. Olahan daging merah juga sebaiknya dihindari.
Kemudian seafood (makanan laut) meliputi cumi-cumi, gurita, ikan sarden, ikan teri, udang, kerang dan sotong. Juga beberapa sayuran seperti bayam, asparagus, buncis, dan melinjo. Jadi apabila tidak ingin terkena penyakit asam urat, ada baiknya tidak mengosumsi makanan tersebut secara berlebihan.
2. Minuman bersoda
foto: pixabay.com
Minuman bersoda ternyata juga memiliki kandungan purin yang tinggi. Jika dikonsumsi secara berlebihan atau terus menerus, maka akan memicu penumpukan kristal asam urat yang mengendap didalam ginjal. Pembuluh darah pun bisa menyempit karena kadar asam urat yang menumpuk.
3. Diet
foto: pixabay.com
Diet ternyata juga menjadi salah satu faktor terkena asam urat lho. Sebab saat diet, orang cenderung mengganti makanan pokoknya dengan kacang-kacangan. Padahal kacang-kacangan justru memicu asam urat. Namun jika masih ingin diet yang aman, disarankan untuk mengonsumsi beras merah dan memperbanyak air putih.
4. Obesitas
foto: pixabay.com
Obesitas adalah istilah lain untuk menyebut kelebihan berat badan. Obesitas juga menjadi salah satu faktor yang menimbulkan asam urat. Karena berat badan yang berlebih, daerah pada sendi akan mendapatkan tekanan yang lebih besar. Sehingga tulang rawan yang menjadi bantalan sendi bisa terkikis.
5. Faktor keturunan/genetik
foto: pixabay.com
Asam urat juga bisa terjadi apabila ada faktor keturunan. Artinya asam urat ini juga bisa menjadi penyakit bawaan yang diturunkan. Dalam kasus ini, penderita asam urat bisa memperhatikan riwayat keluarga. Jika sudah banyak anggota keluarga yang terkena asam urat, maka lebih baik mengantisipasinya lebih dini.
6. Pemakaian obat-obatan
foto: pixabay.com
Ada beberapa obat-obatan yang akan memicu meningkatnya kadar asam urat. Jenis obat-obatnya seperti aspirin dan diuretic tiazid.
7. Hipertensi
foto: pixabay.com
Jika seseorang memiliki riwayat penyakit seperti hipertensi atau darah tinggi, maka risiko terkena asam urat pun semakin tinggi. Sebab penderita hipertensi biasanya diobati denan terapi thiazide yang berfungsi sebagai antihipertensi. Akan tetapi, itu justru membuat kerja ginjal menjadi tidak optimal. Kegegalan ginjal dalam menarik toksin dan residu dalam darah, membuat kadar asam uratpun menjadi naik.
8. Kurang minum air putih
foto: pixabay.com
Kurang minum air putih membuat kerja ginjal menjadi melemah. Kelebihan purin dalam makanan akan diolah ginjal dan dikeluarkan melalui urine. Jadi apabila konsumsi air putihnya tidak tercukupi, maka kerja ginjal yang tidak optimal bisa memicu asam urat.
9. Stres dan kelelahan
foto: pixabay.com
Stes dan kelelahan ternyata juga memicu penyakit asam urat. Kondisi psikis ini bisa ditangani dengan melakukan meditasi dan menghindari pekerjaan yang terlalu berat jika dilakukan terus-menerus.
10. Kurang tidur
foto: pixabay.com
Tidur adalah salah satu cara mengistirahatkan anggota badan. Kondisi seseorang yang kurang tidur bisa memicu peradangan dalam tubuh sehingga risiko penumpukan asam urat dalam darah pun ikut meningkat.
reporter: mgg/deta jauda