Brilio.net - Kamu penikmat kopi, berkantong tebal dan sudah bosan dengan kopi luwak? Coba deh, kopi gajah atau lebih dikenal dengan nama black ivory coffe. Ini adalah kopi termahal di dunia. Proses pembuatannya memang hampir sama dengan kopi luwak, yakni kumpulan dari kotoran yang telah memakan biji-biji kopi.
Penasaran dengan seluk beluk kopi gajah? Berikut fakta-fakta tentang kopi gajah, seperti dihimpun brilio.net dari berbagai sumber, Minggu (22/5):
1. Mahal dan tidak efisien.
Kopi gajah menjadi sangat mahal karena sifat dari gajah sendiri yang merupakan hewan paling tidak efektif. Dalam 33 kg biji kopi yang dimakan oleh gajah, hanya kurang dari 1 kg yang akan menjadi biji kopi gajah, sisanya hancur karena sistem pencernaan gajah yang terlalu kuat sehingga menghancurkan biji kopi yang dimakannya.
Kotoran yang dihasilkan gajah pun tak selalu nikmat untuk diolah menjadi kopi.
2. Membutuhkan waktu 15-30 jam.
Dibutuhkan 15-30 jam untuk gajah mencerna biji, yang berada di dalam perut, bersama makanan seperti pisang, tebu, dan bahan-bahan lainnya.
3. Berbeda dengan luwak yang secara alami memakan biji kopi, gajah-gajah ini sengaja diberi biji kopi.
Proses pembuatannya pun hampir sama dengan proses pembuatan kopi luwak, hanya saja kopi premium asal Thailand ini berasal dari biji kopi yang telah difermentasi oleh pencernaan gajah, sehingga lebih dikenal dengan sebutan kopi gajah. Hotel dan resort di Thailand menyebut kopi ini sebagai Black Ivory Coffee.
Biji kopi yang sudah matang akan diberikan ke gajah untuk dimakan. Biji kopi pun mengalami proses fermentasi dan dikeluarkan melalui kotoran gajah. Dari kotoran inilah, para petani kopi di Thailand mendapatkan bahan baku untuk diproses menjadi kopi gajah.
4. Memiliki cita rasa yang unik.
Sebuah penelitian juga menyatakan bahwa enzim yang ada dalam perut gajah akan memecah protein yang ada dalam biji kopi. Protein menjadi salah satu faktor utama yang menimbulkan rasa pahit. Bila kandungan protein itu dipecah, maka rasa pahit itu pun ikut berkurang.
Minuman kopi yang dihasilkan dari kotoran gajah ini memiliki cita rasa yang halus, seperti memadukan aroma bunga dengan cokelat. Rasanya pun nikmat, seperti mencampurkan susu cokelat, kacang, dan dilengkapi dengan aroma rempah-rempah dan buah merah.
5. Belum terjual bebas.
Sampai saat ini, jenis kopi unik ini hanya dapat ditemui di Thailand, Maladewa, Abu Dhabi, dengan harga sekitar Ro 600 ribuan secangkir. Wah!
BACA JUGA: Nggak perlu ke kafe, begini cara menyeduh kopi yang nikmat di rumah
6. Proses uji coba yang lama.
Membutuhkan masa percobaan 9 tahun sebelum akhirnya benar-benar tercapai kopi gajah yang enak. Sebab beberapa kali hasil dari kopi gajah tidak bisa diminum.
7. Lokasi produksi kopi itu berada di segi tiga emas, yakni tempat yang terkenal sebagai produsen candu.
Provinsi Chiang Rai, Thailand utara, sudut terpencil kota Thailand yang berbatasan dengan Myanmar dan Laos ini sebetulnya lebih dikenal karena penyelundupan narkoba daripada kopi.
8. Penemunya bukan orang asli Thailand.
Ide kopi gajah ini muncul dari seorang investor kopi asal Kanada, Blake Dinkin. Ia menghabiskan Rp 4 miliar untuk mengembangkan proses pengolahan kopi dengan media pencernaan gajah ini.
9. Gajah-gajah penghasil kopi mendapat bagian dari penjualan kopinya.
Ternyata 8% dari keuntungan penjualan kopi gajah dan dananya digunakan untuk pemeliharaan kesehatan gajah-gajah itu. Kesehatan para gajah itu diawasi secara khusus oleh seorang dokter hewan.
10. Lokasi perkebunan kopi dan 'perkampungan' gajahnya berbeda.
Kopi yang dimakan para gajah itu adalah biji kopi arabika dan dipetik oleh para wanita dari sebuah perkampungan kecil yang tumbuh pada ketinggian 5.000 kaki.
Recommended By Editor
- Mi Sianida, mi dari kopi yang bikin kamu serasa ditampar! Mau coba?
- 11 Cara ini bisa dipraktikkan supaya minum kopimu makin nikmat
- 10 Kedai kopi di Malang ini layak kamu singgahi, asyik buat nongkrong!
- 10 Khasiat tak terduga kalau kamu mau minum kopi hitam tiap pagi
- 12 Kedai kopi paling top di Jogja, nyaman dan bikin pengen balik lagi!
- 9 Fakta mengagumkan kopi asli Indonesia, bikin kamu makin cinta ngopi