Brilio.net - Kamu pernah nggak berdampingan dengan seorang perokok? Jika iya, secara tidak langsung kamu seorang perokok juga, lho. Namun berbeda dengan perokok aktif yang menghirup asap rokok secara sengaja, kamu disebut dengan perokok pasif yang menghirup asap ketika perokok aktif menghembuskannya.

Ada dua penyebab kamu jadi perokok pasif, pertama asap arus utama yang dihembuskan oleh seseorang yang merokok. Sedangkan yang kedua adalah asap sampingan yang berasal dari ujung rokok, cerutu dan sejenisnya yang menyala karena dibakar. Asap jenis ini memiliki nikotin dan zat penyebab kanker (karsinogen) yang lebih tinggi dibandingkan asap rokok biasa.

Jika kamu menjadi perokok pasif kamu akan menghirup nikotin dan bahan kimia beracun sama dengan perokok aktif. Semakin banyak asap rokok yang mengandung bahan kimia berbahaya yang kamu hirup, maka semakin besar kemungkinan kamu terkena kanker paru-paru. Ironisnya, perokok pasif tidak memiliki tingkatan paparan yang aman. Jadi dapat disimpulkan, perokok pasif sama berbahayanya dengan perokok aktif.

Menurut World Health Organization, kanker paru-paru merupakan penyebab utama kematian akibat kanker di seluruh dunia. Angka kematian ini menjadi yang tertinggi yang terjadi kepada pria dan wanita. Lebih mengejutkan lagi, merokok adalah penyebab utama orang terkena kanker paru-paru. Dari sumber yang sama disebutkan, kasus perokok yang terkena penyakit kanker paru-paru menyumbang sekitar 85 persen dari seluruh kasus.

WHO juga mengatakan bahwa lebih dari 8 juta orang meninggal setiap tahunnya karena penggunaan tembakau. Selain itu, Badan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) mengungkapkan bahwa 3,3 juta pengguna meninggal karena penyakit yang masih berhubungan dengan paru-paru. Jumlah ini termasuk orang-orang yang terpapar rokok dari perokok aktif, seperti lebih dari 60.000 anak di bawah usia 5 tahun meninggal akibat infeksi saluran bawah pernapasan karena perokok pasif.

dari paparan diatas, dapat disimpulkan bahwa kegiatan perokok aktif maupun pasif sama berbahayanya untuk kesehatan dan keberlangsungan hidup. Maka dari itu, kamu wajib mengetahui bahaya asap rokok, gejala, dan cara mencegahnya.

Bahayanya asap rokok

Perokok pasif berisiko kanker paru-paru freepik.com

Perokok pasif berisiko kanker paru-paru
freepik.com

Melansir dari Harvard University School of Public Health pada 1977, memproyeksikan bahwa angka kematian dan sakit akibat penggunaan tembakau meningkat hampir 3 kali lipat di seluruh dunia dalam 20 hingga 25 tahun.

Penelitian lain yang dipimpin oleh Richard Doll dari Oxford University Center menghubungkan merokok dengan kanker paru-paru pada 1950-an. Penyakit utama yang diakibatkan merokok adalah kanker, kardiovaskular, dan penyakit paru obstruktif kronik.

Para ahli yang sama menemukan bahwa akibat dari merokok menyebabkan tiga juta orang setiap tahun meninggal dan angka ini terus meningkat. Mereka juga memperkirakan bahwa di sebagian besar negara, kondisi ini akan terus memburuk. Melansir jurnal yang ditulis oleh Hoffman D, menyatakan bahwa asap rokok memiliki campuran yang sangat kompleks yang mengandung sekitar 4.800 senyawa berbeda. Sekitar lebih dari 100 senyawa bersifat karsinogen, kokardinogen, dan mutagen. Selain itu, kandungan seperti ozon, formaldehida, amonia, karbon monoksida, toluena dan benzena, dan sekitar 10 partikel dengan ukuran berbeda di setiap mL asap utama. Sejumlah zat beracun seperti mutagenik yang menjadi pemicu tumor dan zat karsinogenik.