Brilio.net - Masih banyak orang yang beranggapan bahwa wanita hakikatnya hanya bekerja mengurus rumah tangga. Well, itu bias jadi salah satu kewajiban para wanita, tapi bukan berarti itu harus menjadi aktivitas satu-satunya yang harus dilakukan oleh wanita, kan?
Semakin berkembangnya zaman, para wanita kini sudah banyak berkarir, bahkan menjadi pemimpin, di banyak perusahaan khususnya di bidang teknologi. Berbicara mengenai industri teknologi, memang nggak ada habisnya, deh! Karena, bidang ini lagi maju sangat pesat. Satu lagi stereotip banyak orang adalah bidang teknologi dikuasai oleh laki-laki. Siapa bilang?
Semakin banyak wanita yang merambah ke industri teknologi. Nah, untuk itu Alpha JWC Ventures menyelenggarakan acara Alpha Leader Series yang bertemakan “Alpha Female: How We Tech Up” untuk menjawab pertanyaan para wanita yang ingin atau sudah terjun di bidang teknologi yang didominasi oleh pria ini.
Para pembicaranya juga nggak main-main, lho! Ada Grace Natalia (pendiri situs AsmaraKu), Dayu Dara Permata (SVP GO-JEK, Head of GO-LIFE), Sonia Barquin (Partner, McKinsey&Company), dan Alyssa Maharani (Google Launchpad Accelerator Startup Success Manager). Topik yang diangkat pun bermacam-macam, mulai dari bagaimana mengatur keseimbangan pekerjaan dan kehidupan pribadi bagi wanita, bagaimana membawa diri di dalam pekerjaan yang didominasi oleh pria, hingga bagaimana mendapatkan dukungan agar maju.
Mengenai keseimbangan bekerja dan kehidupan pribadi, Grace Natalia selaku pendiri situs AsmaraKu memiliki jawabannya sendiri. “Ini adalah tantangan terbesar bagi perempuan. Kita dinilai masyarakat berdasarkan kemampuan kita merawat keluarga terlebih dahulu, karir selalu menjadi nomor dua — tidak seperti laki-laki,” ujarnya. “Penting bagi kita sebagai perempuan untuk menemukan ‘keseimbangan’ tersebut, dan tidak ada yang bisa memaksakan pengertian ‘keseimbangan’nya pada orang lain. Jangan membandingkan diri dengan ibu lain atau rekan kerja”.
Co-Founder dan Managing Director Alpha JWC Ventures, Will Ongkowidjaja mengatakan bahwa perusahaan yang dipimpin oleh wanita lebih maju. “Riset membuktikan bahwa perusahaan dengan proporsi pimpinan perempuan yang lebih banyak dibandingkan laki-laki memiliki performa 53% lebih tinggi, penjualan 42 persen lebih tinggi, serta keuntungan dari modal 66 persen lebih tinggi dibandingkan perusahaan dengan proporsi pimpinan laki-laki sebagai mayoritas”, tuturnya.
Acara ini diharapkan dapat mendukung para wanita yang ingin berkarir tanpa harus mengesampingkan kewajibannya. Karena, sebagai wanita sangat mungkin untuk mencapai keduanya tanpa harus meninggalkan salah satunya.
Recommended By Editor
- Cantik dan tangguh, ini 15 potret pekerja wanita dari seluruh dunia
- Cara andal jadi wanita karir tanpa abaikan keluarga
- Dara Parama, Satpol PP cantik yang sering digodain saat bertugas
- Anggota parlemen ini gendong anaknya saat kerja selama 2 tahun penuh!
- Benarkah punya pendapatan besar wanita lebih rentan dikhianati?