Brilio.net -

Tak hanya orang dewasa saja yang bisa mengalami vertigo, namun anak-anak juga bisa merasakan pusing hingga sensasi berputar. Biasanya anak-anak tidak mampu menjabarkan rasa sakit yang mereka rasakan. Mereka hanya mengatakan merasakan pusing yang cukup hebat hingga tak mampu berdiri.

Dilansir brilio.net dari berbagai sumber kesehatan, vertigo merupakan bagian dari gejala pusing yang disertai rasa melayang dan terasa sensasi seperti berputar, baik merasa dirinya berputar atau objek di sekitarnya yang berputar. Secara umum, penyebab vertigo dapat dibagi menjadi vertigo perifer dan vertigo sentral.

Penyebab vertigo dibagi menjadi dua, yaitu vertigo perifer dan vertigo sentral. Vertigo perifer terjadi karena adanya gangguan organ keseimbangan yang terletak di dalam telinga. Sedangkan vertigo sentral terjadi karena adanya masalah pada otak. Bagian otak yang paling berpengaruh terhadap penyakit ini adalah otak kecil.

Vertigo pada anak perlu diwaspadai, karena dikhawatirkan hal yang serius bisa terjadi. Lalu bagaimana vertigo bisa terjadi pada anak?Seperti yang sudah dipaparkan sebelumnya, ada dua jenis vertigo, yakni perifer dan sentral. Masing-masing dari vertigo ini memiliki gejala yang berbeda.

Dirangkum dari berbagai sumber kesehatan, vertigo perifer memiliki gejala pusing yang lebih berat hingga disertai gejala mual dan muntah yang muncul tiba-tiba, dipengaruhi oleh perubahan posisi kepala, dan dapat disertai masalah telinga seperti telinga berdengung, gangguan pendengaran, keluar cairan dari telinga, atau nyeri telinga.

Sementara itu, vertigo sentral berasal dari gangguan pada saraf dan otak dengan gejala yang lebih ringan, namun durasi yang lebih lama. Meskipun tidak dipengaruhi posisi kepala, vertigo sentral muncul beserta gangguan neurologis tertentu, seperti nyeri kepala, kejang, gangguan sensoris, gangguan penglihatan hingga gangguan keseimbangan.

Dilansir brilio.net dari liputan6.com, Senin (2/12) ini penjelasan mengenai dua jenis vertigo yang paling sering menyerang anak.

Penyebab vertigo perifer pada anak

Penyebab vertigo pada anak Istimewa

foto: pedzzz.blogspot.com

1. Benign paroxysmal positional pada anak.

Biasanya anak takut berdiri atau memegang orang dan benda di sekitarnya. Biasanya, saat berdiri anak menjadi kehilangan keseimbangan dan sering jatuh. Gejala vertigo ini biasanya dipengaruhi oleh perubahan posisi kepala.

2. Infeksi telinga.

Vertigo disertai keluarnya cairan dari telinga, nyeri telinga dan gangguan pendengaran.

3. Lain-lain.

Penyebab vertigo perifer lainnya adalah riwayat cedera telinga, tuli bawaan lahir serta gejala gangguan psikologis tertentu.

Penyebab vertigo sentral pada anak

Penyebab vertigo pada anak Istimewa

foto: ahchealthenews.com

1. Terdapatnya tumor otak

2. Gangguan pembuluh darah otak

Gangguan pembentukan pembuluh darah di otak serta adanya penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah di otak juga dapat menyebabkan vertigo pada anak.

3. Gangguan pada otak kecil.

Berbagai gangguan pada otak kecil seperti malformasi chiari (kelainan saat pembentukan otak belakang) juga dapat menyebabkan gejala vertigo.

4. Lain-lain.

Gangguan lain seperti multiple sclerosis, cedera kepala, migrain atau epilepsi juga dapat mencetuskan gejala vertigo pada anak.

Cara mengatasi vertigo pada anak

Pada dasarnya vertigo dapat diatasi dengan duduk diam dalam beberapa menit ketika gejalanya mulai kambuh. Vertigo dapat diatasi dengan menjaga kesehatan dan mengonsumsi makanan sehahat agar asupan gizi dalam tubuh terpenuhi.

Lalu bagaimana jika vertigo menyerang secara mendadak pada anak? Berikut hal yang perlu kamu lakukan agar vertigo tidak begitu menyiksa anak-anak ketika mereka mengalaminya.

1. Menyuruh anak untuk duduk jika kepala terasa pusing.

Setiap orang memiliki vertigo dengan tingkat keparahan yang berbeda-beda. ak jarang ada yang baru saja berjalan sebentar, namun sudah mendadak pusing dan menganggu segala aktivitas yang sedang ingin dijalani. Hal ini juga bisa dirasakan oleh anak.

Untuk mengatasi hal itu, duduk dengan tegak beberapa menit. Hal lain yang perlu diberi tahukan kepada anak adalah agar menghindari beberapa posisi membungkuk setiap kali beraktivitas. Perlu diketahui bahwa posisi yang salah seperti terlalu sering membungkuk dapat membuat vertigo mendadak kambuh.

2. Biasakan agar bangun tidur untuk duduk sejenak.

Anak-anak memang sangat super aktif, bahkan ketika mereka bangun tidurpun meraka ingin segara beranjak dari tempat tidur. Hal yang perlu dilakukan agar terhindar dari vertigo adalah, membiasakan anak untuk tidak langsung beranjak dari tempat tidur. Usahakan anak-anak langsung berdiri karena ini akan memicu vertigo kambuh secara tiba-tiba.

3. Perbanyak minum air putih.

Kondisi kurang minum atau dehidrasi, dapat menyebabkan turunnya tekanan darah yang jika tidak ditangani dengan baik akan membuat vertigo kambuh secara mendadak.

Dilansir dari berbagai sumber kesehatan, pastikan anak-anak untuk selalu mengonsumsi air putih yang cukup. Sebagai orangtua sangat penting untuk memantau asupan air yagn dikonsumsi anak setiap harinya agar vertigo tidak mudah kambuh.