Brilio.net - Beberapa waktu belakangan, ramai di X (Twitter) unggahan salah satu netizen yang prihatin perihal Rumah Sakit dr Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta dipenuhi pasien anak-anak yang sedang melakukan cuci darah.

Bahkan di akun media sosial lainnya seperti di TikTok @hady_addoa, juga sempat membagikan pengalamannya yang mewawancarai seorang anak kelas 6 SD yang datang ke RSCM untuk cuci darah. Diketahui anak perempuan tersebut telah didiagnosa gagal ginjal sehingga harus mencuci darah 2 kali dalam seminggu.

Melihat fenomena tersebut tentu sangat mengkhawatirkan. Dilansir dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menemukan bahwa setidaknya 1 dari 5 anak Indonesia rentang usia 12-18 tahun berpotensi mengalami kerusakan ginjal.

Berdasarkan survei yang dilakukan IDAI tersebut terdapat kondisi hematuria dan proteinuria pada urine anak-anak, yakni adanya darah sekaligus protein dalam air kencing sang anak. Lebih jauh dijelaskan bahwa kondisi medis seperti ini tidak terlepas dari gaya hidup kurang baik yang dijalani oleh anak-anak. Terlebih kurangnya pengawasan terhadap asupan makanan dan minuman si anak oleh orang tua tentu berpengaruh besar pada penyakit gagal ginjal.

Menyadur dari laman Kementerian Kesehatan, gagal ginjal pada anak merupakan kondisi di mana ginjal sang anak tak mampu lagi menjalankan fungsinya untuk menyaring limbah ataupun kelebihan cairan dari darah. Penyebab gagal ginjal pada anak-anak cukup bervariasi seperti kelainan bawaan, peradangan pada glomeruli, infeksi ginjal hingga penyakit autoimun.

Selain kelainan bawaan atau kondisi medis lainnya, ada banyak faktor seseorang terkena gagal ginjal di usia dini. Biar makin paham apa saja penyebab gagal ginjal di usia dini, yuk simak ulasan lengkap di bawah ini, seperti dirangkum brilio.net dari berbagai sumber, Rabu (24/7).

Penyebab gagal ginjal di usia dini.

penyebab gagal ginjal di usia dini © 2024 freepik.com

foto: freepik.com

1. Kurang minum air putih.

Kebiasaan tidak minum cukup air putih dapat membahayakan kesehatan ginjal. Ginjal membutuhkan cairan yang cukup untuk menjalankan fungsinya dengan baik, yaitu menyaring darah dan membuang racun dari tubuh.

Ketika tubuh kekurangan cairan, ginjal harus bekerja lebih keras untuk menyaring darah yang lebih pekat. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada nefron, yaitu unit penyaring dalam ginjal yang lama-kelamaan bisa mengakibatkan penurunan fungsi ginjal.

Oleh sebab itu, sangat disarankan untuk minum setidaknya 8 gelas air sehari atau sekitar 2 liter untuk menjaga kesehatan ginjal.

2. Konsumsi garam berlebihan.

Sebenarnya penyebab gagal ginjal di usia dini sangat beragam. Salah satunya kebiasaan konsumsi garam secara berlebihan. Mengonsumsi terlalu banyak garam atau natrium dapat meningkatkan risiko gagal ginjal.

Kelebihan natrium dalam tubuh menyebabkan peningkatan tekanan darah, yang pada akhirnya bisa membebani ginjal. Di mana ginjal harus bekerja lebih keras untuk menyeimbangkan kadar natrium dalam darah.

Jika berlangsung terus-menerus, kondisi ini dapat merusak pembuluh darah di ginjal sekaligus mengurangi kemampuannya untuk menyaring darah dengan efektif. Disarankan untuk membatasi asupan garam tidak lebih dari 5 gram per hari.

Nah, anak-anak maupun orang dewasa kerap kali ditemukan mengonsumsi makanan yang tinggi garam seperti jajanan di pasaran yang tinggi akan MSG. Atau campuran bahan lainnya yang kurang baik untuk kesehatan.

penyebab gagal ginjal di usia dini © 2024 freepik.com

foto: freepik.com

3. Terpapar asap rokok.

Kebiasaan merokok sangat berbahaya bagi kesehatan ginjal. Zat-zat berbahaya dalam rokok, seperti nikotin dan tar dapat merusak pembuluh darah di seluruh tubuh, termasuk di ginjal.

Bagaimana tidak? Kandungan dalam rokok bisa mengurangi aliran darah ke ginjal atau bahkan menghambat kemampuan ginjal untuk berfungsi dengan baik. Selain itu, merokok juga meningkatkan risiko kanker ginjal. Meski jarang pada anak-anak, paparan asap rokok dari orang di sekitarnya dapat merusak pembuluh darah dan mempengaruhi fungsi ginjal.

4. Kurang tidur.

Selanjutnya, anak-anak kerap ditemukan sering begadang. Begadang membuat ritme sirkadian tubuh terganggu. Alhasil bisa mengganggu metabolisme tubuh yang berpengaruh pada tubuh.

Ketika seseorang begadang atau kurang tidur dapat berdampak negatif pada kesehatan ginjal. Tidur yang cukup penting untuk proses pemulihan tubuh, termasuk ginjal.

Kurang tidur dapat meningkatkan tekanan darah dan mempengaruhi metabolisme glukosa, yang keduanya berdampak pada fungsi ginjal. Disarankan untuk tidur 7-9 jam setiap malam untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan, termasuk kesehatan ginjal.

penyebab gagal ginjal di usia dini © 2024 freepik.com

foto: freepik.com

5. Kurang olahraga atau aktivitas fisik.

Gaya hidup yang kurang aktif atau jarang berolahraga dapat meningkatkan risiko gagal ginjal. Tak jarang ditemukan banyak anak yang mageran lalu memilih main HP seharian. Kurangnya aktivitas tidak baik untuk kesehatan tubuh, tak terkecuali ginjal.

Olahraga teratur membantu menjaga tekanan darah dan kadar gula darah dalam batas normal, yang penting untuk kesehatan ginjal. Selain itu, olahraga juga membantu menjaga berat badan ideal, mengurangi risiko obesitas yang merupakan faktor risiko penyakit ginjal.

Bagi orang tua sebaiknya ajarkan anak-anak kebiasaan lakukan aktivitas fisik di luar rumah seperti jalan kaki atau renang.

6. Menahan buang air kecil.

Kebiasaan menahan keinginan untuk buang air kecil dapat membahayakan kesehatan ginjal. Ketika seseorang sering menahan kencing, kandung kemih menjadi terlalu penuh lalu dapat menyebabkan tekanan balik ke ginjal.

Hal ini meningkatkan risiko infeksi saluran kemih yang pada akhirnya pembentukan batu ginjal. Dalam jangka panjang, kebiasaan ini dapat merusak otot kandung kemih sekaligus mengganggu fungsi ginjal. Jadi, kalau ada rasa buang air kecil segeralah dilakukan.

7. Konsumsi minuman manis berlebihan.

Mengonsumsi terlalu banyak minuman manis, terutama yang mengandung pemanis buatan, dapat merusak ginjal. Minuman ini sering kali tinggi kalori yang dapat menyebabkan kenaikan berat badan. Ketika punya berat badan berlebih menjadi salah satu faktor risiko penyakit ginjal.

Nggak sampai disitu saja, konsumsi gula berlebihan dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2, yang merupakan penyebab utama gagal ginjal. Oleh sebab itu, lebih baik membatasi konsumsi minuman manis dan menggantinya dengan air putih atau minuman rendah kalori.

8. Penggunaan obat tanpa pengawasan medis.

Mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAID) atau antibiotik, tanpa resep atau dalam jangka panjang tanpa pengawasan medis dapat merusak ginjal.

9. Mengabaikan gejala penyakit.

Mengabaikan gejala-gejala penyakit seperti infeksi saluran kemih atau sakit perut yang berulang dapat memperburuk kondisi yang mendasari dan merusak ginjal.

10. Konsumsi makanan cepat saji berlebihan.

Makanan cepat saji biasanya tinggi lemak, garam, dan gula, yang dapat membebani ginjal dan menyebabkan masalah kesehatan lainnya.