Brilio.net - Mengunjungi Singapura ada baiknya kamu untuk menikmati juga sajian kulinernya yang bisa dibilang unik dan juga tiada duanya di negara lain. Jangan hanya melulu wisata belanja atau mengunjungi Marina Bay saja ya, guys. Sempatkan untuk sebentar berkeliling memanjakan lidah dan memanjakan perut kamu dengan berjalan-jalan dan menikmati street food di sana.

Singapura bisa dibilang surganya wisata kuliner. Mengapa? Sebab, masakan Singapura adalah indikasi dari beragamnya etnis budaya Singapura yang berasal dari Malaysia, sebagai produk dari berabad-abad karena interaksi budaya ke lokasi strategis Singapura.

Makanan di Singapura sendiri dipengaruhi oleh Melayu asli, masakan Cina yang dominan, Indonesia, India, Peranakan, dan tradisi Barat (terutama Inggris dan beberapa dari Portugis yang dipengaruhi oleh Eurasia, yang dikenal sebagai Kristang) sejak didirikannya Singapura oleh Inggris pada abad ke sembilan belas.

Pengaruh dari daerah lain seperti Sri Lanka, Thailand, Filipina, dan Timur Tengah juga bisa kamu temukan dalam budaya makanan lokal. Nah, biar kamu nggak penasaran, yuk intip kuliner unik khas Singapura ini yang dikumpulkan brilio.net khusus buat kamu, Senin (12/12). Check them out!


1. Fresh Frog Poridge (Bubur Kodok).

Kuliner Unik SG  2016 brilio.net

2016 brilio.net/Karina Ayu Pradita


Pecinta kodok harus menikmati fresh frog poridge alias bubur kodok di daerah Geylang Road, Singapura. Kamu pun bisa memilih kodok yang mana yang ingin kamu nikmati, lho. Yap! Benar banget, di sini menu kodoknya memang langsung fresh dari kodok yang masih hidup, kemudian diolah di tempat. Rasanya? Dijamin kamu ketagihan deh!

Konon, menu yang satu ini menjadi salah satu menu andalan warga Singapura. Banyak sekali warga Singapura yang mengunjungi tempat ini saat jam makan siang ataupun saat jam makan malam.


2. Beef Capcay.

Kuliner Unik SG  2016 brilio.net

2016 brilio.net/Karina Ayu Pradita


Masih dari Geylang Road, Singapura, kalau kamu bosan dengan menu kodoknya, kamu bisa mencoba salah satu menu capcaty, tapi kali ini capcaynya pakai beef alias daging sapi yang telah diolah dan menjadi lembut sekali. Isi dari capcaynya sendiri juga beda, lho. Di Singapura, mereka menggunakan pokcoy atau sawi yang kecil, paprika, serta jamur kuping yang menghasilkan perpaduan rasa luar biasa.


3. Ya Kun Kaya Toast.

Kuliner Unik SG  2016 brilio.net

2016 brilio.net/Karina Ayu Pradita


Nah, pagi-pagi kelaparan, langsung saja mampir ke Ya Kun Kaya Toast. Ya Kun Kaya Toast ini merupakan restoran yang menyajikan roti kaya bakar. Kamu bisa menemukannya di Thomson Plaza Singapura, atau di Sun Plaza, Singapura. Roti kaya bakar sendiri adalah camilan yang terkenal di Singapura.

Roti ini disiapkan dengan serikaya, taburan gula, santan, telur, pandan, dan kadang-kadang margarin atau mentega, lalu kemudian dibakar. Makanan ini dianggap sebagai sarapan utama, dan tetap populer di Singapura. Hidangan ini juga disajikan bersama dengan telur setengah matang sebanyak dua butir, lho.


4. Mee Siam.

Kuliner Unik SG  2016 brilio.net

2016 brilio.net/Karina Ayu Pradita


Mee Siam adalah resep dari masyarakat Cina Peranakan yang cukup popular di Singapura, Melaka dan di Johor Bahru. Mee Siam adalah mee hoon yang di makan bersama kuah khas yang di masak bersama tauco. Kalau kamu pecinta mie, kamu wajib menikmati mee siam ini karena di jamin segar dan menggugah selera. Kamu bisa mendapatkan menu Mee Siam ini juga di resto Ya Kun Kaya Toast, lho.


5. Kaya Butter Steamed Bread Set.

Kuliner Unik SG  2016 brilio.net

2016 brilio.net/Karina Ayu Pradita


Sebaliknya, kalau kamu nggak suka sama menu roti bakar, kamu juga bisa mencoba menu Kaya Butter Steamed Bread Set, alias roti tawar dengan selai srikaya atau margarin yang di steam. Rasanya? Lembut dan margarin atau selai srikayanya akan lumer di mulutmu pada gigitan pertama. Nagih banget kan?


6. Kachang Puteh.

Kuliner Unik SG  2016 brilio.net

2016 brilio.net/Karina Ayu Pradita


Ingin melihat langsung budaya India di Singapura, kamu wajib banget mengunjungi yang namanya Little India. Little India merupakan sebuah kawasan di Singapura di mana terdapat elemen budaya Tamil. Little India dikenal juga sebagai Tekka di kalangan masyarakat Tamil, lho. Setelah sampai di Little India ini, kamu bisa berburu camilan khas India yang namanya Kachang Puteh. Bisa banget buat oleh-oleh, lho.


7. Curry Fish Head.

Kuliner Unik SG  2016 brilio.net

2016 brilio.net/Karina Ayu Pradita


Nama lain dari Curry Fish Head adalah Kepala Ikan Kuah Kari. Menu ini bisa kamu temukan di salah satu restoran yang bernama Banana Leaf Apolo yang beralamat di 54 Race Course Rd. Menu yang satu ini bisa banget dinikmati bareng sama nasi biryani atau kamu nikmati bersama dengan roti prata khas India.


8. Singapore Cake.

Kuliner Unik SG  2016 brilio.net

2016 brilio.net/Karina Ayu Pradita


Karena Singapura juga terpengaruh budaya melayu yang kental, maka kue-kuenya pun khas melayu yang cocok banget dengan lidah masyarakat Indonesia. Kamu bisa menemukan kue-kue nikmat ini di toko-toko kue di sepanjang Arab Rd, Singapura, atau di Sultan Rd, Singapura. Nggak cuma jadi camilan, kue-kue ini juga bisa dijadikan menu sarapan kalau kamu di Singapura.


9. Vegetarian Biryani Rice Set.

Kuliner Unik SG  2016 brilio.net

2016 brilio.net/Karina Ayu Pradita


Nasi Biryani adalah hidangan berupa nasi (biasanya dari beras "Basmati") yang dimasak dengan rempah-rempah lalu bisa ditambah dengan sayuran, atau daging. Makanan ini berasal dari Asia Selatan (India, Pakistan, Nepal, Bangladesh, Sri Lanka).

Biryani dibuat dari beras yang sudah direbus di panci terpisah. Setelah beras setengah matang, beras dicampur dengan kaldu berbumbu, ditutup rapat di dalam panci, dan dimasak hingga matang sampai kaldu menyerap ke dalam nasi. Untuk menikmati sajian yang satu ini kamu juga bisa menemukannya di restoran Banana Leaf Apolo


10. Roti Prata.

Kuliner Unik SG  2016 brilio.net

2016 brilio.net/Karina Ayu Pradita


Roti prata adalah sejenis roti pipih (flatbread) dengan pengaruh India, yang banyak ditemukan di Indonesia, Malaysia, dan tak ketinggalan Singapura. Roti ini bisa ditemukan di gerai mamak di Malaysia atau di rumah makan Aceh di Indonesia. Di Singapura, roti seperti ini dinamai roti prata. Bentuk dan bahannya mirip dengan kerala porotta.

Roti ini sangat pipih karena dibuat dengan cara diputar hingga tipis, kemudian dilipat dan dipanggang dengan minyak, atau bisa pula dengan menebarkan adonan setipis mungkin di atas panggangan.