Brilio.net - Selain penyakit jantung dan stroke, kanker juga merupakan penyebab kematian tertinggi di dunia. Kanker tak mengenal jenis kelamin, pria dan wanita bisa saja mengidap penyakit mematikan. Dilansir dari liputan6.com, menurut WHO satu dari enam perempuan di seluruh dunia berisiko terkena kanker, dan satu dari sebelas perempuan berisiko meninggal akibat kanker.
Ada beberapa kanker yang rentan menyerang tubuh wanita. Agar lebih berhati-hati, berikut lima jenis kanker yang sering menyerang perempuan, seperti brilio.net rangkum dari berbagai sumber, Jum'at (27/3).
1. Kanker payudara.
foto: freepik.com
Kanker payudara adalah jenis kanker yang paling sering menyerang perempuan. Menurut data dari WHO, pada tahun 2018, diperkirakan sebanyak 627.000 wanita meninggal karena kanker payudara.
Kanker payudara menyumbang jumlah kematian terbesar terkait kanker yang menyerang perempuan. Kanker payudara dapat dicegah dengan deteksi dini serta rajin berolahraga dan pola hidup yang sehat.
2. Kanker ovarium.
foto: freepik.com
Setelah kanker payudara, kanker yang juga sering diidap perempuan adalah kanker ovarium. Kanker ovarium adalah jenis kanker yang muncul di jaringan indung telur. Penyebab dari kanker ini pun juga belum diketahui secara pasti.
Kasus kanker ovarium lebih banyak menimpa wanita yang sudah lanjut usia ataupun mereka yang memiliki anggota keluarga dengan riwayat penyakit yang sama.
Kanker ovarium dapat dicegah dengan hal-hal seperti tidak menggunakan terapi penggantian hormon, tidak merokok, menerapkan pola hidup sehat, dan menghindari obesitas.
3. Kanker serviks.
foto: freepik.com
Kanker serviks terjadi di sel-sel serviks, bagian leher rahim yang terhubung ke vagina. Berdasarkan data WHO, pada tahun 2018 diperkirakan terdapat 570.000 kasus baru mengenai kanker serviks yang menyerang perempuan. Faktor yang paling sering menyebabkan terjadinya kanker serviks adalah infeksi menular seksual.
4. Kanker rahim.
foto: freepik.com
Kanker endometrium atau kanker rahim juga menjadi salah satu kanker yang paling umum terjadi pada wanita di seluruh dunia. Gejala awal pada kanker ini adalah terjadinya perdarahan tidak normal melalui vagina, yang terjadi di luar siklus menstruasi atau setelah menopause. Namun untuk memastikannya diperlukan pemeriksaan lanjut oleh dokter.
Beberapa faktor yang meningkatkan risiko terkena kanker rahim adalah menderita diabetes, obesitas, menggunakan hormon estrogen baik saat terapi penggantian hormon pasca menopause atau sebagai kontrasepsi.
5. Kanker tiroid.
foto: freepik.com
Kanker tiroid adalah jenis kanker yang menyerang kelenjar tiroid. Dilansir dari liputan6.com, gangguan tiroid lebih sering terjadi pada wanita dibanding pria. Wanita tiga kali beresiko mengembangkan kanker tiroid daripada pria dan pada usia muda.
Meski kanker tiroid jarang menimbulkan gejala di awal, seiring pertumbuhan sel dan jaringan maka akan muncul benjolan di bagian depan leher. Penyebab kanker tiroid antara lain mengalami penyakit tiroid, memiliki riwayat keluarga yang mengidap kanker tiroid, memiliki riwayat paparan radiasi, serta kondisi medis seperti akromegali dan obesitas.
Recommended By Editor
- 9 Resep makanan anti kanker, enak, sederhana & mudah dibuat
- Radiasi ponsel bisa sebabkan kanker, mitos atau fakta?
- Pil KB bantu kurangi risiko 3 jenis kanker, mitos atau fakta?
- Mengenal limfoma, penyakit kanker yang menyerang Ria Irawan
- Kisah 6 seleb melawan kanker getah bening, ada Ria Irawan
- 5 Manfaat jeruk limau untuk kesehatan, bisa cegah kanker