Brilio.net - Sekalipun ampuh bikin kamu berderai air mata, tapi bawang merah menyimpan banyak khasiat untuk kesehatan, lho. Bawang merah dikenal masyarakat atas kandungan nutrisi di dalamnya seperti protein, serat, kalsium, zat besi, karbohidrat, zinc, serta magnesium. Tak hanya itu, bawang merah juga mengandung fenolat dan flavonoid, yang memiliki manfaat antikarsinogenik, antiinflamasi, antioksidan, dan antikolesterol.
Kamu dapat mengonsumsinya dengan cara menggerus atau menghancurkan beberapa siung bawang merah menggunakan blender. Buatlah seperti menyerupai jus kental dan minum setiap pagi hari sebanyak satu gelas. Pastikan perutmu dalam keadaan kosong, ya, ketika meminum jus bawang merah.
Jika takut 'membakar' mulut dan tenggorokanmu, coba larutkan jus bawang merah ke dalam segelas air hangat dan satu sendok madu sebagai penawar rasa, kemudian minum. Ingat untuk tidak makan atau minum apa pun selama minimal satu jam setelah kamu mengonsumsi jus bawang merah.
Seperti telah disebutkan, kandungan gizi dalam jus bawang merah tergolong berlimpah. Terdapat vitamin C, vitamin B6, asam folat, kromium, dan fosfor. Kandungan sulfur dalam bawang merah dianggap memiliki sifat antikarsinogenik. Kandungan kromiumnya membantu mengurangi tingkat gula darah berlebihan. Sehingga, jus bawang merah sangat dianjurkan untuk penderita anemia.
Lantas, manfaat kesehatan apa lagi yang bisa kamu dapat dari jus bawang merah? Simak yuk 15 manfaat jus bawang merah untuk kesehatanmu, dirangkum brilio.net dari STYLECRAZE dan berbagai sumber kredibel lain, Jumat (9/12).
1. Memperbaiki pencernaan.
Bawang merah memiliki kandungan inulin atau serat diet yang bagus untuk kesehatan bakteri sehat dalam usus. Inulin memperlancar buang air besar dan menjaga bakteri sehat dalam usus tetap aman, sehingga meningkatkan fungsi pencernaan.
2. Melindungi kamu dari alergi.
Kandungan antihistamine quercetin alami yang ada dalam bawang merah mampu mencegah asma dan alergi. Antihistamine quercetin ini mudah diserap melalui usus dan akan ada di dalam tubuh dalam waktu relatif lama bila dibandingkan dengan kandungan antihistamine quercetin dari makanan lain.
3. Perawatan untuk demam dan gangguan pernapasan.
Sifat ekspektoran bawang merah dapat mengobati demam dan gangguan pernapasan. Adanya minyak atsiri dalam bawang merah dapat menghalau lendir dan mencegah pembentukan lendir yang baru. Bawang merah telah digunakan selama berabad-abad untuk menyembuhkan batuk, bronkitis, dan infeksi metabolisme. Kamu juga bisa meredakan pilek dengan bawang merah.
4. Menjaga kesehatan tulang.
Bawang merah dapat digunakan untuk mempertahankan sistem tulang yang sehat. Studi terbaru menunjukkan bahwa bawang merah mengandung senyawa yang mencegah tulang keropos. Tentu saja hal ini bermanfaat bagi wanita yang mengalami menopause dan berada pada risiko besar osteoporosis.
5. Bagus untuk pertumbuhan rambut.
Bawang merah mengandung sejumlah sulfur yang bagus untuk pertumbuhan rambut. Sebuah penelitian telah menunjukkan bahwa menerapkan jus bawang merah pada kulit kepala sebanyak dua kali dalam seminggu selama dua bulan dapat merangsang pertumbuhan rambut.
6. Baik untuk kulit.
Bawang merah membantu sirkulasi darah dalam lapisan jaringan. Sangrai bawang merah atau iris mentah untuk mengatasi bisul, memar, luka, dan untuk sakit telinga. Jus bawang merah dicampur dengan madu juga bisa sebagai kosmetik untuk menghilangkan bintik-bintik dan pigmen.
7. Mengurangi kadar glukosa.
Asupan rutin bawang merah dapat mengurangi tingkat gula darah. Studi klinis telah menunjukkan bahwa allyl propyl disulfide bermanfaat mengurangi aldohexose. Kandungan kromium dalam bawang merah juga meningkatkan toleransi glukosa dan menurunkan level gula.
8. Bagus untuk kardiovaskular.
Mengonsumsi rutin bawang merah terbukti menurunkan kadar kolesterol. Hal ini dapat dikaitkan dengan senyawa belerang, kromium, dan vitamin B kompleks dalam bawang merah yang membantu menghentikan serangan jantung dengan menurunkan homosistein, potensi risiko lain untuk stroke.
9. Melawan kanker.
Bawang merah terbangun dari jenis sulfida yang berbeda, yang menawarkan perlindungan terhadap pertumbuhan neoplasma. Mengonsumsi rutin bawang merah dapat mengurangi risiko kanker seperti kanker kerongkongan, kanker sel ginjal, kanker payudara, kanker prostat, dan kanker laring.
10. Mencegah infeksi oral.
Sifat anti-bakteri dari bawang merah dapat mencegah infeksi mulut dan kerusakan gigi. Para peneliti telah menegaskan bahwa mengunyah bawang merah mentah selama tiga menit sudah cukup membunuh semua kuman di mulut. Selain itu, sakit gigi juga bisa disembuhkan dengan menempatkan sepotong bawang merah pada gigi sakit.
11. Mencegah rambut rontok.
Alopecia adalah kondisi medis yang paling serius yakni hilangnya rambut dari beberapa atau semua area tubuh, terutama kulit kepala. Kondisi ini terjadi di 0,1-0,2% dari beberapa orang dari setiap kelompok usia atau jenis kelamin seperti remaja akhir, anak usia dini, dan dewasa muda.
Ada beberapa penyebab alopecia seperti genetik, stres emosional, pemakaian obat-obatan, lingkungan, dan lainnya. Mengutip dari Jurnal Kedokteran, Universitas Lampung, alopecia area dapat diatasi dengan bahan-bahan makanan yang biasanya digunakan sebagai bumbu masakan yaitu Allium Cepa L, nama latin bawang merah, yang diteliti dapat menumbuhkan rambut pada kulit botak akibat autoimun.
12. Sebagai antibiotik.
Bawang merah mengandung zat yang berfungsi seperti antibiotik. Manfaat lain adalah meningkatkan vitalitas seksual. Selain itu, zat jalokatein di dalamnya berfungsi untuk membatasi kadar gula dalam darah dan mengembangkan insulin sehingga baik bagi penderita diabetes.
Dikutip dari buku '378 Jus & Ramuan Herbal: Tumpas Penyakit Ringan sampai Berat', manfaat bawang merah juga membantu menyembuhkan lemah syahwat dan mengatasi radang prostat.
13. Berfungsi sebagai obat kumur antiseptik.
Obat kumur antiseptik telah lama digunakan sebagai salah satu cara untuk mencegah pertumbuhan bakteri penyebab penyakit gigi dan mulut. Namun dalam penggunaannya, obat kumur memiliki kelemahan di antaranya menyebabkan diskolorisasi pada gigi dan menimbulkan iritasi pada rongga mulut.
Bawang merah merupakan salah satu bahan alternatif yang diduga memiliki daya antibakteri karena mengandung senyawa aktif seperti flavonoid, minyak atsiri, dan saponin.
Dikutip dari jurnal karya ilmiah Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Muhammadiyah Surakarta, jus bawang merah mempunyai daya antibakteri terhadap Streptococcus mutans ATCC 25175 pada konsentrasi 20%, 40%, dan 80%. Diameter zona hambat yang terbentuk masing-masing 8,60 mm, 11,44 mm, dan 14,88 mm.
Pada hasil analisis post hoc LSD menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna antara kelompok kontrol positif, kontrol negatif, konsentrasi 20%, 40%, dan 80%. Kesimpulannya, jus bawang merah dengan konsentrasi 20%, 40%, dan 80% terbukti efektif menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans ATCC 25175 pada media MHA.
14. Menurunkan demam pada anak.
Komplikasi yang berlanjut pada demam anak memang begitu menyulitkan bagi orang tua. Apalagi jika usia anak tergolong masih sangat muda. Dikutip dari Jurnal Riset Kesehatan Nasional, Institut Teknologi dan Kesehatan Bali, pemberian bawang merah pada anak dapat menurunkan demam yang dirasakan oleh anak.
15. Memperkuat sistem imun tubuh.
Bawang merah memang diketahui memiliki sifat panas dan pedas. Hal ini juga yang menjadikan bawang merah mampu memperkuat sistem imun tubuh. Menurut penelitian dari Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia, bawang merah memiliki pengaruh terhadap sistem imun dan kekebalan tubuh bagi manusia yang dapat dijadikan sebagai obat tradisional yang memiliki khasiat tinggi dalam menjaga kesehatan.
Mgg: RICKA MILLA SUATIN