Brilio.net - Apa yang kamu lakukan ketika akan memakan pisang? Membuka kulitnya dan langsung membuangnya begitu saja. Padahal, kulit pisang menurut penelitian ternyata memiliki banyak manfaat tersembunyi meski seringkali diabaikan.

Selain kulit pisang, beberapa kulit buah juga memiliki kandungan nutrisi yang tidak kalah bermanfaat dibanding daging buahnya. Namun sayangnya hal ini tidak banyak diketahui orang, sehingga masih banyak yang lebih sering membuang kulit buah begitu saja.

Secara umum memang ada beberapa jenis buah yang dapat dimakan beserta kulitnya, sebut saja apel. Meski begitu memang tidak sedikit pula jenis kulit buah yang tidak dapat dicerna tubuh manusia begitu saja. Maka dari itu biasanya kulit buah tersebut diolah menjadi ekstrak nutrisi dalam bentuk kapsul.

Nah dilansir dari pergikuliner.com, Jumat (20/4), brilio.net sudah merangkum 6 jenis buah yang kulitnya juga tidak kalah bermanfaat bagi tubuh dan kesehatan.

1. Pisang.

6 kulit buah ini  2018 Istimewa

foto: healthyleo.com


Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, kulit pisang dikenal mempunyai kandungan nutrisi seperti halnya daging buah pisang. Bahkan beberapa waktu yang lalu sempat ada tren memakan pisang langsung dengan kulitnya. Kulit pisang sendiri disinyalir mengandung karbohidrat, tinggi akan kandungan vitamin B6, B12, magnesium serta potasium. Dimana kandungan-kandungan tersebut tidak jauh berbeda dengan yang dimiliki buah pisang itu sendiri. Ketika kulit pisang mulai menghitam, maka kadar gula di dalamnya akan lebih tinggi.

2. Manggis.

6 kulit buah ini  2018 Istimewa

foto: balisemara.com


Ya, buah yang terkenal karena sebuah iklan produk vitamin yang menggunakan ekstrak kulit manggis sebagai bahan utamanya ini kulitnya memang sudah dikenal akan kandungan nutrisi yang tinggi. Sebenarnya tren memakan kulit buah manggis ini baru mulai marak sejak beberapa tahun yang lalu. Kulit manggis yang tidak bisa langsung dimakan begitu saja membuatnya lebih banyak dijual dalam bentuk pil atau kapsul. Kulit buah ini sendiri mengandung senyawa xanthone yang sangat tinggi, bahkan lebih tinggi dari vitamin C dan E. Xanthone merupakan bahan aktif yang bersifat antikanker dan antioksidan.

3. Kiwi.

6 kulit buah ini  2018 Istimewa

foto: healthcareproducers.com


Tekstur kulit buah kiwi yang memiliki serabut-serabut halus seperti rambut mungkin akan membuat kamu memilih untuk mengonsumsi tanpa kulitnya. Akan tetapi ternyata kandungan nutrisi pada buah kiwi yang kaya akan kandungan vitamin C dan E, serotonin serta potasium ini disebutkan akan menjadi lebih tinggi jika dimakan langsung bersama kulitnya.

4. Buah naga.

6 kulit buah ini  2018 Istimewa

foto: smartseedstore.com


Kulit buah yang satu ini memang tidak mungkin langsung dimakan begitu saja. Maka dari itu biasanya kulit buah naga dibuat ekstraknya. Pengolahannya mirip dengan pembuatan ekstrak kulit manggis. Pertama, potong-potong kulit buah naga yang telah dicuci bersih sebelumnya. Lalu keringkan selama 1-2 hari, kemudian seduh dnegan air panas untuk diminum. Kulit buah naga yang telah dikeringkan ini mengandung zat aktif yang mampu mencegah pertumbuhan sel tumor dan melembabkan kulit.

5. Semangka.

6 kulit buah ini  2018 Istimewa

foto: well-beingsecrets.com


Ternyata bukan hanya bagian daging merah semangka yang bermanfaat bagi tubuh, tetapi bagian putih dan kulit kulit semangka juga memiliki kandungan yang baik bagi kesehatan. Beberapa penelitian kecil menyebutkan, asam amino citruline dalam kulit semangka dapat memperbaiki fungsi seksual pada pria, mengendalikan tekanan darah tinggi dan memperbaiki fungsi prostat.

6. Ubi jalar.

6 kulit buah ini  2018 Istimewa

foto: ruanasagita.blogspot.com


Kulit ubi jalar dianggap mempunyai zat karbohidrat yang lebih baik dari nasi, sehingga tak heran jika sebagian orang ada yang menyantapnya sebagai pengganti nasi. Nah ternyata manfaat ubi jalar disebutkan akan semakin tinggi jika dikonsumsi bersama dengan kulitnya. Diketahui ubi jalar mengandung asam kafeik yang memiliki antioksidan yang sangat tinggi. Asam kafeik juga bisa berfungsi untuk melindungi diri dari virus dan mencegah perkembangbiakan sel kanker.