Brilio.net - Masa Sekolah Menengah Atas (SMA/SMK) adalah momen di mana para siswa mencari jati diri. Maklum di usia tersebut merupakan masa transisi dari masa remaja memasuki usia dewasa. Bagi mereka yang berpikir negatif, energi yang ada mungkin banyak disalurkan pada hal-hal yang negatif pula. Ya misalnya tawuran.
Sebaliknya, untuk mereka yang selalu berpikir positif dan kreatif, energi mereka akan disalurkan pada berbagai kegiatan positif. Nah buat kamu yang suka tawuran, sebaiknya sudahi saja kebiasaan buruk itu. Nggak ada untungnya kok.
Kalau kamu ingin menunjukkan kehebatan, bukan dengan cara baku hantam antarsesama siswa. Masih banyak kok kegiatan positif yang bisa kamu lakukan. Misalnya saja festival Pucuk Cool Jam. Ini ajang buat para anak muda usia sekolah unjuk kreativitas. Di sini kamu boleh adu jago, dalam hal positif tentunya.
Lihat saja teman-teman kamu yang bakal adu kebolehan dan kreativitas di ajang Pucuk Cool Jam 2019 yang akan digelar di Lapangan PPI Pussenif, Bandung, Jawa Barat pada 9 Maret 2019. Di ajang yang dihelat bertepatan dengan Hari Musik Nasional ini, bakal ada enam finalis kategori band dan ekstrakurikuler yang mewakili masing-masing wilayahnya. Pucuk Cool Jam merupakan panggung festival dan pentas seni terbesar anak muda Indonesia. Nggak heran jika ajang ini disaksikan puluhan ribu penonton.
Asisten Manager Pucuk Harum Debora Christiany
Asisten Manager Pucuk Harum Debora Christiany mengatakan, tahun ini antusias pelajar yang mengikuti ajang ini meningkat dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya. Kami memilih Bandung menjadi tuan rumah acara Pucuk Cool Jam Festival 2019 karena besarnya antusiasme anak muda Bandung sejak pertama kalinya perhelatan Pucuk Cool Jam digelar, kata Debora saat jumpa pers Pucuk Cool Jam 2019 di One Eighty Coffee & Music, Jalan Ganeca No 3, Kota Bandung, Rabu (6/3/2019).
Sebagai informasi nih. Sebelum enam finalis terpilih dari masing-masing kategori, rangkaian Pucuk Cool Jam sudah dilakukan dengan mengunjungi 60 sekolah di wilayah Jabodetabek, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Makassar, dan Samarinda.
Seluruh finalis band dan ekstrakurikuler yang dinyatakan lolos menjadi pemenang karena mereka mampu berdiri di panggung Pucuk Cool Jam Festival karena memiliki karakter penampilan yang khas. Kami berharap para finalis bisa menyuarakan semangat kolaborasi untuk memberikan penampilan terbaik di Pucuk Cool Jam Festival 2019, ungkap Debora.
Seperti apa keseruan yang bakal ada di ajang kreatif ini? Berikut tujuh fakta tentang Pucuk Cool Jam 2019 yang berhasil dihimpun Brilio.net
1. Wadah apresiasi bagi talenta siswa
Pucuk Cool Jam merupakan wadah bagi berkembangnya talenta bermusik dan kreativitas anak muda Indonesia. Ajang pencarian bakat bermusik sangatlah berperan dalam mewadahi para anak muda Indonesia yang selama ini kurang mendapat apresiasi khususnya para siswa SMA/SMK yang sedang dalam proses mencari passion dan mematangkan kemampuan diri yang dimiliki. Ajang ini juga menjadi media untuk para siswa meningkatkan kepercayaan diri dan motivasi agar bisa menjadi generasi muda yang mampu mengembangkan skena musik Tanah Air.
2. Lewat proses penjurian di hadapan juri yang kompeten
M Adri Prakarsa (kedua kiri) danEvelinn Kurniadi (kedua kanan), juri Pucuk Cool Jam 2019
Pada babak final ini, ke-6 Finalis band dan ekstrakurikuler akan melalui proses penjurian yang lebih ketat karena akan dinilai secara langsung oleh para juri yang berkompeten yakni M Adri Prakarsa dan Budi Sulistioyuwono sebagai juri kategori Band dan Evelinn Kurniadi sebagai juri kategori ekstrakurikuler. Masing-masing juri akan memberikan penilaian dari segi performance art, skill bermusik, dan elemen penunjang live performance seperti yang sudah dibekali saat sesi workshop kreatif bersama SAE Indonesia.
Saya secara pribadi sangat antusias dan bangga dapat terlibat menjadi juri di sebuah ajang yang konsisten melahirkan anak muda Indonesia berbakat seperti Pucuk Cool Jam 2019. Saya pun tidak sabar untuk bertemu dan melihat secara langsung penampilan dari para finalis di panggung Pucuk Cool Jam Festival nanti, ujar Adri yang notabene penggebuk drum grup band Nidji.
3. Ada tantangan khusus untuk finalis band
Setiap finalis kategori band akan mendapatkan tantangan khusus dari tim juri berupa aransemen lagu Mimpi dan Matahari yang ditulis Iga Masardi. Nantinya lagu ini akan dinyanyikan dan dibuatkan dalam bentuk music video untuk pemenang utama Pucuk Cool Jam 2019. Para finalis diharapkan bisa memperlihatkan masing-masing karakter bermusiknya. Ada beberapa bentuk penilaian, seperti penguasaan instrumen musik, materi lagu, keterampilan dari segi musikalitas, dan kekompakkan seperti stage act dan live performance.
4. Harus bisa menunjukan yang wow
Dari kategori ekstrakurikuler, estetika yang ditampilkan saat live performance juga termasuk dalam kategori penilaian juri. Kriteria-kriteria penilaian tersebut nantinya akan dikolaborasikan dari masing-masing juri. Finalis dengan nilai tertinggi akan dinobatkan sebagai pemenang Pucuk Cool Jam 2019. Yang jelas, setiap finalis harus bisa menampilkan sesuatu yang wow di hadapan para juri. Salah satu kriteria penilaian kami, para peserta harus bisa memperlihatkan sesuatu yang wow yang bisa bikin kami terkaget-kaget dan kagum, ujar Evelinn.
5. Semangat kolaborasi
Berbeda dengan tahun sebelumnya, Pucuk Cool Jam 2019 mengusung tema Colaboration Unlocked. Di ajang ini akan hadir sejumlah musisi tanah air yang tengah digandrungi para anak muda Indonesia seperti Juicy Lucy yang yang kini tengah naik daun di kalangan penikmat musik Bandung. Lalu ada juga DJ Dua Lampu Neon, dan Julian Jacobs yang akan berkolaborasi dengan pemenang Pucuk Cool Jam 2017 yaitu Soundslave. Tidak hanya itu, penampilan spesial dari NAIF akan menjadi penutup helatan penentuan pemenang utama Pucuk Cool Jam 2019.
Selain itu bakal ada deretan seniman muda ternama untuk membuat karya kolaborasi berupa mural yang dapat dijadikan spot foto menarik bagi para pengunjung. Karya mural kolaborasi dari Muklay X Rato Tanggela, Popomangun X Yehezkiel, dan Lapantigatiga (Jamal M Aziz) X Iky So.Toys Bandung akan mewarnai Lapangan PPI Pussenif Bandung.
Para pengunjung akan dimanjakan dengan suguhan warna warni karya mereka sejak awal memasuki area festival. SAE Indonesia sebagai education partner juga akan berkolaborasi membuat spot atau area karya kreatif yang bisa dinikmati pengunjung.
6. Hadiah yang oke banget
Band yang dinobatkan sebagai pemenang utama Pucuk Cool Jam 2019 akan berhak mendapatkan trophy dan grand prize dengan total ratusan juta rupiah, scholarship SAE Indonesia, dan berkesempatan merasakan pengalaman bermusik profesional berupa rekaman di studio musik SAE Indonesia dan pembuatan music video yang lagunya akan diciptakan Iga Massardi.
7. Nih para finalis Pucuk Cool Jam 2019
Enam finalis band yang akan adu kebolehan di ajang ini adalah Clairvoyant (SMKN 4 Tangerang Selatan), Jurasic (SMKN 10 Bandung), SixtySix Project (SMKN 2 Kasihan Yogyakarta), Langit Senja (SMA Dr Soetomo Surabaya), Eufonia (SMKN 20 Samarinda), dan Sonar Music Ent. (SMK Telkom Makassar).
Sedangkan enam finalis ekstrakurikuler yang akan berkompetisi adalah Samerci (SMAN 4 Tangerang Selatan), M One (SMAN 1 Margahayu Bandung), SMADA Dance (SMAN 2 Yogyakarta), Paswama/Satria Panca Sakti (SMA Wachid Hasyim 5 Surabaya), Diva Dance (SMKN 1 Samarinda), dan Eight Dance Crew (SMAN 8 Makassar).
Yang jelas, Pucuk Cool Jam 2019 ini bukan hanya dijadikan sebagai wadah mengembangkan kreativitas bagi seluruh peserta, namun para audiens yang hadir juga bisa ikut merayakan semangat kolaborasi yang keren.
Recommended By Editor
- Begini keseruan ajang kreativitas anak muda Pucuk Cool Jam 2018
- 9 Tempat wisata di Jawa Tengah yang wajib dikunjungi nih
- Smartphone keren ini cocok buat milenial, harganya nggak bikin bokek
- Kampanye secangkir semangat ini melahirkan sociopreneur milenial
- 4 Alasan anak milenial nggak mau nikah cepat-cepat