Brilio.net - Sepsis adalah penyakit yang dapat mengancam jiwa disebabkan adanya respons tubuh terhadap infeksi. Dilansir dari World Health Organozation (WHO), jika sepsis tidak ditangani segera, akan menyebabkan syok septik, kegagalan organ multiple, dan kematian. Sepsis sering terjadi akibat infeksi yang didapat dalam pengaturan perawatan kesehatan, yang merupakan salah satu efek samping selama pemberian perawatan dan mempengaruhi kondisi pasien.
Sepsis berkembang saat infeksi memicu respon sistem kekebalan tubuh yang ekstrem. Ketika seseorang mengalami infeksi, sistem kekebalan akan merespon dengan cara melepaskan protein dan bahan kimia lain untuk melawannya. Sepsis terjadi ketika respons di luar kendali dan memicu peradangan yang luas.
Dalam kasus yang parah, sepsis sering dikatakan sebagai syok septik yang dapat menyebabkan penurunan tekanan darah berbahaya. Bahkan, syok septik dapat dengan cepat menyebabkan kegagalan organ, seperti paru-paru, ginjal, dan hati.
Meski sepsis merupakan penyakit yang berbahaya atau darurat dan perlu penanganan segera, akan tetapi sepsis bisa diselamatkan dengan perawatan yang tepat. Berikut dirangkum brilio.net dari berbagai sumber, kenali gejala, penyebab, dan cara pengobatan sepsis, Rabu (30/3).
1. Tahapan sepsis.
foto: freepik.com
Sepsis memiliki tiga tahapan, dilansir dari healthline, berikut ini tahapan dari sepsis.
a. Sepsis, infeksi masuk ke aliran darah dan menyebabkan peradangan di tubuh.
b. Sepsis berat, infeksi dan peradangan cukup parah untuk mulai mempengaruhi fungsi organ.
c. Syok septik, adalah komplikasi parah dari sepsis yang menyebabkan penurunan tekanan darah yang signifikan. Ini dapat menyebabkan banyak komplikasi serius, termasuk disfungsi organ, gagal napas atau jantung, stroke, dan kemungkinan kematian.
2. Tanda dan gejala.
foto: freepik.com
a. Gejala sepsis.
Gejala sepsis meliputi berikut ini.
- Demam atau kedinginan.
- Kebingungan atau disorientasi.
- Sulit bernafas.
- Detak jantung cepat atau tekanan darah rendah (hipotensi).
- Kulit berkeringat.
b. Gejala sepsis berat.
Sepsis berat ditandai dengan adanya kegagalan organ, dengan begitu kamu akan mengalami tanda atau gejala seperti berikut.
- Sulit bernafas.
- Perubahan warna kebiruan pada kulit, terutama bibir, jari tangan, dan kaki.
- Menggigil karena penurunan suhu tubuh.
- Buang air kecil berkurang.
- Pusing.
- Perubahan kemampuan mental.
- Kelemahan ekstrem.
- Jumlah trombosit yang rendah.
- Fungsi jantung yang tidak normal.
c. Gejala syok septik.
Sepsis dapat berkembang sangat cepat menjadi sepsis berat dan syok septik. Beberapa gejala syok septik sama seperti sepsis berat, yang mana akan kesulitan untuk bernafas, kebingungan akut, kulit kebiruan, dan tekanan darah yang sangat rendah.
3. Penyebab dan faktor risiko sepsis.
foto: freepik.com
Penyebab sepsis adalah semua jenis infeksi bakteri, virus atau jamur. Namun, infeksi yang lebih sering menyebabkan sepsis, berikut ini yang termasuk infeksi dapat menyebabkan sepsis.
- Paru-paru seperti pneumonia.
- Ginjal, kandung kemih, dan bagian lain dari sistem kemih.
- Sistem pencernaan.
- Aliran darah (bakteremia).
- Akibat luka bakar.
Berikut ini faktor yang dapat meningkatkan risiko sepsis, di antaranya.
- Bayi dan orang tua atau lansia.
- Orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah.
- Memiliki diabetes.
- Orang yang sedang menjalani perawatan intensif atau rawat inap dalam jangka waktu yang cukup lama.
4. Pengobatan sepsis.
foto: freepik.com
Sepsis dapat dengan mudah berkembang menjadi syok septik yang berujung kematian jika tidak diobati. Maka dari itu, dilansir dari healthline berikut cara pengobatan sepsis.
- Obat-obatan.
a. Antibiotik intravena (IV) untuk melawan infeksi.
b. Vasopresor obat untuk meningkatkan tekanan darah.
c. Insulin untuk menstabilkan gula darah.
d. Kortikosteroid untuk mengurangi peradangan.
e. Pereda nyeri untuk membantu ketidaknyamanan.
- Perawatan suportif.
Orang yang mengalami sepsis akan menerima perawatan suportif, tergantung pada kondisi. Ada beberapa orang yang memerlukan oksigen untuk bernafas. Jika ginjal terpengaruh, kemungkinan perlu untuk menjalani cuci darah atau dialisis.
- Pembedahan.
Pembedahan kemungkinan besar bisa dilakukan untuk menghilangkan sumber infeksi, seperti kumpulan nanah (abses), jaringan yang terinfeksi atau jaringan mati (gangren).
Recommended By Editor
- Ini 5 penyebab orang bisa tetap terkena Covid-19 meski sudah vaksin
- 4 Fakta tentang virus corona varian baru di Inggris menurut ilmuwan
- 6 Fakta diseksi aorta, penyakit pembuluh darah yang jarang diketahui
- Mengenal Norovirus, virus yang menyebar di China usai Covid-19
- Mengenal Ensefalopati, perubahan fungsi mental pada pasien Covid-19