Begini jadinya jika masakan Padang dikreasi oleh chef asal Spanyol

Ketiga chef muda Spanyol, Guerlemo, Ruth, dan Maria berfoto bersama chef Marco, Vita datau dan Manager F&B Marco Padang, Wanda Mahardi usai mendapat sertifikat mengreasikan masakan Padang ala Spanyol. (brilio.net/syifa fauziah

Keunikan makanan khas Indonesia yang kaya bumbu dan rempah ini rupanya telah mencuri perhatian dunia.

3 September 2016 19:09

Brilio.net - Indonesia nggak cuma kaya keragaman budaya, tapi juga kuliner. Keunikan makanan khas Indonesia yang kaya bumbu dan rempah ini rupanya telah mencuri perhatian dunia. Ini yang membuat tiga pelajar Akademi Kuliner Gredos San Diego College, Spanyol tertarik mencoba mengkreasikan makanan Indonesia, khususnya rendang yang sudah mendunia.

Selama enam bulan ketiga pelajar Negeri Matador, Guerlemo Prado Yebra, Ruth Argiz Guillen, dan Maria Almudena Sanchez Lopez mempelajari masakan Minangkabau itu. Beberapa menu yang telah berhasil mereka sajikan antara lain Croquetas de Rendang dan Chupito de Salmorejo (kroket rendang dan sup tomat), Sopa de Pescado al Estilo Padang (sup ikan Padang), Brocheta de Pollo Al Ajillo (sate ayam), Enselada de Dendeng Kering (salad dengan dendeng), dan Crepe de Crema de Coco dan Jackfruit (martabak kelapa).

Ketua Akademi Gastronomi Indonesia (AGI), Vita Datau Mesakh mengatakan pihaknya telah melakukan kerjasama dengan Gredos San Diegos Collego selama lima tahun. Ini tahun kedua, dan mereka berhasil mendatangkan ketiga pelajar ini untuk mempelajari rahasia kelezatan dapur Marco Padang.

“Kita memilih masakan Padang karena yang kita tahu makanan Padang khususnya rendang sudah lebih dahulu mendunia. Alasan kita memilih Marco Padang juga karena Chef Marco sudah pernah datang ke Spanyol dan makanan dia sangat disukai masyarakat Spanyol. Ini merupakan salah satu langkah awal untuk bisa mengglobalkan makanan Indonesia,” jelas Vita kepada brilio.net beberapa waktu lalu.

Sementara itu, Executive Chef Marco Padang, Marco Lim mengungkapkan kebanggaannya pada ketiga chef muda Spanyol itu. Ia sangat bangga ketika ketiganya berhasil menciptakan kreasi baru makanan Padang dengan versi orang Spanyol namun tanpa meninggalkan cita rasa Indonesia.

Meski mengalami kesulitan dalam penggunaan alat masak yang masih sangat tradisonal, namun mereka sangat tertarik untuk mencoba membuat dan belajar masakan Padang.

“Saya senang karena mereka terlihat dangat excited, salah satunya masak rendang yang butuh waktu berjam-jam dengan menggunakan kayu bakar namun mereka terlihat sangat antusias. Dan akhirnya mereka dapat mengolaborasikan masakan Padang dan Spanyol dengan sangat baik,” jelasnya.