Brilio.net - Usia remaja disebut sebagai masa awal produktivitas. Maklum di usia ini, seseorang memiliki energi dan segudang potensi yang bisa diasah menjadi talenta emas. Karena itu Sobat Brilio jangan pernah menyia-nyiakan masa remaja dengan kegiatan negatif. Apalagi bergaul dengan narkoba. Sebaliknya energi yang ada harus dimanfaatkan untuk kegiatan positif.
Banyak cara positif bisa dilakukan untuk meraih mimpi. Salah satunya mengikuti kegiatan ajang pencarian bakat bertajuk Bintang SMA. Kompetisi berbasis online terbesar di Indonesia yang diinisiasi Pocari Sweat ini menantang remaja Indonesia khususnya siswa-siswi SMA dan sederajat untuk berani berkeringat meraih mimpi.
Aksinya bisa apa saja. Mau dance, nyanyi, nge-band, main games, apapun bakat kamu, tunjukan. Apalagi audisi kompetisi ini dilakukan secara online. Nggak ada alasan untuk malu apalagi ngeluh karena lokasi audisi jauh. Catat nih. Pemenang utama kompetisi ini bakal menjadi bintang iklan Pocari Sweat Indonesia.
(Kiri-Kanan)Musisi dan Penyanyi Rendy Pandugo, Marketing Director PT Amerta Indah Otsuka, Ricky Suhendarserta Artis dan Runner Zee Zee Shahab saat jumpa pers Bintang SMA di Jakarta, Kamis (12/9).
Melalui ajang Bintang SMA, Pocari Sweat ingin memotivasi remaja Indonesia keluar dari zona nyaman mereka. Waktu remaja singkat, sehingga perlu dimanfaatkan sebaik mungkin dengan mewujudkan bakat dan mimpinya, ujar Ricky Suhendar, Marketing Director PT Amerta Indah Otsuka pada acara jumpa pers Bintang SMA di Jakarta, Kamis (12/9) hari ini.
Kompetisi ini terdiri dari tiga tahap dan nggak susah. Pertama peserta mesti mengunggah video penampilan bakat melalui akun instagram pribadi dengan menandai akun instagram official Pocari Sweat @pocariid.
Nah dalam postingan tersebut peserta wajib menuliskan motivasi mereka serta tagar #BintangSMA pada caption. Tahap ini sudah dimulai sejak 7 September 2019 bersamaan dengan diluncurkannya TVC Pocari Sweat Bintang SMA dan akan ditutup pada 30 September 2019.
Kedua, proses seleksi untuk memilih 50 besar. Pada tahap ini, mereka akan diberikan tantangan membuat video bersama support system seperti keluarga, teman, atau sahabat. Lantas peserta akan diseleksi lagi untuk dipilih masuk 10 besar yang nantinya bakal mengikuti workshop pada 25-27 Oktober 2019 di Jakarta. Workshop ini bertujuan untuk mempersiapkan penampilan mereka di Grand Final pada acara Pocari Sweat Festival, 16 November 2019 mendatang.
Serunya lagi nih, kompetisi ini melibatkan sejumlah publik figur sebagai juri. Mereka adalah Tasya Farasya, Rendy Pandugo, Ernest Prakarsa, Zee Zee Shahab, dan Gading Marten.
Dreams make live worth living. Ketika kita lagi berjuang, percayalah mimpi yang kita punya adalah alasan utama yang membuat kita tetap melangkah maju, ujar Rendy.
Hal serupa disampaikan Zee Zee. Kompetisi ini, kata Zee Zee, sebagai kesempatan emas bagi para anak muda Indonesia untuk meraih mimpi.
Kompetisi ini bisa menjadi langkah awal anak-anak muda Indonesia ke depan. Bukan tentang siapa yang jadi juara, tapi siapa yang berani berkeringat dan membangun tekad untuk meraih mimpinya, jelas Zee Zee.
So, Sobat Brilio, tunggu apa lagi? Yuk tunjukan keberanian kamu menjawab tantangan ini. Berani berkeringat dan raihlah mimpi kamu.
Recommended By Editor
- Ini alasan PB Djarum tak adakan audisi lagi tahun depan
- 4 Momen tak terlupakan HP Indonesia Mentorship Project, ini juaranya
- 8 Momen kemenangan Fildan di D'Star 2019, penuh kebahagiaan
- Timezone gelar kompetisi MT6, hadiahnya puluhan juta
- Laga Honda DBL Indonesia Jakarta Series region barat berlangsung panas