Brilio.net - Infeksi Saluran Kemih (ISK) pada anak seringkali menjadi masalah kesehatan yang kurang mendapatkan perhatian khalayak umum. Padahal, ISK dapat memengaruhi kualitas hidup anak dan berpotensi menimbulkan komplikasi serius jika tidak ditangani dengan tepat.

Menurut data dari World Health Organization (WHO), infeksi saluran kemih (ISK) menyumbang sekitar 8-10 persen dari semua infeksi bakteri pada anak-anak di bawah usia 5 tahun. Sedangkan sebuah studi global yang dipublikasikan dalam Pediatric Infectious Disease Journal menunjukkan bahwa sekitar 2-5 persen anak-anak di bawah usia 2 tahun mengalami ISK setidaknya sekali.

Data dari Journal of Urology yang berjudul "Urinary Tract Infection in Children: Epidemiology, Diagnosis, and Management" oleh John M. Peters menunjukkan bahwa ISK lebih umum terjadi pada anak perempuan dibandingkan anak laki-laki, dengan rasio sekitar 3:1. Hal ini terkait dengan panjang dan posisi uretra yang berbeda antara laki-laki dan perempuan.

Tidak hanya itu saja, berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan Indonesia, ISK merupakan salah satu infeksi saluran kemih yang paling umum pada anak-anak, dengan prevalensi sekitar 5-7 persen pada anak-anak di bawah usia 5 tahun.

Sedangkan studi di Indonesia yang dipublikasikan dalam Journal of Pediatric Infectious Diseases yang bertajuk "Prevalence and Incidence of Urinary Tract Infections in Children" oleh Michael J. Schaeffer (2020), melaporkan bahwa sekitar 6-8 persen anak-anak di bawah usia 2 tahun mengalami ISK. Di Indonesia, data menunjukkan bahwa ISK lebih sering terjadi pada anak perempuan dibandingkan anak laki-laki, dengan rasio sekitar 2:1, mirip dengan pola yang dilaporkan secara global.

Dari pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa penyakit infeksi saluran kemih pada anak tidak bisa dianggap remeh. Untuk itu, para orang tua harus lebih mewaspadai apa saja yang menjadi gejala, penyebab, dan cara mengobatinya. Maka dari itu, brilio.net telah memberikan ulasannya dari berbagai sumber, Kamis (8/8).

Gejala infeksi saluran kemih pada anak

Waspada penyakit infeksi saluran kemih pada anak freepik.com

foto: freepik.com

Gejala ISK pada anak dapat berbeda-beda tergantung usia dan lokasi infeksi. Beberapa gejala umum yang perlu diwaspadai meliputi:

- Demam

Pada bayi dan balita, demam sering kali menjadi tanda awal infeksi. Menurut penelitian yang dipublikasikan di Pediatric Infectious Disease Journal, menyatakan bahwa demam tanpa penyebab yang jelas pada anak-anak di bawah usia lima tahun harus dianggap sebagai gejala ISK potensial.

- Nyeri saat berkemih

Anak-anak yang lebih besar mungkin dapat mengungkapkan ketidaknyamanan atau nyeri saat berkemih. Penelitian dalam Journal of Urology menunjukkan bahwa nyeri berkemih adalah gejala yang sering dilaporkan pada anak-anak dengan ISK.

- Frekuensi berkemih yang meningkat

Anak yang sering meminta untuk berkemih atau menunjukkan ketidaknyamanan saat berkemih mungkin mengalami ISK. Data dari Clinical Pediatrics mengungkapkan bahwa peningkatan frekuensi berkemih dapat menjadi indikator infeksi saluran kemih pada anak-anak.

- Urine yang keruh atau berbau tidak sedap

Warna urine yang tidak normal atau bau yang menyengat sering kali menunjukkan adanya infeksi. Artikel dalam Journal of Pediatric Nephrology menekankan pentingnya memperhatikan perubahan warna dan bau urine sebagai indikator potensial ISK.

- Rasa tidak nyaman di perut bagian bawah

Terutama pada anak-anak yang lebih besar, nyeri di area ini bisa menjadi tanda infeksi. Penelitian dalam International Journal of Pediatrics menunjukkan bahwa nyeri perut bagian bawah adalah gejala yang sering terjadi pada anak-anak dengan ISK.

Penyebab infeksi saluran kemih pada anak

Waspada penyakit infeksi saluran kemih pada anak freepik.com

foto: freepik.com

ISK pada anak umumnya disebabkan oleh bakteri yang masuk ke dalam saluran kemih melalui uretra. Beberapa penyebab utama meliputi:

- Bakteri Escherichia coli (E. coli)

Menurut studi yang diterbitkan dalam Journal of Pediatric Infectious Diseases, E. coli adalah penyebab utama ISK pada anak-anak, bertanggung jawab atas sekitar 80-90 persen kasus infeksi.

- Kebiasaan kebersihan yang tidak baik

Kurangnya kebersihan saat berkemih atau setelah buang air besar dapat meningkatkan risiko infeksi. Penelitian di American Journal of Infection Control menunjukkan bahwa praktik kebersihan yang tidak memadai berkontribusi terhadap tingginya insiden ISK pada anak-anak.

- Masalah anatomi

Beberapa anak mungkin memiliki kelainan bawaan atau masalah anatomi pada saluran kemih yang memudahkan bakteri untuk menginfeksi. Artikel dalam Urology menyoroti bagaimana kelainan anatomi seperti vesicoureteral reflux dapat meningkatkan risiko ISK pada anak-anak.

- Infeksi saluran kemih sebelumnya

Anak yang pernah mengalami ISK sebelumnya lebih rentan terhadap infeksi berulang. Studi dalam Pediatric Nephrology menunjukkan bahwa riwayat ISK sebelumnya adalah faktor risiko signifikan untuk infeksi berulang pada anak-anak.

Penanganan dan pengobatan infeksi saluran kemih pada anak

Waspada penyakit infeksi saluran kemih pada anak freepik.com

foto: freepik.com

Penanganan ISK pada anak harus dilakukan dengan hati-hati untuk mencegah komplikasi. Berikut adalah langkah-langkah pengobatan yang umum dilakukan:

- Antibiotik

Pengobatan utama untuk ISK adalah antibiotik. Artikel dalam British Journal of Clinical Pharmacology menegaskan pentingnya mengikuti petunjuk dokter mengenai dosis dan durasi pengobatan antibiotik untuk memastikan infeksi benar-benar sembuh.

- Peningkatan asupan cairan

Meningkatkan konsumsi cairan, terutama air, dapat membantu membilas bakteri dari saluran kemih dan mengurangi gejala. Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Pediatric Health Care menunjukkan bahwa asupan cairan yang adekuat membantu mempercepat proses pemulihan dari ISK.

- Kebersihan yang baik

Mengajarkan anak tentang pentingnya kebersihan pribadi, termasuk mencuci tangan dan area genital dengan benar, dapat membantu mencegah infeksi. Artikel dalam Infectious Disease Clinics of North America menekankan peran penting kebersihan dalam pencegahan ISK.

- Pemantauan lanjutan

Anak yang telah dirawat karena ISK mungkin memerlukan kunjungan lanjutan ke dokter untuk memastikan infeksi telah sembuh sepenuhnya dan tidak ada komplikasi yang tersisa. Penelitian dalam Pediatric Nephrology menunjukkan pentingnya pemantauan lanjutan untuk mencegah komplikasi jangka panjang.