Brilio.net - Setiap pasangan suami-istri menginginkan memiliki momongan, baik segera maupun nggak. Namun terkadang, ada hambatan memiliki anak disebabkan masalah kesuburan atau risiko mandul.

Dilansir uclahealth.org, infertilitas (tidak subur/mandul) merupakan ketidakmampuan untuk hamil dalam 12 bulan berturut-turut setelah melakukan hubungan seksual tanpa kontrasepsi. Kondisi ini melibatkan laki-laki dan perempuan. Kemandulan bisa terjadi jika terdapat masalah pada sperma laki-laki, sedangkan dari pihak perempuan, ovulasi terhambat di saluran indung telur.

Di masyarakat, sering terdengar penyebab seseorang mandul akibat merokok. Benarkah demikian? Kita urai efek rokok terhadap kesuburan laki-laki dan perempuan dulu yuk, Sobat Brilio!

Menurut laman Berani Berencana, hasil beberapa riset menunjukkan bagi laki-laki, merokok bisa memengaruhi kesuburan atau fertilitas, yang meliputi jumlah sperma cenderung lebih sedikit, pergerakan sperma melambat, dan kualitasnya memburuk. Semua ini bisa terjadi akibat efek rokok terhadap hormon dalam tubuh laki-laki dan paparan kandungan racun di dalam rokok (kadmium, nikotin, dan timbal). Racun-racun ini bisa saja masuk ke tubuh lewat dihirup, lalu masuk ke dalam darah, dan berakhir mengalir ke testis. Itulah kenapa kemampuan sperma membuahi sel telur menjadi lebih rendah.

Sementara bagi perempuan, hasil sejumlah riset menunjukkan rokok bisa menurunkan peluang untuk hamil; jika hamil, si ibu berisiko mengalami gangguan kehamilan, komplikasi, dan kelahiran bayi prematur atau keguguran; dan jika melahirkan, ada kemungkinan si bayi memiliki berat badan di bawah normal serta terkena penyakit lainnya.

Dari penemuan di atas, belum bisa ditarik kesimpulan bahwa kemandulan peserta riset disebabkan sepenuhnya karena merokok. Untuk diketahui, kemandulan bisa disebabkan beberapa faktor. Misalnya paparan zat-zat beracun di lingkungan tempat tinggal serta gaya hidup nggak sehat seperti berlebihan mengonsumsi kafein, minum minuman beralkohol, dan penggunaan obat-obat terlarang.

Masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut agar hasilnya sempurna. Hal ini mengingat cara atau peserta riset yang digunakan antara riset satu dan lainnya bervariasi sehingga hasilnya terkadang nggak konsisten.

Meski demikian, bukan berarti kamu diperbolehkan merokok, lho. Tak dipungkiri ada dampak negatif lain dari rokok selain risiko kemandulan, yakni gangguan pernapasan hingga penyakit jantung. Maka dari itu, nggak ada salahnya untuk kamu tetap menghindari rokok, ya. Jangan tunda hidup sehat, guys! Buat kamu yang penasaran dengan kesehatan reproduksi, jangan ragu untuk cek artikel menarik lainnya atau konsultasi dengan konselor Berani Berencana di sini.