Brilio.net - Kalau bicara tentang kuliner, Indonesia emang tempatnya. Jenis makanan mulai dari yang manis, hingga gurih dan pedas ada. Mulai dari makanan yang ringan hingga yang berat, macamnya susah untuk dihitung. Bahkan mulai dari bentuk, jenis, dan cara pengemasannya pun sangat beragam. Pokoknya, nggak ada habisnya deh. Termasuk makanan yang dibungkus dengan dedaunan.
Konon, beberapa makanan ini rasa sedapnya bakalan hilang lho kalau nggak pakai bungkus daun. Penasaran apa aja makanan tersebut? Kali ini, Kamis (15/9) brilio.net sudah mengumpulkan buat kalian makanan yang makin sedap kalau dibungkus daun. Yuk simak di bawah ini.
1. Pepes.
foto: istimewa
Pepes merupakan menu favorit di masyarakat Indonesia, mulai dari pepes nasi, ayam, teri, ikan, bahkan jamur. Pepes sendiri merupakan istilah untuk teknik memasak makanan yang dibungkus menggunakan daun pisang, tentunya setelah makanan itu dicampur bumbu khusus. Aroma olahan bahan pepes dan daun pisang bercampur jadi satu, membuat kamu tak bisa menahan lapar sedikit pun!
2. Lontong.
foto: istimewa
Siapa yang tak tahu lontong? Makanan ini bisa dijadikan pengganti nasi. Lontong berbahan dasar beras ini dibungkus daun pisang dan dikukus di atas air mendidih selama beberapa jam. Banyak sajian menu menggunakan lontong, ada lontong sayur, lontong balap, sampai dijadikan campuran di dalam rujak cingur atau soto.
3. Ketupat.
foto: istimewa
Ketupat memiliki tekstur dan rasa mirip lontong, hanya saja dibungkus dengan daun kelapa muda yang dianyam. Ketupat sering hadir saat peringatan hari raya Idul Fitri umat Islam. Namun tak jarang ada yang menjualnya sehari-hari, misalnya di Yogyakarta, yang dijadikan menu ketupat sayur, yaitu ketupat dan sayur lodeh nangka muda atau gori.
4. Lemper.
foto: istimewa
Lemper adalah sebangsa penganan yang terbuat dari ketan dan biasanya berisi abon atau cincangan daging ayam, dan terbungkus oleh daun pisang. Walaupun lemper adalah jajanan tradisional kue lemper sangat disukai oleh hampir semua masyarakat Indonesia lho. Banyak alternatif dalam pengemasannya seperti memakai plastik yang berwarna hijau daun, namun nggak bisa mengalahkan kelezatan lemper memakai bungkus daun.
5. Kue Nagasari.
foto: istimewa
Kue Nagasari pada umumnya berisi buah pisang yang berada di dalam adonan tepung beras, tepung sagu dan santan, yang rasanya agak manis dan sangat lembut ketika digigit. Kue ini sampai sekarang masih sangat populer dan digemari karena rasanya yang enak harganya juga sangat murah, dan sangat mudah ditemukan dari pedagang kaki lima hingga di mal-mal atau toko kue.
6. Arem-arem.
foto: vitacitra2000.blogspot.com
Arem-arem merupakan jajanan tradisional serupa dengan lemper, yaitu nasi berisi sayuran atau sambal goreng yang dibungkus dengan daun pisang. Arem-arem populer sebagai penganan pengganti sarapan. Biasanya ukurannya dibuat lebih besar daripada lemper. Arem-arem merupakan cemilan khas dari Kota Kebumen juga banyak pula di temukan di Jogja, Solo dan daerah lain di Jawa.
7. Bothok.
foto: istimewa
Bothok adalah makanan khas Jawa yang terbuat awalnya dari ampas/bungkil kelapa yang sudah diambil sarinya. Pada awalnya botok yang terbuat dari ampas kelapa ini dimasak, agar ampas kelapa yang masih bergizi ini tidak dibuang. Oleh karena itu ampas kelapa ini kemudian dibumbui dengan cabai, garam, merica dan daun salam, dibungkus dalam daun pisang, yang kemudian dikukus dalam uap panas. Bothok pada saat ini dimodifikasi juga dengan petai cina, tahu, teri, udang bahkan larva tawon/lebah juga lho.
8. Tempe.
foto: istimewa
Kamu bisa bandingkan sendiri deh perbedaan rasa tempe yang dibungkus plastik dan yang dibungkus daun. Sekalipun terkesan lebih higienis yang dibalut plastik, tempe dengan daun pisang atau bahkan daun jati, lebih sedap lho, aromanya. Cobain deh, kalau nggak percaya.
9. Garang asem.
foto: istimewa
Garang asem ini adalah makanan tradisional khas Jawa Tengah. Garang asem sendiri adalah olahan ayam berkuah santan yang dimasak menggunakan daun pisang dan didominasi oleh rasa asam dan pedas. Kamu bisa nemuin garang asem ini di beberapa kota di Jawa Tengah seperti Semarang, Demak, Kudus, Pati, Solo, dan Pekalongan. Garang asem biasa disajikan sebagai lauk pendamping nasi, ditambah dengan tusukan ayam asam manis, tempe goreng, dan perkedel.
10. Nasi Bakar.
foto: istimewa
Menu nasi ini kian banyak digemari. Perpaduan antara nasi dengan sayuran dan daging yang sudah diolah dan kemudian dibungkus dengan daun pisang menambahi harumnya masakan ini.
11. Sego (nasi) Jamblang.
foto: istimewa
Jenis menu ini berasal dari Cirebon, Jawa Barat. Menu yang sudah ada semenjak zaman penjajahan Belanda ini, biasanya tersedia disertai sambal goreng, semur hati atau daging, perkedel, sate kentang, telur dadar, dan sebagainya. Lebih khasnya lagi, sego jamblang disajikan di atas daun jati lho.
Mengapa daun jati? Sebab kalau dibungkus daun pisang kurang bisa bertahan lama. Daun jati memiliki pori-pori yang bisa membantu nasi tetap terjaga kualitasnya meskipun disimpan dalam waktu yang lama. Wah jadi pengen kan?
12. Nasi Kucing.
foto: istimewa
Kamu yang asli Yogyakarta atau pernah mampir ke kota ini, pasti tahu nasi atau sego kucing. Porsinya yang sekepal tangan orang dewasa dan berlauk sambal teri inilah yang disebut-sebut menjadi dasar namanya.
Nah, nasi ini juga dibungkus daun pisang. Aromanya lebih khas. Kamu pasti bisa membayangkan kenikmatan nasi kucing deh, guys! Biasanya di angkringan dijual juga makanan pelengkap seperti gorengan, sate usus, sate telur puyuh, ceker ayam, atau tempe tepung. Wajib dicobain deh.
13. Nasi Jinggo.
foto: glocalwalk.com
Lain Jogja, lain juga Bali. Kalau Jogja punya nasi kucing, nah Bali ini punya yang namanya Nasi Jinggo. Nasi jinggo mungkin lebih "meriah" dibandingkan nasi kucing. Sama-sama murah dan merakyat, nasi jinggo yang dibungkus atau disajikan di atas daun pisang dilengkapi dengan sambal goreng, tempe, serundeng, dan ayam suwir.
Tapi perlu kamu tahu, guys, nasi jinggo biasanya juga menjadi hidangan dalam upacara religius seperti ngaben, yaitu upacara umat Hindu di Bali yang tergolong upacara Pitra Yadnya (upacara yang ditunjukkan kepada Leluhur).
14. Buntil.
foto: istimewa
Buntil merupakan makanan tradisional di masyarakat Jawa yang berisi parutan kelapa dicampur teri dan bumbu-bumbu, kemudian dibungkus daun pepaya. Setelahnya direbus di dalam santan. Menu yang bisa disantap isi dan bungkusnya ini cocok untuk lauk makan siang kamu, lho.
15. Tapai.
foto: istimewa
Tapai adalah makanan yang dibaut dari singkong atau bisa juga dari beras ketan yang direbus kemudian diberi ragi, dan dibiarkan semalam atau bisa lebih hingga matang. Dalam proses pembuatannya, tapai menggunakan daun pisang. Tapai ini selain bisa dimakan langsung, juga bisa dibuat campuran es campur, lho.
Kelima belas makanan rekomendasi brilio.net di atas termasuk kekayaan khazanah budaya Indonesia di bidang kuliner yang bisa #BikinKerenIndonesia dong tentunya. Eh, nggak cuman makanan berbungkus daun aja yang bisa diangkat lho, kamu juga bisa banget kok ikutan bikin keren Indonesia dengan share cerita dan foto kekayaan Indonesia ke Instagram atau Twitter-mu. Gimana caranya? Klik telkomsel.com/bikinkerenindonesia untuk info lebih lanjut.
Recommended By Editor
- Nastop, makanan siap saji ini beda banget deh, jadi lapar nih
- 10 Jenis kopi khas Indonesia ini digemari dan populer di luar negeri
- 10 Es krim ini cuma kamu temukan di Indonesia, ada rasa nasi uduk lho
- Cara gampang masak Nasi Bakar Tuna, yang nggak jago masak pasti bisa!
- Legitnya pisang epe khas Makassar, bikin kangen wisatawan untuk datang